Gengsi

6 0 0
                                    

!i please be smart readers geng. i hope u enjoyed this story. And i make this short part actually for this. Don't forget to click star bellow and votment.

CEK CEK...
Komen yaaaa please😭

BEST FRIEND
Mark Lee

----------------------------happy reading

Perkenalkan ini gua, Zyvela Aurora. Mahasiswa tingkat akhir yang bodoh soal cinta - mencintai. Gua terlalu sibuk dengan rentetan deadline dan tumpukan tugas gak berguna. Lembaran skripsi yang menanti untuk gua jamah keberadaannya.

Walau gua orangnya kayak kutu buku gitu, bukan berarti gua g kenal dunia luar. Gua tetep aktif berorganisasi, ikut segala kegiatan yang diadain kampus. Jadi yah, lumayan bisa dibilang dalam bersosialisasi, istilahnya tetep aktif. Tapi ya karena sekarang kelas akhir, udah jarang aktif jadinya.

Bisa dibilang gua orangnya setengah setengah, gak bisa di bilang introvert juga extrovert. Abu abu gua, gak jelas banget. Kadang kalo sama yang cocok yang ngobrol gak berhenti, cerewet abis, tapi kalo sama yang gak cocok mendadak mati kutu, kayak kena siraman rohani.

Gua punya circle pertemanan yang bisa di bilang juga lumayan luas. Tapi gak semua gua deket, ya sekedar kenal - saling sapa - tukeran nomor - bye. Sirkusnya gitu.

Walau gitu, gua punya temen dari orok banget. Dia satu tingkat diatas gua harusnya, cuman nunggak, HAHAHAA. Bukan temen lagi ini mah, sahabat namanya Mark Lee. Cowok dengan tinggi kira kira 180-an, suka pakai sepatu converse buluk, suka pakai kemeja kotak kotak, dan suka ngintilin gua. Kita kayak sepatu, gak bisa kalo gak bareng 24/7 sama dia kecuali di kamar mandi.

Jadi disini gua bakal cerita, pengalaman gua mengenal sebuah rasa yng bernama cinta. Kisah ini berawal dari, suatu hari...

"Woy!" Mark menepuk punggung Vela dengan keras, membuat sang empu mengaduh kesakitan.

"Anjg sakit, lo kalo nimpuk gak kira kira banget njir," Balas Vela kesal.

"HAHAH-"

"Diem! Shutt..." Kata Vela, telunjuknya menempel di mulut, memberi tanda untuk Mark supaya diam.

Mark menyingkirkan tangan Vela dari bibirnya. Vela yang sadar, tangannya bekas Mark langsung mengelapkan ke baju Mark.

"Najis najis najis, tangan gua najis pasti," Gerutu Vela.

"Salah sendiri. gak bisa nafas gua La, lu bekep gitu " Sanggah Mark lalu memposisikan diri dengan benar.

"Ya lo berisik, nanti kita diusir dari perpustakaan. Ntar ngerjain skripsinya gimana? Gak lulus gua nnt. Gua kan gak mau nunggak kayak lo." Cerocos Vela cepat.

"Cocotmu ndes.( mulutmu )" Umpat Mark kesal.

"Emang bener kok," Jawab Vela cepat.

Yang hanya diangguki oleh Mark. Lalu suasana hening. Tak ada percakapan yang timbul diantara keduanya. Mark yang diam dengan pikirannya sendiri dan Vela yang sibuk mengetik deretan angka di laptop.

'krukk~

Vela mendengus tertahan. ' diam perut diam, bentar lagi selesai ' batinnya dalam hati. Sedangkan Mark yang mendengar suara itu, hanya cekikikan tanpa suara. Jelas sekali bung, bahkan suaranya dapat membuyarkan lamunan Mark.

"Laper lo?" Tanya Mark.

"Enggak, perutnya aja rese bunyi segala," Jawab Vela bohong.

"Laper mah bilang laper aja neng, gak usah nyalahin perut segala hahaha... Yaudah ayo makan, " Ajak Mark, dirinya beranjak dari kursi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 02, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bestfriend [ Mark lee ]Where stories live. Discover now