43.(selesai)

5K 249 5
                                    

"Karena pada akhir nya pahit tidak selama nya pahit dan manis tidak selama nya manis itu lah kehidupan "

>>>>>>>>>>

"Assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam"

Amira dan Zyan pun masuk ke dalam rumah,

"Loh kalian lagi pada kumpul? " Tanya Zyan saat melihat teman Alya dan Kevin sedang kumpul di rumah.

"Iya tan! " Jawab Caca dengan senyum dan melihat Zyan dan Amira. Zyan dan Amira pun menoleh ke arah Caca.

"Loh Ca kamu kapan pulang? " Tanya Amira dan mendekat ke arah Caca dan langsung memeluk nya

"Tadi malam Tan! "

"Gimana hubungan kanu Sama Derren? " Tanya Zyan, Amira pun langsung melepaskan pelukan nya itu dan menatap Caca.

"Kami sudah menikah Tan di Belanda!"

"Kamu ini ya nikah nggak udang-undang! " Ujar Amira sambil memukul pelan bahu Caca.

"Udah, udah Biarin mereka melepas Rindu. Mendingan kita masuk kamar!" Kata Zyan sambil melihat ke arah Amira dengan senyum jail nya.

"Mau ngapain pah? " Tanya Alya sambil menatap ke arah Zyan

"Bikinin Adek buat kamu! " Ujar nya lalu menarik tangan Amira dan membawa nya menuju kamar.

Mereka semua yang melihat nya pun menggeleng -gelengkan Kepala nya .

"Eh kalian nginep di sini aja!? " Ucap Alya sambil tersenyum.

"Boleh tuh"

"Yeee, kalian para wanita kita tidur di kamar gue ! " Ucap Alya sambil menarik tangan Ketiga wanita itu.

"WOYYY ISTRI GUE! "

"WOYYY CALON ISTRI GUE! "

Teriakan Derren, Kevin dan Dito saat Alya mencuri wanita nya itu.

•••••••••••

"Eh kalian tau gak? " Tanya Alya sambil menatap langit -langit rumah nya itu.

"Nggak, Al aja belum kasih tau kita! " Jawab Caca yang sedang menata Rambut Shila di depan Cermin.

"Gini, gue ngerasa kadang takdir tuh kaya mempermainkan kita ya!? "

Ambay yang sedang memperhatikan Caca dan Shila pun langsung berjalan ke arah Alya dan begitu juga dengan Caca dan Shila.

"Maksud lu apa? " Tanya Ambay yang tidak mengerti dengan ucapan Alya.

"Lu ngerasa gak?, kita sama-sama tersakiti dulu dengan alasan nya juga sama yaitu gara -gara keluarga. Lu Ca, lu juga tersakiti tapi bukan sama keluarga melainkan sama penyakit lu itu. " Air mata Alya tidak bisa di bendung lagi kini Air mata nya sudah mengalir deras.

"Kalian dulu sangat benci gue tanpa alasan sampai-sampai kalian mencelakai gue dan membuat gue nggak bisa ngelihat lagi, sekarang kalian Yang dulu mencelakai gue kini mejadi kakak ipar gue! "

I'am the antagonist (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang