A Love So Beautiful || Offgun

Chapter 5

GUN Pov

Pagi ini masih sama, hanya saja kami memiliki teman baru, Tay tawan. New, Jane, dan Off juga ada. Kami berlima makan satu meja dikantin saat ini

"Gun, Makan yang banyak! Kamu terlihat kurus" ucap Tay padaku, ia memberikan sepotong nugget untukku.

"Heh, aku tak sekurus itu kau tau" ucapku padanya. Aku hanya melihat dirinya tertawa kemudian ia melanjutkan makannya.

"Mau bolos kelas tambahan hari ini?" tanya New. Aku mengalihkan pandanganku padanya, New masih sama 'Tukang Bolos yang menyebalkan'

"Mau membolos kemana?" tanyaku
New tampak berfikir sebentar kemudian ia melanjutkan bicaranya

"Bagaimana jika ke karoke?"

"Tidak, aku harus belajar" kata Off.

"Aku juga harus latihan renang" timpal Tay

Aku dan Jane juga ikut mengelengkan kepala, tanda tidak setuju. Haha aku ingin ketawa saja rasanya melihat New kesal setengah mati. Tapi pada akhirnya kami ditempat karoke juga. lucu bukan?

New bernyanyi dengan semangatnya, Aku tau New ingin menjadi penyanyii. Ia ingin debut layaknya artis agensi di Korea. lain halnya dengan Off yang belajar, belajar, dan terus belajar bahkan ditempat karoke pun. Aku hanya melirik sebentar lalu memfokuskan diriku untuk melihat New bernyanyi.

"Giliranku New, aku juga ingin bernyanyi" ucap Tay. Tay dan New akhirnya bernyanyi bersama, sementara aku dan Jane bergerak mengikuti irama lagu.

-Gun Pov end-

Off Pov

Aku Off Jumpol Adulkittiporn. Aku hanya fokus pada belajar daripada hiburan, semenjak ayah meninggal aku menjadi tertutup. Ibu pergi keluar negri untuk bekerja bersama adik laki- lakiku yang masih berumur 6thn.Saat ini pertama kalinya aku pergi ke karoke bersama Gun.

Aku tersenyum hanya karna gerakan Gun yang lucu saat dia menari dan bernyanyi . Entalah melihatnya membuatku sedikit tenang. Mereka berempat tampak gembira, aku hanya duduk dan memperhatikan mereka saja.

"Hah tersisa satu menit lagi" Ucap New
Aku melihat ke arah waktu karoke dan beralih arah melihat mereka. Sial aku hampir terkejut, Mengapa senua memandang ke arahku.

-Off pov end-

"Ada apa Tay? Kamu ada masalah?"Tanya Gun.

"Tidak, makasih buat hari ini. Ini pertama kalinya aku ketempat karoke" ucap tay sambil memasukan handphone kedalam saku celananya. "Biasanya aku hanya berlatih Renang saja, pelatihku tak pernah mengizinkanku berlibur hehe"

"Bagus, aku akan ajak kalian lain kali" ucapan New membuat mereka tertawa.

"Akhir pekan ada pertandingan, apakah kalian ingin menonton?" tanya Tay.

"Harga tiketnya berapa?" Gun bertanya memastikan. Dia bukan orang kaya tapi tidak terlalu susah, jika untuk meminta ibunya ia harus siap menahan omelan ibunya

"Tentu saja gratis, kalian akan datang untuk mendukungku kan?" tanya tay yang mereka jawab dengan anggukan.

"Pasti, kami akan mendukungmu. Tay tawan number one" ucap jane semangat.

"Guru pembimbing datang" Ucapan Off membuat mereka panik. bergegas mereka menuju tempat sepeda mereka di parkir.

"Sepedaku hilang" ucap Gun.

"Sialan, kata sandinya apaa? Kenapa aku mendadak lupa sih" New mengumpat sambil berusaha membuka kata sandi pengait sepedanya.

"New bodoh, tinggalkan saja" kata Jane sambil melihat apakah guru mereka sudah dekat.
New berniat memutarkan sepedanya yang hampir saja mengenai Gun.