Marriage - 17

210 25 7
                                    

Siwon POV

Aku melemparkan semua barang-barang ku dengan kesal, Yoona sudah lelah bertahan denganku, lalu apa yang harus aku lakukan? Dia sudah bosan denganku, dan mungkin dia sudah tidak mencintaiku lagi.

Aku yakin jika Tiffany benar-benar tidak mengandung anak ku, aku bahkan tidak pernah melakukan hubungan intim dengannya, bahkan saat berpacaran dulu. Aku yakin dia hanya berpura-pura hamil atau dia hamil dengan pria lain.

Aku akan mencari tahu tentang masalah ini, aku tidak bisa diam di tempat, jika aku diam maka Yoona akan pergi dari sisiku.

Aku berjanji, jika kamu tidak ada di sisi ku lagi maka aku akan mati karena kamu adalah nafas ku Im Yoona.

"Kyuhyun, ke ruangan ku sekarang" ujar ku lewat panggilan telepon. Melihat Kyuhyun masuk, aku segera mengambil kunci mobil untuk pergi.

"Kita mau kemana hyung?"

"Aku ingin ke hotel di mana aku dan Tiffany sedang bersama saat itu"

"Untuk apa hyung?"

"Siapa tahu di sana ada bukti,," ujar ku dan Kyuhyun mengangguk, kemudian aku langsung pergi bersama nya menuju ke hotel.

Setelah sampai di sana, aku langsung menghampiri resepsionis hotel.

"Selamat datang tuan, ada yang bisa saya bantu?" ujar sang resepsionis tersebut.

"Apa di dalam kamar hotel ini terdapat cctv?" tanya ku dan ia itu menggeleng.

"Maaf tuan, jika cctv di dalam kamar kami tidak memasang nya, karena itu sangat privasi, apalagi untuk suami istri"

"Hyung, kamu pun bertanya yang ada-ada saja" bisik Kyuhyun sambil cekikikan, dan aku terdiam, aish kenapa mulut ini selalu mengeluarkan kata yang tidak masuk akal.

"Baiklah, jika begitu di luar kamar hotel apakah ada cctv?" tanya ku.

"Ah jika itu tentu ada tuan, di sini banyak terpasang cctv, tetapi jika di dalam kamar tidak ada"

"Baiklah, kalau begitu aku ingin melihat rekaman cctv beberapa minggu yang lalu.

"Maaf tuan, memang nya ada keperluan apa?"

"Jangan banyak bertanya,," ujar ku dan wanita itu mengangguk, ia pun mengantar kan aku dan Kyuhyun ke ruangan khusus untuk melihat rekaman cctv.

"Hyung, apa yang akan kamu lakukan,," tanya Kyuhyun.

"Aku ingin melihat apakah Tiffany yang membawa ku ke hotel ini atau aku yang membawa nya"

"Kamu begitu pintar hyung, tapi bagaimana jika kamu yang membawa nya?" ujar Kyuhyun dan aku menatap nya dengan tajam, ia pun tertawa.

"Nona park ada yang ingin--- tuan Choi,,," tiba-tiba saja seorang wanita datang menghampiri resepsionis yang tadinya ingin menunjukkan rekaman cctv tersebut. Aku heran karena wanita itu tiba-tiba saja menyebut nama ku.

Aku menatap wanita itu yang tampak gemetar.

"Hyung, wae?"

"Aku tidak tahu,,"

"M-mianhae, saya pergi,," ujar nya dan saat ia berbalik aku menahan nya untuk berhenti.

"Tunggu" ujarku dan wanita itu berhenti.

"Apa kita pernah bertemu?" tanya ku dan wanita itu terdiam tetapi tangan nya bergetar.

"A-aku,,"

"Sepertinya ada yang aneh,," gumam ku. Aku meminta Kyuhyun untuk menahan tangan wanita itu sedangkan aku melihat vidio rekaman cctv.

Benar-benar gila, ternyata aku sudah di tipu oleh Tiffany, wanita itu yang membawa ku ke hotel dengan kondisi ku dalam keadaan tidak sadarkan diri, ternyata ini adalah jebakan nya. Dan tunggu, aku seperti melihat wanita yang sedang berbicara dengan Tiffany, wanita itu seperti wanita yang sedang Kyuhyun tahan saat ini.

Aku pun menatap wanita itu, pantas saja dia takut denganku dan gemetar saat aku bertanya.

"Apa kamu mengenali wanita itu?" tanya ku sambil menunjuk ke arah Tiffany di dalam rekam cctv.

"Jawab" bentak ku.

"Ne,,"

"Apa yang dia katakan padamu di dalam rekaman tersebut?"

"D-dia,,"

"Jawab!!" aku kembali membentak nya dan akhirnya ia mau menjelaskan nya.

"Dia meminta tolong padaku untuk merahasiakan semua ini, beberapa minggu yang lalu wanita itu datang sambil membawa tuan yang dalam keadaan tidak sadarkan diri, kemudian dia memesan satu kamar padaku, setelah itu dia mengatakan bahwa aku harus merahasiakan hal ini, jika suatu saat tuan datang maka saya harus mengatakan bahwa tuan lah yang sudah membawa wanita itu kesini, saya hanya di suruh tuan, mianhae,," ujar wnaita tersebut dan aku tersenyum, kini aku sudah mengetahui titik masalah nya di mana.

"Kyuhyun, sudah jelas bukan?"

"Ne hyung, aku tidak menyangka,,"

"Tolong kirimkan rekaman itu ke email ku" ujar ku.

****

Author POV

Siwon kembali ke rumah nya, ia melihat Yoona sudah tertidur, ia menghampiri nya dan dengan perlahan ia mencium lembut kening Yoona.

"Kita hanya salah paham sayang, oppa benar-benar tidak menghianati mu, oppa mencintaimu,," bisik Siwon. Kemudian ia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, malam ini ia ingin tidur sambil memeluk Yoona.

Setelah membersihkan dirinya Siwon langsung merebahkan tubuh nya di atas ranjang dan memeluk Yoona.

Paginya Siwon sudah tidak menemukan Yoona lagi, ternyata Yoona berada di dapur.

Siwon menghampiri Yoona dan memeluk nya dari belakang tetapi dengan cepat Yoona menghempaskan tangan Siwon.

"Kamu kenapa?"

"Masih bertanya kenapa?"

"Sayang,,"

"Sebentar lagi aku akan ke pengadilan untuk mengurus surat cerai kita" ujar Yoona dan Siwon menampar nya dengan spontan.

Yoona terkejut karena Siwon baru saja menampar nya, Siwon juga terkejut dan ia menatap tangannya yang baru saja menampar Yoona.

"Mianhae sayang,," ujar Siwon. "Oppa hanya kesal karena kamu terus mengatakan tentang perceraian"

"Aku begitu mencintaimu oppa, tetapi mengapa kamu menghianati ku?" ujar Yoona sambil meneteskan air matanya.

"Oppa juga mencintaimu sayang, percayalah oppa tidak pernah menghianati mu,,"

"Kamu menghamili nya Choi Siwon" teriak Yoona.

"Itu hanya---"

Trttt... trttt...

Ponsel Siwon tiba-tiba saja berbunyi, ia menatap layar ponsel nya.

"Angkat lah, dia pasti merindukan mu" ujar Yoona karena ia bisa melihat siapa yang sedang menghubungi Siwon saat ini, Yoona berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Siwon menggepalkan tangannya saat melihat layar ponsel nya, Tiffany yang menghubungi nya saat ini.

"Awas kamu Tiffany Hwang" gumam Siwon.











TBC

MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang