Hi, everyone. Aku baru ada waktu lagi nulis dan ikhlasin hati untuk cerita life journey aku. Kalian semua bisa take it as a lesson or just as your reading list. But i am here writing my scars&fearness. So, please allow yourself to relax and take a deep breath. Let's start reading this woman story again. Thank you for all of you who left a positive comments and adding my story to your reading list, it means a lot to me. 🤍
Here we go...
16 June 2020.
Benjamin. Aku bertemu lelaki ini not in good condition. Aku tulang punggung keluarga. Tapi aku punya adik kelahiran 1998, dia backup-an aku lah istilahnya, misal aku belum gajian atau ga ada uang sama sekali, dia bisa backup untuk kasih uang ke ibu, walau kadang pelitnya mashaaAllah, padahal uangnya lebih banyak dari aku yang kerja kantoran. Adikku ini suka sekali uang dan enjoy dengan pekerjaan yang dia pilih sendiri. But she still my lil sister. Jadi aku kadang hanya nitip pesan hati hati dan jaga kesehatan. Tapi one day, dia decided untuk move out ke apartment cowoknya. Tanpa basa basi, dateng, kemasin barang dan ninggalin kontrakan.Adikku yang kecil umur 12 tahun dan ibu duduk di depan pintu, nangis sesenggukan, adikku yg kecil ngomong "kamu mau kemana kak...jgn tinggalin kita..."
Aku di belakang mereka, berdiri tegak sambil menahan air mata, rokok mengepul terus terusan, sambil menguatkan hati sendiri, aku mengucap "gausah nangis, biarin aja dia pergi dari sini, sodara gue hilang satu, ga akan gue anggep lagi!"
Meanwhile, hati aku sakit bgt dan kepala aku serasa diputer balik, gimana ini aku ga punya backup-an lagi. Cari uang dimana lagi mana belum gajian? Jual diri lagi? This day, minjem uang ke temen bukan pilihan utama, karna setiap orang punya pengeluaran masing2. Belum beli obat ibu, biaya makan, listrik, bayar kontrakan...Hari itu aku merokok non-stop dan it's a match! Bumble. Yes, i met this man on bumble. Chat di whatsapp dan i go to his place, i said i wanna drink vodka but i dont have money.
First time i saw him, ga expect aku akan tertarik, karna honestly, secara fisik bukan tipe aku sama sekali. We going up to his apartment, i bring my laptop, in case aku sleepover, aku masih bisa kerja dari tempat dia. Di atas, aku cuma ganti sendal, taro tas, dan dia ambil vodka.
Tiba tiba dia ngomong "can we hug?"
Hahaha lucu banget gatau kenapa minta peluk. Yaudah aku peluk. It feels so strange.Kita ke lantai 3, ada gazebo disitu, kita minum dan ngobrol, ada temennya juga yg join, and i told him my life, i was very drunk, i cant stop crying while aku cerita. Hahaha dan dia selalu ngucap "oh my God" setiap aku cerita part part yang sedih.
Karna aku mabuk banget, aku mau pipis, temennya nganter aku ke atas lagi, then pas jalan ke gazebo, i saw him standing there, and then he grabbed my face and start kissing me, i kissed him back and it was blurry. We going upstairs, then everything happen. The most enjoyable, loving, hottest sex i've ever had.
P.s. aku pernah juga mabok vodka dan having sex tapi gapernah senikmat with benjamin. Lately, i know he's a pro. Haha.Two days in a row, we had a really rough but also loving sex, ini pertama kalinya aku enjoy doing sex. After everything i've been goin through.
Ben udah punya anak dari his previous relationship, umur 9 tahun, dan hari kedua kita kenal, ben langsung kenalin aku ke anaknya. I feel so happy. It means he trust me, kita hangout ke mall bertiga, aku yang gapernah ngerasain figure ayah, melihat itu ada di ben.June, July, August.
Ada titik dimana aku mau putus karena mulai ada berantemnya, tapi gajadi karena suddenly, aku sadar ko aku ga mens ya? Aku gapernah sangka aku sesubur itu, karna aku kuat rokok dan alkohol. Ternyata itu ga ngaruh hahaha how stupid i am. Aku beli testpack, daaaan alhamdulillaaaah God trust me to be a mother. ☺️Ko seneng? Karna aku selalu mau jadi ibu. Terlepas dari jalannya seperti apa, aku mau keep this baby. Ofcourse, debat, berantem, pertimbangan, ben sempet suggest untuk release this baby. Aku yang terpojok, meng-iyakan dan cari referensi tempat gugurin kandungan, ada di Raden Saleh. Tanya ke temenku yang pernah gugurin 2 kali, dia juga disana. Ada juga temen aku yang using pills, dia udah kasih CP nya ke aku. And that day, tiba-tiba aku feeling something, aku nangis terus terusan, mungkin disitu baby aku komunikasi batin. Aku ga ada hati untuk berani gugurin anak aku sendiri. Karena bukan cuma luka fisik, tapi luka batin dan mental. Aku sering denger temen aku cerita, mimpiin 2 anaknya yg digugurin, dengan badan yg ga sempurna, asking her like "kenapa mama bunuh aku? Aku salah apa?"
Its true, babe. Bukan cuma di sinetron, and i can see through my friend eyes, dia ga akan pernah healing from it. Karna itu life journey nya dia, part of her still there. Membeku di moment dia dikuret dan nangis liat janinnya.
I dont wanna be like her. I wanna be me.So we decided to keep our baby.
Mungkin ben hanya bagian dari perjalanan aku, but we still together till now. Mungkin juga kita akan langgeng, tapi we dont know the future. Mungkin aku nanti menyerah duluan. But all i know is Ben is my daughter's father. And i love him. Wish us happy ya. 🐳Notes:
Nanti aku publish cerita pas aku pregnant, udah ada di draft tapi males banget lanjutin ceritanya. Hahaha. Oiya aku udah lahiran! 21 March 2021. Tunggu my next story yaaaa! Sending lots of love for you guys. XX
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Aku dan Lelaki-lelaki-ku.
RomanceSetiap tangan, bibir, kontol, yang pernah kujamah dan menjamahku, akan kuceritakan. Mungkin nanti akan merobek luka yang sudah baik-baik aku perbaiki. Tapi tidak apa, ini proses menuju sembuh. Aku cuma belum berani saja menambaskan gunting ke urat n...