Chapter 21 - Savior

143 19 1
                                    

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Chapter 21 - Savior

.

.

.

3rd Person POV

"Kita perlu untuk menyusun ulang! Petra, sekarang!"

Karena Petra mengira ini bisa menjadi momen terakhirnya, dia pun mengingat kembali kenangannya yang dia punya dengan Skuad Operasi Khusus.

Bagaimana Petra mengingat waktu dia diterima di Skuad Operasi Khusus, bagaimana dia berteman dengan Isabel, dan bagaimana dia mulai menghormati Venus.

.

.

.

FLASHBACK

Di ruang makan HQ, 3rd Person POV

Para anggota Pasukan Pengintai baru saja kembali dari sebuah ekspedisi, dan kini mereka berkumpul di ruang makan untuk makan malam. Ekspedisi kali ini sedikit berbeda karena mereka membawa anggota baru yang ditempatkan di Skuad Operasi Khusus yang baru dibentuk.

Petra dan Oluo duduk semeja sambil menunggu anggota skuad lainnya, masih dengan ekspresi ketakutan di wajah mereka. Sampai mereka berdua tidak menyadari keberadaan Gunther dan Eld yang menghampiri mereka.

Eld dan Gunther pun mulai saling menatap satu sama lain melihat perilaku kedua rekan satu skuad mereka.

"Jangan bilang kalau kalian berdua masih ketakutan karena ekspedisi tadi?" tanya Eld yang tidak bermaksud sombong.

"Urusai..." gumam Oluo.

"Itu bukan urusan kalian..." gumam Petra.

Mau tidak mau, Eld dan Gunther pun hanya menghela napas sambil duduk di meja yang sama. Suasana canggung mulai terasa oleh mereka berdua, hingga Farlan dan Isabel mulai mendekati meja mereka.

"Oi! Ayolah kalian berdua, bersemangatlah! Kalian berhasil kembali hidup-hidup, entah bagaimana caranya..." Isabel berusaha menyemangati Petra dan Oluo.

"Percuma saja, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu," kata Eld yang kemudian lanjut makan.

Isabel pun merengut saat dia duduk dan menaruh nampan makanannya. Farlan duduk di samping Isabel sambil tertawa kecil melihat kelakuan temannya yang satu ini. Mereka berenam melanjutkan makan malam mereka dengan suasana canggung.

Hingga, Venus datang menghampiri mereka.

"Ahh, V-chan! Kochi kochi!" Isabel panggil sambil melambai-lambaikan tangannya.

Venus pun memperhatikan Oluo dan Petra yang sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, masih tidak menyadari kehadirannya.

"Tidak usah memikirkan mereka, Kojō. Biarkan saja, cepat atau lambat mereka akan melupakannya."

Dan tentu saja, Venus adalah Venus, tidak mendengarkan perkataannya. Dia pun mendekati Oluo dan Petra, meletakkan tangannya di bahu mereka.

"Omae-tachi..." Venus panggil.

"Ah! Hah, V-venus-kojō!" teriak Oluo terkejut.

"K-kojō! A-apakah anda membutuhkan sesuatu dari kami?  Apakah kami dalam masalah?" tanya Petra dengan gugup.

"Rose Killer" | Black Butler x Attack on Titan Crossover Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang