friend? III

2.1K 229 9
                                    

H-1 pernikahan, namun pengantin wanita belum juga menapakkan batang hidungnya. Sasuke sungguh frustasi. Sakura selalu menghindarinya. Mengacak-acak rambut mencuatnya sampai tak berbentuk.

"sasuke." panggil naruto sepupu jauh sakura.

"lo dipanggilin sakura noh ke kamarnya." sasuke melebarkan matanya penuh binar. Sampai naruto bergidik ngeri, tampang sasuke begitu mengerikan.

Sebelum sasuke menaikin undakan tangga. Pria itu kembali berbalik ke meja makan. Mengambil seember ayam goreng. Sasuke sudah terbiasa sampai terkadang tangannya bergerak sendiri membeli ayam goreng untuk sang calon istri.

"sakuraa sasu masuk ya..."

Kejadian 15 tahun yang lalu terjadi kembali persis seperti saat ini.

Sakura cuman terdiam. Melihat sasuke yang merapikan kamarnya yang berantakan seperti kandang kambing. Rambutnya awut-awutan seperti rambut tarzan. Gadis itu diam di atas sofa dan melirik sasuke yang kesana kemari membereskan kamarnya dengan senyum riang.

Setelah selesai. Sasuke meraih sisir dan mulai menyusuri rambut sepinggang gadisnya. Sungguh sasuke sangat rindu. Sakura hanya menikmati usapan-usapan kecil yang disematkan sasuke ketika menyisir rambutnya.

"kuraa sudah makan?" tanya sasuke. Pria itu merapikan rambut sakura telaten.

Sakura menggeleng pelan.

"sasu bawa ayam goreng. Kura mau?"

Tanpa sadar sakura tersenyum tipis. Kata-kata sasuke sangat persis seperti dulu. Dan sakura nyaman akan itu.

Anggukan sakura membuat sasuke semangat. Pria itu mengajak sakura duduk diatas kasur. Tak masalah nanti bisa di bersihkan lagi.

Pria itu meletakkan serbet kecil diatas kasur lalu menghidangkan seember ayam goreng. Pria itu mengukung sakura di pangkuannya. Sakura terlihat sangat mungil jika bersamanya.

Sasuke menyuapi sakura satu persatu. Sebelah tangannya memegang tisu. Sesekali menghapus remahan kulit ayam yang menempel. Sedangkan sakura, gadis itu menikmatinya. Gadis itu terkadang mamandang mata sasuke yang menatapnya penuh binar.

"sasu mau?" sakura akhirnya mengeluarkan suara. pertanyaan sakura hampir membuat sasuke menangis. Sakura sudah memaafkannya meskipun maaf itu belum terlontar dari mulut sakura.

"maafin sasu..." sasuke memeluk erat sakura. Sungguh ia ketakutan jika sakura meninggalkannya.

Segera sasuke menyingkirkan ayam goreng ke sisi ranjang agar bisa menangis ria bersama sakura.

"maafin sasu kura.. Jangan jauhi sasu. Sasu cinta sama kura." sakura menatap dalam sasuke. Gadis itu jadi emosial akhir-akhir ini.

"k-kura kan udah hiks bilang sasu jangan cari cewe lain. Tapi sasuu malah ketemu sama hiks itu cabe-cabean. Sasu mau kura marah lagi?!"

Sasuke menggeleng keras. Ia tak ingin sakura marah lagi. Sasuke tidak sanggup lagi. Sudah 2 kali sakura marah padanya dan sasuke seperti berada di neraka.

"nggak mau. Nggak mau."

Sakura mebalikkan badannya berhadapan dengan sasuke. Gadis itu mengelap air mata yang membanjiri pipi sasuke beserta beler di hidung pria jantan itu.

"kalau gitu sasu harus janji. Jangan gitu lagi. Sasu udah bilang bakal sama kura terus. Kuraa juga cinta sasu." sakura mengawali pelukan mereka. Hingga keduanya menangis bersama.

"jangan tinggalin sasu."

Sakura mengangguk.

Keduanya berpandangan sendu. Senyum terbit untuk pertama kalinya setelah pertengkaran mereka.

Sasusaku Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang