He moves in
.
.Seonghwa tidak berani menatap langsung pada Hongjoong, sedari tadi kepalanya terus menunduk, jemarinya masih mencekal erat dua sisi kemejanya.
"Hwa."
"H-huh?" Gugup, Seonghwa merespon panggilan si surai pirang. Dia mendongak sekilas dan langsung mengalihkan pandang lagi begitu maniknya bertemu dengan milik Hongjoong.
"Seonghwa."
"Ya?" Cicit Seonghwa yang beruntungnya masih bisa Hongjoong dengar.
"Kau-"
"Ahh..oumh." Satu tangan Seonghwa naik, refleks sebab mual yang tiba-tiba.
Melihat temannya yang tidak dalam keadaan baik, Hongjoong bangun dari berbaringnya.
"Tidur saja lagi, kau minum banyak sekali tadi malam, pasti masih pusing kan? Aku akan pergi membeli aspirin dan makanan."
Seonghwa mengangguk, setelah Hongjoong keluar dia kembali tidur seperti yang dipesan Hongjoong.
.
."Mati kau.
Mati. Mati.
Ah sial, jangan mengejarku.
Heh! Monster jelek darimana ini kenapa tiba-tiba muncul.
Aduh, ke kanan. Bodoh, jariku!"
Seonghwa menggeliat dalam tidurnya, matanya sedikit terbuka dan melihat Hongjoong yang sedang rusuh dengan ponsel bermain gim.
"Eunghh, Hongjoong berisik." Sebelah tangan kurus Seonghwa menyabet paksa ponsel Hongjoong. Dia kemudian berbalik memunggungi si pemilik ponsel.
Trak.
Ponsel Hongjoong terjatuh dari genggaman Seonghwa ke lantai akibat tangan si cantik yang menjuntai.
"Anjing." Umpat Hongjoong otomatis.
"Jangan mengumpat pagi-pagi, Joong." Racau Seonghwa masih enggan membuka mata.
"Pagi pagi dadamu datar." Tanggap Hongjoong tidak santai.
"Ish sembarangan."
Hongjoong mendengus geli melihat tingkah Seonghwa. Si Kim itu lalu mendekatkan tubuhnya ke milik Seonghwa, mendekap si surai hitam panjang. Tangan satunya mulai merambat melewati kemeja yang sahabatnya kenakan, sampai pada dadanya.
"Kau lupa kau sudah ketahuan ya?" Bisik Hongjoong di telinga Seonghwa sembari tangannya meremas kecil bagian tubuh Seonghwa yang ada di telapak tangannya.
Jantung Seonghwa rasanya hampir lepas ketika tersadar, matanya terbuka lebar. Dia langsung mecekal tangan Hongjoong berusaha menjauhkannya tapi ditahan oleh yang punya.
Dengan jailnya, si Blonde kembali meremas dada Seonghwa.
"Hongjoong?!" Pekik Seonghwa panik, yang diteriaki malah hanya terkekeh tapi beberapa saat kemudian melepaskan Seonghwa.
"Bangun Nona Park, ini sudah sore." Lalu turun dari kasur, memutarinya untuk mengambil ponsel yang tadi dijatuhkan Seonghwa.
"Mandi sana. Aku tunggu di dapur untuk makan." Kata Hongjoong terakhir kali sebelum meninggalkan kamar.
Seonghwa segera menuruti perintah Hongjoong untuk mandi, badannya sudah terasa tidak enak karena belum menyentuh air sejak kemarin.
Selesai mandi Seonghwa masuk ke closet milik Hongjoong, memilih-milih pakaian dan memutuskan untuk memakai boxer hitam pendek dan sweater coklat besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Guy That Gets to Date Me
FanfictionHongjoong x Seonghwa | JoongHwa Hongjoong itu gay, dia tidak suka Seonghwa dalam hal asmara, tapi setelah malam Seonghwa tidak sadar membuka pakaian di depannya... 🔞 | Office AU!