Setelah sarapan murid asrama Sincy bersiap-siap pergi ke kelas masing-masing.Flow bersama si kembar berjalan menuju kelas mereka yang ada di lantai 3.
Disini kelas di bagi berdasarkan mata pelajaran dan kepintaran. Satu kelas hanya di isi 15 siswa yang mempunyai berbagai macam kekuatan. Karna asrama sangat di siplin mereka tidak di perbolehkan menggunakan kekuatan sembarangan atau akan kena sanksi.
Flow duduk di sebelah Haris dan Hugo duduk di belakangnya. Aster baru saja tiba bersama Lucy. Mereka duduk di bangku paling depan.
Flow mencoba berkomunikasi dengan Aster lewat pikiran.
"Selamat pagi , tidurmu nyenyak ?"
"Pagi juga , seperti biasanya aku susah tidur"
Mereka berdua mengobrol banyak hal lewat pikiran. Mulai dari mimpi apa semalam hingga tadi pagi sarapan apa.
Di asrama memang di sediakan berbagai macam menu yang siswa bebas memilih ingin makan apa.
Obrolan mereka terhenti kala suara langkah kaki mendekat.
"Pagi , sudah siap belajar hari ini ?"
Suara Mrs. Margareth memenuhi ruang kelas. Dengan senyum khasnya dia menjelaskan materi yang akan di ajarkan hari ini.
"Baik hari ini kita akan mempelajari cara membuat portal , untuk membuat portal kalian harus fokus pada jemari kalian."
Mrs. Margareth mempraktekan tata cara membuat portal. Mengayunkan jemarinya dengan perlahan dan mulai membentuk lingkaran hitam yang dikelilingi cahaya biru menyala.
"Ini adalah portal dengan kekuatan kecil , hanya muat jika di masuki tangan saja , jika kalian ingin membuat yang besar pastikan energi kalian cukup."
Sambil menutup tangannya yang bersamaan dengan hilangnya portal kecil tadi Mrs. Margareth mulai mengabsen nama-nama yang terdaftar di daftar absensi.
***
"Lucy , apa menurutmu aku bisa membuat portal seperti mrs. Margareth tadi ?"
"Tentu saja , sepertinya mudah. Ahh bagaimana kalau kita mencoba sendiri ?"
Saran Lucy tentu saja langsung di setujui oleh Aster.
Hari ini pusat kesehatan sedang tidak ada pasien. Jadi mereka bisa bebas melakukan apa pun. Aster dan Lucy berjalan menuju Taman bunga di dekat menara Liss. Sebuah menara di bagian kiri asrama.
"Baiklah aku akan mencoba dulu"
Ucap Aster dengan percaya diri. Dia mulai fokus dan mengayunkan jemarinya seperti yang dilakukan mrs. Margareth tadi. Titik kecil mulai terbentuk , seulas senyum muncul di wajah Aster. Tapi itu tak bertahan lama , karna portal yang dia buat gagal total.
"Heyyy kenapa gagal ? Padahal tadi sudah muncul aishh"
Aster kesal karna portal yang ia coba buat gagal.
Kini giliran Lucy , dia menyibakkan rambutnya ke belakang telinga agar tidak memgganggu, mengatur nafasnya agar tetap tenang dan stabil.
Lucy mulai membuat bola-bola dengan tangannya tapi bukan portal yang terbentuk melainkan percikan api.
"Yayaya Aster awas!!"
Lucy buru-buru menutup tangannya agar percikan api tak semakin banyak.
"Aster , kau terluka ?"
"Tidak , tadi itu sangat bagus. Kau bisa membuat pesta kembang api dengan tangan ajaibmu itu" kekeh Aster
"Dasar gila , kau pikir kita siapa huh ? Berani menciptakan kebisingan di asrama. Kau mau berhadapan dengan Darkness ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama Sincy
FantasíaSelamat datang di Asrama Sincy , semoga betah dan bisa akrab dengan mereka.