20. Selimut salju di kota Nean

180 24 0
                                    

Hari ini di markas pasukan banteng hitam. Hari itu, Komandan Yami memberikan gaji kepada seluruh anggota nya. Malam itu suasana di markas sangat ramai dan terasa hidup.

Asta berlatih dengan sekuat tenaga melakukan push up. Kemarin, setelah ia mengikuti kencan buta tiba-tiba saja ia menarikku untuk berlatih aikido. Tak hanya itu, ia juga mengajarkan Taekwondo kepada ku, Noelle dan Yuno yang ikut berlatih.

Orang gila itu berhasil membuat tangan ku terkilir. Sebenarnya seberapa besar tenaganya? Tangan semungil itu dapat membanting Noelle dan Yuno sekali tarik.

Lalu malam ini, setelah kami semua menerima gaji, kami menikmati malam itu lebih panjang dari biasanya.

Karna malam itu akan panjang, aku memilih memasak mochi yang banyak dan ikut makan bersama Charmy paisen. Dan Yuno, akhir-akhir ini dia dan Gauche menjadi dekat. Entah apa yang ia bicarakan, tetapi setiap topiknya ketika mereka mengobrol dengan panjang, Yuno dan Gauche sama-sama mimisan.

Padahal malam masih panjang, tetapi Charmy sudah menghabiskan seluruh cup cake nya. Sepertinya Mochiku juga akan habis. Kurasa setelah ini dia akan masak banyak kentang yang terlihat seperti ubi jalar.

Kan benar, ini mirip dengan kentang yang ku makan di desa Hage. Rasanya sih lumayan enak tetapi sedikit membuat tenggorokan kering.

"Charmy paisen, boleh aku minta sedikit? " aku bertanya padanya dan ia mengangguk.

Kentang ini akan sangat enak bila dibakar dan rasa manis nya lebih alami. Tetapi kalau dimakan seperti ini juga enak, semua makanan itu enak. Aku tidak akan pilih-pilih makanan karna ini anugrah.

Asta dan Yuno kemudian melihat ke arah kami berdua. Sepertinya mereka merasa nostalgia dan ingin mencicipi rasa kentang khas yang enak ini.

Yah, pada awalnya Charmy ingin merasakan makanan dari desa pangeran penyelamat makanan nya hari itu. Dan kurasa, perasaannya kali ini lebih lekat lagi.

Terkadang, roh angin milik Yuno selalu membuat keributan dengan Charmy dan menambah suasana ramai di markas. Benar-benar menggemaskan ketika sesama jidat lebar bertemu.

Oh ya, ngomong-ngomong...

Besok mungkin Asta akan kembali ke kota Nean. Dan tentu saja, si siscon itu akan berada di sana juga.

Ngomong-ngomong, jangan bilang Yuno sedang pergi dnegan Gauche. Dia tidak ada lagi di sini, padahal tadi ia terlihat memakan kentang goreng bersama kami.

Karna hari ini libur, aku bingung memutuskan untuk apa. Bosan juga kalau harus bermain game sendiri di smartphone ku. Yah tidak ada cara lain, aku akan berkeliling mencari makanan di hutan. Siapa tahu aku menemukan buah-buahan yang lezat.

Setelah makan, aku pergi keluar dan melihat Noelle yang tengah bersembunyi di balik tembok. Kurasa ia sedang membuntuti Asta dan melihatnya pergi dengan Magna.

Yah, peduli setan. Itu urusan Noelle. Lagipula aku juga heran, kenapa pemuda setampan Noelle menyukai cowok dengan jiwa orang gila didalamnya. Dia bahkan lebih kejam dari psikopat yang pernah kulihat di semua genre thriller-psychological. Meskipun dia cantik tapi kan tetap saja.

"Tsukiko! Kau datang di saat yang tepat! Ayo antar aku ke kota Nean! "

Hah? Tunggu, kenapa kau menarik ku. Nero-chan andai kamu sudah berubah ke dalam wujud manusia lagi dan tidak hinggap di rambut ku, tolong tarik aku dari si tinggi kurang ajar ini.

Tidak ada pilihan lain, sebelum Noelle memakai airnya untuk ke sana dan menyebabkan hujan dimana-mana, sebagai teman yang baik aku akan mengantarmu.

Ketika Aku Masuk Dunia Black Clover Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang