23. Giving Time

252 121 42
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote & komen setelah membaca ya:) kalo mau buat aku bahagia cuma gampang kok, pencet tombol bintang di pojok kiri ya 😄

Happy reading...

Part 23. Giving Time

Saya hanya memberi waktu, namun bukan berarti saya meninggalkan mu.

•Dear Blue•

Greysia sedang berdiri didepan mading, senyumnya terus mengembang ketika melihat sebuah pengumuman bahwa ia lolos menjadi model sekolah. Namun sedetik kemudian keningnya berkerut ketika melihat siapa partnernya nanti.

"Donny?" gumamnya.

Tiba-tiba ada yang menyentuh bahunya yang membuatnya sedikit terkejut, ia kemudian membalikkan badannya untuk melihat siapa yang mengagetkannya.

"Biru?"

Biru tersenyum sambil menatap manik mata Greysia.

"Lolos?"

Greysia ikut tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

"Lolos!" Greysia menghamburkan pelukannya ketubuh Biru, entah kenapa wangi parfum laki laki itu sangat membuatnya candu.

"Bagus." Biru mengusap usap rambut Greysia dengan lembut.

Tak lama kemudian Greysia melepaskan pelukannya dari tubuh Biru, gadis itu menatap Biru dengan tatapan yang tidak bisa diartikan oleh Biru sendiri.

"Kenapa?"

"Hm... Tapi partner aku nanti Donny, gak apa apa kan? Kamu gak cemburukan?"

Biru mengerutkan keningnya kemudian seulas senyum terbit dibibirnya.

"Enggak, saya orangnya gak gampang cemburu. Kamu kali yang cemburuan."

"Aku cemburuan itu karena aku sayang sama kamu, dan aku gak mau kehilangan kamu." ujar Greysia.

"Iya iya, saya percaya."

"Yaudah kekantin yuk?" ajak Biru yang mendapat anggukkan dari Greysia.

Saat mereka berdua hendak berjalan kekantin tiba tiba ada yang memanggil nama Greysia yang membuat mereka berdua menghentikan langkah kalinya.

"Greysia!" seru Donny, laki laki itu berjalan kearah Biru dan juga Greysia.

"Kenapa Don?"

Sebum menjawab pertanyaan dari Greysia, Donny melirik Biru sebentar lalu kembali menatap Greysia sambil tersenyum.

"Kita disuruh Bu Arum ke aula sekarang."

"Emang ada apa?"

"Mungkin buat pelatihan."

"Sekarang banget?"

"Iya."

Greysia menoleh kearah Biru, terbesit rasa tidak enak kalau ia meninggalkan Biru sendiri tapi mau bagaimana lagi.

"Biru, aku pergi sebentar gak apa apa kan?"

"Enggak apa apa, buruan gih sana, nanti Bu Arum marah lagi kalo kamu gak dateng dateng."

"Hm, yaudah kalo gitu aku pergi dulu ya? Dah... Biru, aku sayang kamu."

Biru hanya tersenyum mendengar perkataan dari Greysia tadi. Setelah Greysia sudah pergi Donny menatap Biru dengan tatapan sinis.

Dear Blue [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang