Beruntung saat itu, ada komandan Fuegoleon di sana. Dia menghadapi nomor dua necromancer itu dan Leopald bersama Noelle menghadapi nomor tiga.
Aku dan Asta menghadapi nomor satu. Tujuan kami adalah melemahkan domain yang diciptakan Necromancer ini. Padahal orang ini snagat kuat, tetapi melihat dari ceritanya tentang dimana ia mengikuti ujian masuk ksatria sihir, nampaknya ada yang tidak beres pada karakteristik orang ini.
Bunga-bunga higanbana yang terbuat dari es abadi mulai mencair. Dan kami berfokus untuk mengalahkan makhluk buatan Necromancer itu.
Selama Asta sibuk dengan Necromancer dan nomor empat, aku memburu banyak zombie dan berhasil menaikkan level ku lima angka. Itu jumlah yang sangat banyak untuk saat ini.
Level ku terakhir kali adalah 21 dan sekarang itu menjadi 26. Rank ku pun naik menjadi A dan ku yakin, rank Asta saat ini adalah S awal.
Dia menghabisi banyak zombie dan salah satu bos nya. Komandan Fuegoleon, Leopold dan Noelle sangat membantu sekali. Setidaknya aku tidak perlu mengeluarkan pertunjukan teater hanya untuk itu.
Lagipula, aku baru saja meminta sebuah senapan kepada pemandu. Senapan itu ku lapisi sihir cahaya dan peluru nya juga terbuat dari cahaya. Meskipun aku harus menghabiskan banyak koin hanya untuk membeli kuota tambahan. Kalau kuota ku habis, bisa-bisa aku cooldown disaat seru-serunya.
Lain kali akan ku tanyakan meningkatkan masa perpanjangan sebelum cooldown kepada Remi.
Setelah domain runtuh, aku memanggul senapan ku ke pundak dan menuju ke arah mereka berempat. Langit yang tadinya gelap sekarang mulai terang. Lalu, mungkin di distrik lainnya, para ksatria sihir sedang dipuji oleh rakyat karna sudah melindungi ibu kota.
Tapi ini belum berakhir, ini hanyalah awal dari penangkapan berikutnya. Aku harus mengawasi komandan Fuegoleon. Siapa tahu penyihir muka tidak rata itu muncul sewaktu-waktu.
Lagipula, membuat kesan bagus sangat dibutuhkan dalam sebuah relasi.
[Peringatan bahaya!
Banyak mana mengalir di segala penjuru]Deteksi sihir ku sudah berkata begitu, artinya dia sudah sangat dekat dengan kami.
Khugugu.... Blazzz...
Dari kejauhan, tampak seperti lubang dimensi terbuka di beberapa titik di ibu kota. Itu adalah distrik dimana komandan ksatria sihir lainnya, dan ksatria sihir terkuat berada.
Lubang itu perlahan menghilang bersama dengan para ksatria sihir hebat lainnya. Dan penyihir spatial itu masih belum juga kutemukan.
Mungkin untuk saat ini, Yuno sedang melawan penyihir abu yang dapat menghisap mana di distrik pusat. Terlihat sekali sihir angin miliknya di langit dan peluru abu yang terdapat racunnya.
Yuno yang sekarang pasti menangani itu dengan mudah. Sekarang, mari kita pergi ke tempat dimana Asta berada.
Ahh, gawat. Sihir ruang itu hampir menelan komandan Fuegoleon. Dan Asta, tidak, dan Remi kenapa ia membiarkan Fuegoleon-san terhisap?
Ahh, apakah ia serius? Aku harus membantu Fuegoleon-san dengan mengikuti ia masuk ke sana.
Aku melirik Asta sebentar dan dia mengangguk. Segera kutambah kecepatan dan memasuki sihir ruang bersama komandan Fuegoleon.
Sementara itu, di sudut tempat Remi yang tengah bersama Noelle dan Leopold. Ia terlihat mengeluarkan senyum jahat.
“benar-benar pilihan yang sangat bagus. Jadi, kita akan kembali ke rencana awal? ”
***
Yuno sedang berhadapan dengan wanita penyihir. Mereka sudah sampai di final dan Yuno terlihat membawa sebuah pisau yang terbuat dari sihir angin miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Aku Masuk Dunia Black Clover
FanficPerkenalkan, Namaku Tsukiko Hoshi. Aku hanyalah remaja sma kebanyakan di Jepang. kehidupan ku biasa saja, teman aku punya, dan hobiku memasak. Aku bukan manusia yang di Bully ataupun manusia otaku yang harus merasakan tertabrak truk dan pergi ke dun...