08:: Sebuah Kepulangan

212 31 2
                                    

Pukul 8 pagi ini cuaca sangat cerah, enak banget kalau di pakai ngopi-ngopi cantik di rooftop kosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 8 pagi ini cuaca sangat cerah, enak banget kalau di pakai ngopi-ngopi cantik di rooftop kosan. Tapi sayangnya itu cuma khayalan, nyatanya pagi ini Jesya sudah berada di ruang siaran walaupun cuma tiduran doang di sofa siaran nungguin on air.

" Lemes banget masih pagi kaya ga punya semangat hidup lo, Je. "

Pagi-pagi gini mulut julid Mahesa sudah mengganggu banget. Beneran rasanya Jesya mau sumpel aja tuh mulut pake kertas.

" Bukan urusan lo, Esa. "

" Sensi banget si, sayang. "

" Ga usah panggil-panggil gua sayang karena lo bukan Lee Jeno. "

Mahesa ketawa doang, emang gitu kerjaan Esa kalau engga ngejulid ya ketawa-ketawa engga jelas. Benar-benar tidak berfaedah.

" Lee Jeno? Penyanyi rombongan mana tuh? "

" Hah? "

Jesya beneran ga ngerti sama pertanyaan yang di lontarkan Mahesa sekarang ini.

" Penyanyi rombongan mana? Kan biasanya ada namanya. "

" Lo fikir ini grup qasidahan rombongan-rombongan segala. "

Capek banget beneran deh, tuhan tuh emang adil banget yang cakep otaknya setengah.

" Ya kan mereka banyakan, Je. Kalau banyakan gitu kan namanya apa? Rombongan kan. "

Bener sih, tapi kan-------

" Beda konsep nya setan. Udah deh jauh-jauh dari gua sana, bikin emosi aja pagi-pagi. "

'BRAK'

Jesya dan Mahesa di kagetkan oleh suara pintu ruang siaran yang tiba-tiba dibuka dengan keras oleh seseorang. Winnie masuk ke ruang siaran dengan sangat tergesah.

" Kenapa, Kak Winnie? "

" Je, Sergio udah pulang dari study exchange. "

Jesya terdiam kaget. Seharusnya memang tidak ada masalah dengan kepulangan Sergio. Tapi Jesya tau, kepulangan Sergio kali ini akan banyak mengusik dirinya----- terutama bagi Katrissa.

****


Berita kedatangan Sergio langsung tersebar luas ke telinga anak-anak Nutrisvare. Jesya sekarang sudah ada di kosan, yang lain belum pulang karena masih ada kelas sore.

'Clek'

Jesya reflek menengok ke pintu lobi saat mendengar suara tersebut. Risa berjalan kearah ruang tengah karena melihat Jesya yang terduduk memperhatikan dirinya.

" Ris, lo baru pulang dari kampus? "

" Engga, Je. " Risa menggeleng. " Seharian ini gua di Semerenjana ngerjain laporan yang kemarin kena revisi. Ada apa? "

𝐎𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢𝐚 [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang