My Jae (9)

355 106 17
                                    

Play Mulmed
(Conan Gray - Heather)

...

Jennie menghempaskan tubuhnya ke atas kasur dan menatap langit-langit kamarnya dengan senyum merekah. Ia merasa begitu senang setelah menghabiskan waktu bersama Jaewon. Setelah beberapa lama memutar kembali momennya sore ini, Jennie akhirnya bangkit dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Omong-omong, pemuda Jung itu berbaik hati membayarkan shampoo yang mereka beli di mini market.

Ditemani senandung kecil dari mulutnya, Jennie melangkah santai memasuki ruangan berukuran cukup luas itu. Namun saat dirinya hendak meletakkan shampoo yang sudah dibelinya bersama Jaewon, alisnya lantas berkerut bingung saat menemukan botol shampoo baru beserta satu botol besar conditioner. Gadis itu memutar tubuhnya dengan cepat guna memeriksa potongan rambut yang sebelumnya ia tinggalkan begitu saja di kamar mandi. Nihil, tak ada tersisa sehelai pun.

"Apa mungkin Ibu yang melakukannya?" gumamnya heran.

Jennie meletakkan botol shampoo di tangannya dan dengan segera meninggalkan ruangan itu untuk menjumpai Ibunya. Sesampainya di lantai bawah, ia mencari-cari keberadaan sang Ibu di di dapur, ruang tamu, ruang santai keluarga, kamar kedua orangtuanya, dan bahkan ke halaman belakang. Tapi tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Nyonya Kim berada di rumah.

"Bi, apa Bibi melihat Ibu?" Sang gadis bertanya pada Bibi Lee, salah satu asisten rumah tangga di rumahnya.

Wanita paruh baya yang tengah membersihkan meja kayu di halaman belakang tampak menoleh. "Nyonya baru saja pergi dengan Nona Jisoo menemui rekan bisnis."

"Ah, begitu." Jennie mengangguk mengerti. Sesaat kemudian, sang gadis hendak berbalik sebelum akhirnya kembali bertanya, "Kalau begitu, apa Bibi tahu siapa yang membuang rambutku di kamar mandi?"

Bibi Lee mengerutkan dahinya dan berkata dengan terkejut, "Jadi itu rambut Nona Jennie? Pantas saja Nyonya tampak menangis histeris tadi."

Demi apa pun, Jennie benar-benar tidak mengerti jalan pikiran Ibunya sendiri. Setelah adu argumen perkara shampoo dan rambut panjang, kini Ibunya malah menangis setelah ia memotong rambutnya seperti sekarang ini.

Ibu menangis? Apa itu artinya dia menyesal?


-My Jae-


Waktu demi waktu berlalu cepat sekali. Hari ini adalah hari pertama di semester baru, artinya seluruh sekolah sudah mulai kembali masuk. Tak terkecuali sekolah Jennie. Seperti pagi-pagi biasanya, Jennie memilih untuk naik bus ketimbang diantar oleh supir pribadi mereka yang membawa mobil sangat lama. Sekolah masih sangat sepi saat Jennie menginjakkan kakinya di gerbang depan. Namun dari kejauhan, ia dapat melihat Jaewon berjalan tak jauh dari depannya. Sontak saja sang gadis mempercepat langkahnya untuk menghampiri sahabat prianya itu.

"Hai, Jae!" Sapaan disusul tepukannya pada bahu Jaewon berhasil membuat pemuda itu menoleh kaget ke arahnya. Tanpa rasa bersalah, Jennie justru menampilkan cengirannya kepada sosok itu. "Selamat pagi!"

"Kau bersemangat sekali," komentar Jaewon disertai senyum kecil. "Sudah sarapan?"

"Tentu saja," jawab Jennie disertai senyum. "Bagaimana liburanmu? Ibumu mengirim pesan dan memberitahuku bahwa kalian pergi ke Jeju untuk berlibur."

"Lumayan menyenangkan. Pantai di sana sangat bagus." Jaewon menatap Jennie dan dan memperhatikan wajah sang gadis dengan seksama. "Kau juga sepertinya menikmati liburanmu. Pipimu tampak semakin tembam saja."

My Jae (Spin-off "Miridical") [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang