It's Me

332 63 3
                                    

ER present
Jeon Wonwoo
And
Jung Yerin
In story

*****

Bagi Wonwoo memperhatikan Yerin adalah hal yang paling membahagiakan untuknya, meski pun hanya dengan diam-diam Wonwoo tidak akan pernah berhenti memperhatikan gadis ceroboh itu, dia ingin melindungi Yerin, menjaga gadis itu dari segala kecerobohan yang dia buat sendiri.

“Jung Yerin, lihatlah ke bawah” Wonwoo yang berada tepat di belakang Yerin menegurnya sembari mengisyaratkan agar Yerin melihat ke arah bawah tubuhnya.

“Yak!!! Jeon Wonwoo kenapa kau terus melihat bagian tubuhku yang bawah? Dasar mesum!” Yerin hendak berjalan meninggalkan Wonwoo tapi genggaman tangan pemuda itu menghentikan langkahnya.

Yerin yang awalnya ingin melayangkan protes, tiba-tiba bibirnya keluh saat mendapati Wonwoo kini tengah berjongkok dihadapannya sedang membenarkan tali sepatunya yang terlepas.

“Sebenarnya tadi aku ingin memberitahumu bahwa tali sepatumu lepas” Wonwoo berdiri menghadap Yerin yang memalingkan wajahnya karena malu.

Wonwoo mendekatkan bibirnya ke telinga Yerin dan berbisik.

“Yerin-ah sebenarnya ada seseorang yang menyukaimu.. Dan orang itu adalah aku” Wonwoo menjauh dan berlalu dari hadapan Yerin yang wajahnya kini tengah memerah karena bisikan Wonwoo.

“Yak Jeon Wonwoo!! Apa yang kau katakan?” Yerin berteriak kencang sambil berlari mengejar Wonwoo yang sudah berada jauh di depan sana.

Sungguh Yerin butuh penjelasan atas kalimat Wonwoo yang masih berputar-putar di kepalanya. Sedangkan Wonwoo hanya tersenyum penuh arti sambil terus berjalan tanpa mengindahkan teriakan-teriakan Yerin yang masih dengan setia mengejarnya.

*****

Sejak insiden ‘tali sepatu’ beberapa hari yang lalu Yerin selalu menghindari Wonwoo, padahal Yerin belum mendapat jawaban yang pasti dari pemuda itu, tetapi setiap melihat sosok Wonwoo dengan sendirinya Yerin akan bersembunyi, bahkan Yerin pun tidak tau mengapa dia bersembunyi dari pemuda berkacamata itu.

Karena beberapa hari ini Wonwoo tak melihat batang hidung Yerin, membuat hatinya gelisah karena merindukan gadis itu dan dia pun berinisitif untuk menunggu Yerin di depan gerbang sekolah, tapi tanpa sengaja netra Wonwoo menangkap siluet bayangan Yerin yang keluar dari arah belakang sekolah.
Senyum Wonwoo mengembang saat melihat gelagat Yerin yang seperti di untit oleh seseorang.

Bibir tipis Wonwoo tak berhenti tersenyum saat mendapati punggung Yerin yang bergerak riang. Yah, sekarang pemuda berkacamata itu tengah mengikuti Yerin dari belakang, menjaga gadis itu agar saat Yerin bertindak ceroboh lagi Wonwoo akan selalu siap untuk membantu, walau pun sebenarnya Wonwoo juga tengah merindukan gadis manis itu.

Beberapa hari ini hidup Wonwoo sungguh hampa serasa tidak ada gairah dalam dirinya saat tidak melihat senyuman manis Yerin, dan Wonwoo sudah hampir di buat gila karena semua isi kepalanya di penuhi oleh gadis berpipi chubby itu.

Tiba-tiba langkah Wonwoo terhenti, dia tertegun memandang kagum ke arah wajah Yerin yang tengah tersenyum dihadapannya, serta wajah Yerin yang tertimpa sinar bias matahari sore membuatnya seribu kali lebih indah bagi Wonwoo.

“Won..Wonwoo? Se..sedang apa kau disini?” tak ada respon dari Wonwoo, hanya wajah terkejut dan pipi meronanya yang terlihat oleh Yerin.

“Jangan-jangan… Jeon Wonwoo!!! Kau menguntitku?” reflek Wonwoo membekap bibir cherry Yerin dengan tangannya, meredam teriakan gadis itu sebelum semua orang yang tengah berlalu lalang di sekitar mereka berpikir negatif tentang Wonwoo.

“Iya.. aku memang sedang menguntitmu” Wonwoo berbisik di telinga Yerin masih dengan posisi satu tangan Wonwoo yang membekap bibir Yerin.

“Ini semua salahmu, kenapa kau selalu menghindariku? Padahal aku ingin lebih dekat denganmu lagi” tubuh Yerin membeku saat mendengarkan penjelasan dari Wonwoo, gadis itu tidak menyangka akan mendengarkan kalimat seperti itu keluar dari bibir Wonwoo.

“Kau pikir aku hanya bercanda waktu itu?” Wonwoo melepas dekapan tangannya di bibir Yerin dan memandang gadis itu dengan intens.

“Kenapa kau hanya diam saja? Apa tak ada yang ingin kau bicarakan kepadaku?” Wonwoo mencodongkan tubuhnya melihat Yerin yang tertunduk dengan kedua pipi yang merona.

“A..aku harus bicara apa?” Yerin masih tidak berani menatap Wonwoo langsung, bahkan kini kedua jemarinya telah basah karena gugup.

“Baiklah kalau begitu” Wonwoo kembali menegakkan tubuhnya dan menarik lengan Yerin agar mengikutinya.

“Kau akan membawaku kemana?” Wonwoo tidak menjawab, hingga akhirnya mereka sampai di halte bus yang nantinya akan mengantarkan mereka kembali ke rumah masing-masing.

“Kita akan kerumahmu” Wonwoo menyandarkan punggungnya saat duduk di halte bus.

“Apa? Kau tidak perlu mengantarku pulang Wonwoo-ya” Wonwoo menatap Yerin dalam diam pandangan matanya sungguh sulit untuk diartikan.

“Aku hanya ingin memastikan bahwa kau pulang dengan selamat”

Hening..

Sepanjang perjalanan menuju rumah Yerin, hanya keheningan yang menyelimuti keduanya seakan tiba-tiba canggung menghampiri mereka berdua.

***

“Terima kasih sudah mengantarku pulang” Yerin tersenyum manis kepada Wonwoo, saat mereka sudah sampai di depan rumah Yerin.

“Sampai bertemu besok” Wonwoo tersenyum lembut dan perlahan berlalu dari hadapan Yerin.

“Jeon Wonwoo!!!” teriakan Yerin menghentikan langkah Wonwoo lalu pemuda itu berbalik untuk menghadap Yerin yang berjalan ke arahnya.

“Ada apa?”

“Emh… Aku belum menjawab pernyataanmu tempo hari kan?” Yerin menunduk sembari menghela nafas berat.

“Jika kau tidak ingin kau tidak perlu menjawabnya, hari itu aku hanya ingin mengungkapkan isi hatiku saja, kau…” perkataan Wonwoo terhenti oleh ciuman lembut Yerin di bibir tipisnya, Wonwoo melebarkan matanya saat merasakan lembut dan manisnya bibir tipis Yerin, membuat kepalanya pening dan berdengung secara bersamaan.

“Mari kita mulai semuanya dari awal Wonwoo-ya” Yerin berbisik tepat dihadapan wajah Wonwoo dan di sambut dengan pelukan hangat oleh Wonwoo.

-fin-
300421

Wonwoo & Yerin StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang