L O K A W I G N A || K.Y

50 13 4
                                    

"KANG YEOSANG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KANG YEOSANG. KEMARI KAU!"

"Huuftt apalagi kali ini?"

Dengan Langkah sedikit terburu-buru, seorang pemuda dengan surai hitam legam itu melangkahkan kedua tungkainya ke ruang tamu. Kedua aksanya langsung menangkap pemandangan seorang wanita tua dengan tangan kanan mengapit sebatang nikotin yang tersisa setengah, serta berbagai macam botol yang berisi ayar haram berserakan diatas meja.

Wanita tua itu menoleh begitu merasakan kehadiran Yeosang. Aksa sayunya yang kini memerah itu menatap Yeosang tajam. Hingga membuat sang empu tak sanggup untuk mengangkat kepalanya.

"Kemari kau anak haram!"

Sakit. Namun Yeosang tetap mendekatkan daksanya ke wanita tua—yang sayangnya berstatus sebagai ibunya itu. Ia hentikan langkahnya ketika berdiri tepat disamping sang ibu.

Prangg

Darah menetes melewati pelipisnya dan terjatuh ke lantai. Yeosang hanya diam saat botol kaca berwarna putih itu mengenai kepalanya, hingga darah kini mulai memenuhi wajahnya. Pecahan botol kaca kini berserakan mengelilingi daksanya, seolah melarang Yeosang untuk pergi dari lingkaran menyakitkan ini.

"UANG! AKU BUTUH UANG! BERIKAN AKU UANG!" Teriak sang ibu seolah ia tak melakukan apapun kepada Yeosang. Darah yang memenuhi wajah Yeosang pun tak ia hiraukan, seakan-akan darah-darah itu hanyalah setetes peluh yang menghiasi wajah anaknya.

Tidak ingin membuat sang ibu semakin murka, dengan tangan gemetar Yeosang ambil beberapa lembar uang dari saku celananya. Kemudian ia serahkan kepada sang ibu dan langsung dirampas oleh wanita tua itu.

"APA INI? HANYA 50.000 WON?! KAU PIKIR 50.000 WON CUKUP UNTUK KU! KAU SEMBUNYIKAN DIMANA UANG YANG LAINNYA!"

Daksa milik Yeosang bergetar tatkala sang ibu berdiri dari duduknya dan mendekatinya. Ia hanya bisa menahan nafas disaat ibunya mulai mengobrak-abrik pakaian yang ia kenakan.

"CEPAT KATAKAN DIMANA UANG YANG LAINNYA YEOSANG!" Sang ibu berteriak tepat didepan wajahnya. Bau alcohol pun mulai memasuki indra penciumannya.

"T-tidak a-da lagi bu. H-hanya i-itu, ca-fe tempat ku bekerja sedang sep-i."

Brakk

"Sshh." Kedua aksa coklat itu tertutup, berusaha menahan rasa sakit yang menjalar ke seluruh daksanya. Bagian perutnya kini terasa nyeri, karna tendangan sang ibu yang tidak main-main. Jantungnya Kembali berdegup kencang disaat sang ibu menarik helaian surai hitamnya.

"Arrghh."

"SEKALI LAGI KATAKAN DIMANA SISA UANGNYA!"

"Sshhh, t-tidak ada bu. U-uang uhukk Ye-yeosang hanya segitu." Darah segar keluar dari kedua belah bibir Yeosang, dan sialnya darah tersebut mengenai lengan baju sang ibu. Yeosang hanya bisa pasrah saat merasakan rambutnya semakin tertarik kencang.

"ANAK KURANG AJAR! DASAR ANAK HARAM! KAU ITU SAMA SEPERTI AYAHMU DAN ADIK JELEKMU ITU! TIDAK BERGUNA! MENYUSAHKAN SAJA! AKAN KU BUNUH KAU!"

Dorr!

Brakk

Daksa lemah milik Yeosang pun tergeletak mengenaskan dilantai yang menjadi dipenuhi oleh tetesan darah. Hal terakhir yang ia lihat adalah sang ibu yang menyodorkan sebuah pistol ke ujung pelipisnya, sebelum akhirnya rasa sakit semakin menyelimuti daksanya, dan semua menjadi gelap seperti kehidupan yang selama ini ia jalani.









'Kak Yeosang!'

'Umji? A-ayah?'

'Akhirnyaa kakak datang jugaa~ Mujii kangen kak Yeo!'

'A-yah? Dimana ini?'

'Tak perlu tau ini ada dimana nak. Yang jelas, tempat ini lebih layak untuk mu daripada neraka itu.'

'Kak Yeo ga tau ini dimana? Kata ayah kita lagi di surga.'

'Kak Yeo!'

'J-jongho?'

F I N

L O K A W I G N A

Kang Yeosang Ft. Choi Jongho, Kim Yewon as Umji, Mr.Kang and Mrs.Kang

End

Balikpapan, Sabtu 15 Mei 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Balikpapan, Sabtu 15 Mei 2021

✔Lokawigna 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang