Keesokan harinya
"Pagi dad, mom." sapa Kiana pada kedua orang tuanya tersebut.
Saat duduk, terlihat Kiana yang menoleh kesana kemari merasa seperti ada yang janggal.
"Mom, mommy tau nggak abang dimana?" tanya Kiana
"Ohh masih tidur kali di atas." ucap Nisa santai
"Tapi mom ga biasanya abang kek gini, apalagi kemarin abang juga ga ikut makan malem." ucap Kiana
"Iya juga ya." pikir Nisa
"Gimana kalo Kiana panggilin abang aja mom?" tawar Kiana
"Yaudah gih panggilin abang kamu takutnya dia sakit," ucap Nisa
Lalu Kiana beranjak pergi saat sampai di depan pintu, dengan gada ahlaknya dia menendang pintu dan berteriak.
"GOOD PAGII ABANGNYA KIAANA YANG BULUQ!" teriak Kiana membahana, ya begini lah Kiana kalau di luar sok cool, tapi kalo udah di rumah kelakuannya naudhubillah.
"Ck, ck, ck ini ngapain pula tidurnya ditutupin pake selimut ga biasanya." gumam Kiana curiga.
"Eh tumben juga abang gak bangun denger suara Kiana yang toa." monolognya
'Eh kok ngehina diri sendiri? wah gak bener nih.' batin Kiana
"Tarik ajalah selimutnya," ucapnya
Dan
Sret
KYAAA MOMMY
Beberapa menit sebelum Kiana teriak
"Gimana acting gue?" tanya Nisa
"Natural banget honey," ucap Revan tersenyum
"Oiya kita harus siap-siap untuk season dua nya setelah Kiana teriak." ucap Nisa
"Iya."
"Kamu nanti jangan lupa nunjukin wajah garang lo." tutur Nisa
"Iya sayang" ucap Revan
'Mwehehehe bentar lagi Nisa punya cucu.' batin Nisa.
Kembali ke kamar Keano
"Apaan sih dek? teriak-teriak gak jelas?" tanya Keano
"Yee pakai nanya lagi, apa yang lo lakuin semalem hah?" sentak Kiana
"Maksud lo?" tanya Keano, maklum efek bangun tidur jadi ling lung.
"Itu di samping lo," tunjuk Kiana pada Aleta yang baru bangun.
"Udah bangun hm?" ucap Keano dengan suara seraknya tak menghiraukan adiknya itu, lalu mengelus rambut Aleta sayang yang membuat Aleta ngantuk pengen bobo lagi.
"Ada apa ini kok pagi-pagi udah ribut?" tanya Nisa
"Ini mom liat tuh abang abis nge- ekhem mon maaf Kiana masih polos." ucap Kiana yang sok polos
"Ya Allah Keano, apa yang kamu lakuin?" tanya Nisa kemudian pingsan dan dengan segera Revan menangkapnya.
"Daddy gak mau tau Keano kamu harus tanggung jawab!" tegas Revan kemudian berlalu pergi menggendong Nisa keluar.
"Kiana kecewa sama abang," ucap Kiana memandang abang nya itu kecewa, lalu Kiana mendekati Keano dan berbisik.
"Eh bang kemarin ngelakuinnya berapa ronde?" tanya Kiana berbisik dengan menarik turunkan alisnya.
"Ekhem kek nya Kiana mau keluar aja deh," ucapnya lalu melenggang pergi dari kamar Keano.
Keano "masih loading"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm the queen of bullying (Segera Terbit)
Novela Juvenil_Series kedua dari I'M (not) LICIA_ Licia celyn lexa aldebaran seorang queen dari segala queen bullying sekaligus leader mafia terkuat ke 3, harus meregang nyawa karena kecelakaan dan setelah beberapa tahun menjadi arwah, dia akhirnya bertransmig...