Chapter 01

243 15 3
                                    

Hujan deras mengguyur kami berdua yang baru pulang dari sekolah akibat nya seluruh badan basah kuyup, kebetulan dekat dengan rumah haechan gue pun berteduh disana.
Lee haechan temen paling baik bagi gue dan satu-satu nya yang mengisi hati gue untuk saat ini. gue jujur ke dia kalau gue suka dia tapi balasan nya dia itu menyebalkan banget, intinya dia gak suka gue. 

"Baju lo kebesaran di badan gue chan..gak ada yang lebih kecil ya?"tanya gue. Hoodie abu-abu dan celana boxer hitamnya begitu kedodoran di tubuh gue yang mungil. gue serasa makai baju raksasa.

"Gak ada, pakai aja atau lo mau pakai baju basah? Semua salah badan lo yang terlalu kecil.."kata haechan yang gak peduli sama eluhan gue.

Gue keluar dari kamar mandi. menatap datar haechan supaya dia paham kalau gue kode minta baju yang lain tapi haechan nya gak peka.

"Dari luar keliatan kecil tapi lo gak tau dibalik pakaian kedodoran ada yang besar hahaha.."kata gue.

"Apaan?"tanya haechan.

"Payudara gue.."semprot gue. 

"Astaga, gak kepikiran sama otak gue.. Lo kalau ngomong dijaga dong"haechan agak sensitif maklum remaja yang masih perjaka.

"Emang salah? Atau lo yang mikir kemana-mana?"ledek gue sambil menyenggol siku nya.

Haechan memutar bola mata nya malas.
"Gak bakal sampai mikir kemana-mana"kata nya.

Gue mangut-mangut mengiyakan ucapan nya. gue berjalan mengikuti haechan yang pergi ke ruang tengah. Dia memberikan teh hangat.

"Thanks.."

"Hmm"

Kami berdua duduk di sofa sambil nonton tv.

"Chan.. Lo gak bosan apa tinggal sendiri?"tanya gue.

"Enggak"

"Kesendirian itu bisa membunuh loh.. Jadi jauhi kesendirian dekati gue, gimana?"kata gue sambil kasih wink ke dia.

Haechan menatap datar gue.
"Menggelikan"kata nya.

"Ah lo gak asik, gimana sih"

gue sama haechan temenan udah lama, sejak smp tahun ketiga dan yang gue tau dia masih jomblo, sama gue juga jomblo. 

"Ujan udah mau reda, lo gak pulang?"ekspresi dan nada haechan menyiratkan seperti ingin mengusir gue.

gue menggeleng sambil menggembung kan pipi lalu menyender ke bahu nya.

"Gak ah, gue mau nginap disini"kata gue.

.

.

Pada akhirnya gue diusir dari rumah haechan-_-. Temen kampret emang.

"Aishh! Susah banget sih dekatin tuh bocah..gak peka-peka jadi manusia, mending gak usah terlahir jadi manusia aja tuh bocah!! Nyebelin banget"dumel gue sepanjang jalan menuju rumah.

Tin Tin

Crasss!!!

Mobil hitam sialan itu melaju di genangan air dan menyipratkan air tersebut ke gue yang baik-baik lagi jalan di trotoar. Emang gak ngotak sih pemilik mobil itu.

"Awas lo kalau jumpa gue ancurin tuh mobil!!"teriak gue.

(҂⌣̀_⌣́) sial banget sih hari ini.








Tbc

Di tahun yang baru tentu ada cerita baru ( ╹▽╹ )

Jangan lupa like, follow and comment for more update ya!!

Biar gak sepi ayo komen!!


Your Daddy Or You?🤔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang