5. 🥞

25.9K 3.8K 393
                                    

Haloooo, tanggal merah ngapain Miskah?
Btw, aku up yaaa, dahlah, dicerita ini aku mau santai aja yang penting bikin melting 😝

****
Gara-gara punya Bos sableng, pagi-pagi aku sudah di pasar Bunulrejo, nyamperin pecel tumpang Pak Sun, warung pecel langgananku. Kalau nggak inget dia Bos di kantor, ponakan Ibu Kos tersayang, rasanya ogah deh nuruti nemeni sarapan kayak gini. Hah, ya sudahlah, siapa tahu pengorbananku kali ini berbuah diskonan bayar kos-kosan bulan depan. 

"Isuk men Nduk?" tanya Pak Sun heran, biasanya memang aku sarapan jam tujuh di sini. Sekarang masih setengah tujuh. (Pagi sekali nduk?) 

"Janjian Pak, sama temen, saya pecel biasanya ya" 

"Siap Ndan." 

Aku cekikikan. Pak Sun, lelaki paruh baya itu dengan sigap meladeni, jam enam dia sudah buka, kalau pagi enak sih, belum terlalu ramai, kalau sudah di atas jam tujuh biasanya mulai ramai. Banyak yang sarapan di sini. 

Porsi nasinya pas, bumbu pecel dan sambel tumpangnya juga huwenak, ditambah peyeknya yang crunchy, duh membayangkan sudah lapar.

Warungnya juga mudah di cari, dekat pasar bunulrejo, kalau  dari bundaran rampal itu, lurus aja ke arah timur, biasanya kalau mau ke perumahan sawojajar juga bisa lewat pasar ini. Kalau kalian ke Malang, bisalah mampir makan di sini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dadar jagung pak yaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dadar jagung pak yaaaa." aku mengingatkan. 

"Siap Bos." 

Aku melirik jam tangan, mana ini si rujak cingur barakuda? padahal sudah ku share location, kok gak muncul-muncul? Masa iya nyasar? tadi keluarnya barengan padahal, dia bawa mobil sih, gak selincah bawa motor.

Warungnya pinggir jalan pas Pak, 
Kalau dari arah kosan, kanan jalan. 

Kukirim pesan teks padanya. Kepalaku celingukan, sampai pecelku datang, dia belum muncul. Hah, yasudahlah, sarapan saja dulu diriku. Bodo amat dia telat. 

"Ini kalau ada penilaian istri solihah, nilaimu 5 Kay, makan duluan Suami ditinggal."

Aku tersedak. Siapa ini? Lelaki tampan rupawan dengan kemeja telor asin dan dasi navy, kenapa tiba-tiba duduk di depanku? 

serendipity (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang