Inspiration - Tsukinaga Leo

471 53 7
                                    

"Aku baru saja mengatakannya..." keluh (name) yang terkejut dengan teriakan tiba tiba Leo.

"Tsukipi berisik" keluh Ritsu yang kembali tertidur lagi.

"Leo san, tolong jangan teriak tiba tiba"

"Itu tidak penting, baiklah aku akan pergi mencari inspirasi" Leo beranjak berdiri kemudian keluar untuk mencari inspirasi.

"Apakah tidak seharusnya kita mengikutinya??" tanya Arashi. "Benar... Leo san suka tersesat" tambah Tsukasa. "Kalian saja yang mengikutinya, aku masih harus memasak makanan untuk kalian" keluh Izumi yang serasa dijadikan pembantu. Ritsu tidak berkomentar karena sibuk tidur.

"Kurasa aku akan melewatkan yang kali ini. Leo san pasti sudah jauh, mencarinya akan merepotkan" ucap Tsukasa sambil duduk di atas sofa. "Kalau kalian tidak menginginkannya biar aku saja yang mencarinya, lagipula kalian adalah tamu disini, aku tidak bisa membiarkannya hilang apalagi sampai mengganggu orang lain" (name) akhirnya berbicara. Ia kemudian segera keluar untuk mencari Leo.

~~~~

"Orang yang tidak bisa ditebak ya..." komentar (name). Tsukasa dan Arashi memberikannya beberapa hal tentang Leo. Salah satunya adalah ia sangat tidak bisa ditebak, dan sangat kekanak kanakan. Mungkin untuk menemukannya ia harus dipancing dengan alien atau semacamnya. Tapi hal hal tersebut kan tidak nyata.

(Name) berjalan cukup jauh dari rumahnya dan menemukan Leo di sebuah taman. Yah setidaknya menemukannya cukup gampang bila kau sudah mendengar suara nyanyiannya. Tinggal mengikuti suara itu saja dan ia ditemukan.

"Ternyata kau ada disini, Leo san" (name) menghampiri Leo yang menulis beberapa lagu di bawah pohon. "Oh (name) datang menghampiriku, ada apa??" tanya Leo yang bahkan tak menatapnya. Ia terus menulis lagu miliknya. "Ahh tunggu jangan dikatakan" Leo segera menghentikan (name) yang ingin mengatakan tujuannya. "Aku akan memikirkannya sendiri" ia kemudian berpikir. (Name) hanya memutuskan untuk diam karena ia tak tahu apa yang harus dikatakan atau dilakukan.

"Ahh benar, kau pasti datang kemari karena mereka menyuruhmu bukan??" kata Leo sambil menunjuk (name). "Itu setengah benar dan setengah salah. Aku kemari untuk menjemputmu dan membawamu pulang tapi mereka tak menyuruhku" jawab (name). "Hahahaha kau membuat ekspresi yang menarik, aku menyukai orang yang menarik" Leo kemudian kembali menulis lagu di kertas miliknya.

Jika Tsukasa tak memperingatkannya, ia bisa serangan jantung di tempat ketika Leo mengatakan kalau ia menyukainya.

"Leo san itu suka mengatakan bahwa ia menyukai atau mencintai seseorang, tentu saja itu bukanlah hal yang serius, itu hanya bagian dari kekanak kanakannya" setidaknya begitu kata Tsukasa.

"Tapi kenapa di tempat yang sejauh ini??" tanya (name). Tentu saja yang ditanya hanya akan diam karena sibuk membuat lagu. Kertasnya berserakan dimana mana. Sekali Leo sudah diserang oleh inspirasi, ia tak akan menghiraukan apapun di sekitarnya. "Kurasa aku akan mencari tempat duduk sebentar" ucap (name) pada Leo. Leo tidak menjawabnya.

~~~~

"Menjaganya itu menyebalkan. Sama seperti menjaga seorang anak kecil" keluh (name) sambil duduk di salah satu kursi taman. Ia benar benar sangat kekanakan. (Name) mencari tempat dimana ia bisa mengawasi Leo tanpa menganggunya. Dan bisa dibilang tempatnya sekarang adalah tempat yang tepat. "Kapan aku akan bisa bersantai" keluh (name).

Beberapa orang pria kemudian menghampirinya. "Seorang gadis cantik, tak seharusnya sendirian disini" ucap salah satu dari mereka yang diikuti oleh suara tertawa yang lainnya. "Aku baru saja ingin mencari ketenangan" gumam (name). "Bagaimana kalau kau ikut bersama kami??" tanya mereka. "Tidak terima kasih" tolak (name). Ia tak mungkin kalau ia memiliki 5 pria di rumahnya.

Your Gentleman (KnightsXReader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang