°• 7 •°

289 53 4
                                    

"Jadi bagaimana? Ada kemajuan?"

"Semuanya sesuai dugaan dan saya telah melaksanakan tugas yang Anda berikan"

"Bagus kalau begitu, lanjutkan sesuai rencana dan bawa dia ke hadapan saya. Dan saya tidak mau tahu bagaimana caranya"

"Baiklah,saya akan laksanakan"

Ketika pemuda itu berbalik si 'Tuan' memanggilnya

"Hey!! Ingat jangan sampai ketahuan!"
"Iya iya saya paham"

Kemudian kedua orang itu berpisah di persimpangan jalan.

............

Ni-ki mendekatkan wajahnya ke telinga samping kanan Sunoo. Mengendus sebentar memastikan hidungnya kala itu tidak konslet.
Nihil. Tak ada aroma apapun

'Gue berarti kemarin pengaruh alkohol kali ya' pikir Ni-Ki

Alih alih bukan langsung menjauh pemilik nama Ni-ki itu berbisik

"Yaa kalau lo masih mau hidup, bisa nggak lo pergi dari hidup gue!"

"Ini perintah bukan pertanyaan"

Kim Sunoo yang tak tau kenapa Ni-ki berkata seperti itu. Hatinya ikut sakit.
Sunoo menundukan kepala, ternyata dirinya seperti mau menangis, tapi meski begitu dia tahan karena tak mau membuat Ni-ki berfikiran aneh aneh.

"Urusan gue ma lo cukup disini. Kalau bisa lo jauh-jauh dari gue"

Dia pun meninggalkan ruang tersebut. Sementara Sunoo berlinang air mata.
Dirinya menangis bukan karena sedih atau kenapa. Hanya saja dia tak suka di bentak apalagi semua orang melihatnya.

"Eh nik tungguin kenapa!! Lo kok tega banget sih ama noh anak. Kan dia nggak salah apa-apa. Parah lo" komentar Haruto yang ternyata dari tadi menemani Ni-ki.

Hanya saja dirinya lebih memilih diam ketika melihat Ni-ki penuh dengan amarah.

"Woy Nik!!" mencoba meraih tangan Ni-ki namun tak bisa

"WOYY! lo kenapa sih nik!! Heran gue! " lanjut Haruto

Ni-ki hanya sekedar menoleh temannya itu, lengkap dengan pandangan mata yang tajam. Tanda dia tak mau diganggu.

Lantas Haruto pun menyerah dengan sahabatnya tadi.

Mereka berjalan dimana Ni-ki memimpin dan Haruto di belakan sibuk memikirkan bagaimana menghibur sang sahabat yang Badmood.

"Nik Niki san,Gimana kalau gue temenin minum, mau nggak lo?" tawar Haruto antusias
Ni-ki pun memberhentikan langkah gusarnya

"Okeh, gue suka ide lo"
'Yosshhhh... Akhirnya nih anak ngomong' batin Haruto

"Yoshi ajak ya, kasihan dia sendirian mulu"
"Terserah"

............

Sunghoon dan Jay yang kebetulan dari kantin berpapasan dengan Ni-ki Haruto dijalan, mereka sempat bertukar tatapan. Jay yang memang mudah berteman, otomatis Ni-ki dan Haruto juga familiar dengan Jay.

Bahkan Sunghoon dan Jay sempat diajak Haruto untuk nongkrong di Club. Kalian tau kan mau ngapain.

Tapi Jay lebih memilih untuk tidak ikut dikarenakan mereka berdua besok masih ada ujian. Tak seperti Ni-ki yang masa bodoh dengan pelajaran. Jay Sunghoon termasuk siswa berprestasi meskipun banyak orang mengira hanya Sunghoon saja tapi sebenarnya Jay juga termasuk siswa berprestasi. Banyak yang salah paham dan Jay sudah terbiasa akan hal tersebut.

Mereka berdua melanjutkan jalan menuju ruang kelas, namun ketika mereka melewati kelas Sunoo. Jungwon yang saat itu bingung bagaimana agar Sunoo berhenti menangis, Jay Sunghoon memutuskan untuk menghampiri Jungwon.

To Catch Up  || SUNKI || NI-KI X SUNOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang