Baekhyun masih terus menangis dan terus mengatakan tidak, ia benar-benar merasa sangat takut. badanya bergetar hebat saat suara petir terus mengema.
"hiks hiks tidak hiks tolong hentikan hiks hiks" baekhyun terus menangis ketakutan.
"baekhyun kau kenapa? sshh tenang lah" chanyeol memeluk tubuh baekhyun dengan erat, chanyeol merasakan tubuh baekhyun yang bergetar hebat.
"hiks chanyeol hiks tolong hiks aku takut hiks"
"tenanglah, ada aku sstt tenanglah" chanyeol terus berusaha menenangkan baekhyun yang masih saja menangis ketakutan hingga tak lagi mendengar suara isak baekhyun.
chanyeol panik saat melihat baekhyun tak sadarkan diri pada pelukanya, chanyeol segera membawa baekhyun kekamarnya merebahkan tubuh kecil baekhyun diranjang yang tak cukup besar itu.
chanyeol terus mencoba berbagai cara untuk menyadarkan baekhyun hingga baekhyun terbangun dari pingsanya setelah cukup lama chanyeol mencoba berbagai cara.
"c-chan aku, aku takut" Baekhyun terbangun lalu kembali memeluk chanyeol dengan erat.
"sudah tak ada petir, hujannya juga sudah mulai redah. tenanglah ini minum lah dulu" chanyeol menyodorkan segelas air putih pada baekhyun, baekhyun pun langsung meminum air putih itu hingga tinggal setengah.
"ada apa sebenarnya?" tanya chanyeol
"tidak" jawab baekhyun tak ingin memberi tahu.
"baiklah jika kau tak mau memberi tahu, aku juga tak memaksa kau memiliki privasi" kata chanyeol.
Baekhyun terdiam sebentar memejamkan matanya karena tiba-tiba rasa pusing menyerangnya.
"jam berapa sekarang?" tanya Baekhyun.
"setengah sebelas malam" kata Chanyeol.
"kau tidurlah disini, ini sudah malam tak mungkin kau pulang seorang diri" kata Chanyeol.
"memang itu yang ku ingin" kata Baekhyun tersenyum memperlihatkan deretan giginya.
"tapi sepertinya akan lebih baik jika kau pulang" kata chanyeol beranjak.
"tidak-tidak aku tak mau" kata baekhyun lalu merebahkan diri lalu menarik selimut menutupi tubuhnya.
"tunggu, ranjangmu kecil memang cukup untuk kita berdua tidur?" tanya baekhyun.
"aku akan tidur diruang tamu" kata chanyeol mengambil bajunya dari almari baju lalu memasuki kamar mandi untuk berganti dan mandi.
setelah berganti baju chanyeol keluar dari kamar mandi dan melihat baekhyun yang sudah berganti pakaian dengan memakai kemeja chanyeol.
"aku memakai kemejamu, tak apa kan?" tanya baekhyun.
"hm tak apa" kata chanyeol lalu matanya tak sengaja terfokus pada dua gundukan kecil yang tertumpu pada gundukan besar didada Baekhyun.
Baekhyun yang mengerti kefokusan chanyeol pun menutupinya dengan menyilangkan tangan.
"hehe aku terbiasa tak memakai bra saat tidur" kata baekhyun menyengir.
ekhem
dehem chanyeol menetralkan suaranya yang tercekat lalu mengelengkan kepalanya mengusir fikiran yang tidak-tidak, tentu chanyeol harus menahan apa yang para laki-laki lain rasakan saat disuguhi pemandangan seperti didepanya ini.
"kau mau kemana?" tanya baekhyun.
"tidur" kata chanyeol
"tidur disini, kenapa kau keluar?" tanya baekhyun.
"kau saja, aku akan tidur diluar" kata chanyeol.
"tidak! aku tak mau sendirian, ini rumahmu jadi kau juga harus menemaniku tidur" kata baekhyun.
"aturan dari mana itu?" tanya chanyeol
"dariku, sudah jangan membantah ayo cepat kemarilah" kata baekhyun menepuk ranjang.
"nanti kau akan kesempitan" kata chanyeol
"bisa diatur, cepat kau tidurlah dulu" suruh baekhyun.
chanyeol pun menurut, ia menidurkan diri diranjang lalu disusul oleh baekhyun yang menjadikan lengan chanyeol sebagai bantal.
"seperti ini adalah posisi ternyaman" kata baekhyun.
nyaman untuk baekhyun, tapi tidak untuk chanyeol yang pasti harus menahan hasrat saat merasakan milik baekhyun menyentuh tubuh chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demands of love (GS) CHANBAEK [END]
Fanficapa yang berharga dari cinta? uang-bbh apa yang berharga dari uang? cinta -cy