Disclaimer Masashi Kishimoto
A story by X_Raid
DUNGEON
Hug Me To Your Dark World and Kiss Me To Dead
🍁
Family
🍁
Hinata menatap pantulan tubuh polosnya di cermin yang terpajang didalam kamar mandi. Wajahnya merona ketika melihat tanda kepemilikan yang menyebar disetiap inci tubuhnya. Tidak hanya itu, sesuatu yang terukir indah dileher kirinya menghantarkan perasaan hangat kedalam relung hati Hinata.
Tangannya mengusap tanda itu pelan, rasanya sangat nyaman. Seperti dia bersentuhan langsung dengan Naruto. Hinata kemudian menggeleng pelan dan mulai mengguyur dirinya dibawah shower.
Menghabiskan waktu beberapa menit untuk membersihkan diri kemudian keluar dari kamar mandi masih menggunakan kimono handuk.
Hinata mengerjab kaget saat pandangannya bertemu dengan Naruto, pemuda itu tersenyum lembut kemudian meletakkan kotak berbentuk persegi empat pipih diatas ranjang yang sudah rapi.
"Bagaimana keadaanmu ? Kau masih lelah." Naruto mengerling jahil kearah Hinata.
Gadis itu membuang wajahnya, "T-tidak." jawabnya.
Naruto terkekeh ringan dan berjalan kearah Hinata, menarik gadis itu kedalam dekapannya. "Entah ini cuma perasaanku saja atau kau yang bertambah harum hari ini ?"
"Aku tidak menggunakan parfum."
Naruto mengangguk-angguk seraya mengecup puncak kepala Hinata. "Kau tau, Mommy meminta kita untuk ikut makan malam sebentar lagi. Mommy menitipkan gaun yang dia pilihkan untukmu tadi, untuk itulah segera bersiap-siap. Aku akan menunggumu."
Hinata menatap kotak pipih diatas ranjang mereka dan mengangguk. Saat ini mereka memang sudah kembali kekamar yang sebelumnya sempat dibuat porak poranda oleh Hinata.
Walau Hinata merasa agak risih ketika melihat ranjang mereka untuk pertama kali, Naruto yang menyadarinya pun langsung memerintahkan Omega untuk mengganti seluruh perabotan dan suasana kamar.
Sekarang dirinya sudah merasa agak lega, Hinata kemudian membuka penutup kotak itu dan gaun indah bewarna biru pudar yang sangat cantik menyambutnya.
Hinata berdecak kagum, lalu kembali berlari masuk kedalam kamar mandi untuk berganti pakaian. Manik amethys miliknya mengerjab menatap pantulannya takjub, walau berakhir dengan dirinya yang hampir menghabiskan sebotol coneclear untuk menutupi kissmark dileher dan pundaknya.
Hinata merasa puas dengan penampilannya. Gaunnya berlengan panjang yang menjuntai hingga hampir menutupi ujung jarinya, bagian dadanya agak terbuka tapi masih terkesan sopan jadi Hinata tidak mempermasalahkannya.
Lekuk gaunnya begitu pas ditubuh Hinata, gaun indah itu semakin terlihat sangat cocok kepadanya ketika dia kembali memasang liontin bunga matahari dilehernya.
Gadis itu kemudian keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju meja hias. Sepanjang perjalanan Hinata tau Naruto sama sekali tidak melepaskan pandangan darinya.
Amethysnya bergulir kearah lain menghindari tatapan Naruto dan begitu dia duduk dikursi meja hias pemuda itu langsung menghampirinya dan membalik tubuhnya dengan manik mendelik.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNGEON
Fanfiction[END-Tersedia PDF] Disclaimer Masashi Kishimoto 🍁 Hinata tidak pernah mengira, jika hal remeh yang selama ini ia abaikan malah menjadi mimpi buruk untuknya. Berpikir bahwa hidupnya monoton dan berharap akan ada hal menantang untuk ia taklukan terny...