A'LIV 20

14 3 0
                                    

"Siapa itu, Ian?"

"I-itu? Biasalah. Uhuk uhuk anak tongkrongan Ian iya anak tongkrongan!"

"Yaudah gosah nge-gas, terus kenapa gak pulang dulu, baru ke tongkrongan ih!"

"Iya maap uhuk, ntar uhuk Arsen kesitu nganterin uhuk pesenan Ola."

"Lah lah lah? Kok jadi si Sen lampu sih! Emang lu kenapa?!" Aku kesal, jadi mari kita kembali gunakan kata lu-gua.

"Gak usah teriak anjer uhuk, kuping gua budek nih lama-lama."

"Lagian lu nya sihhhh."

"Udah lah, pokoknya nanti si Arsen kesitu, intinya cemilannya dateng kan?"

"Iya tap—"

"Dah, Assalamu'alaikum."

Tut Tut Tut

Ngeselin pake banget! Rasanya pengen gua lempar aja tuh si Ian ke planet mars biar maen aja sama alien.

"Olaaaa!" Itu teriakan Akra, ya dia emang punya suara yang khas sih jadi siapapun yang kenal Akra pasti langsung tau kalo itu Akra.

"Iyaa, sebentarrrr!!" Aku mengambil biskuit di kulkas dan menyusul yang lain ke ruang tamu.

"Kenapa?" Tanya aku menatap Akra sambil memakan biskuit setelah sampai di ruang tamu.

"Gapapa sih, cuma pengen teriak nama Ola aja." Katanya lalu diakhirinya dengan tawa.

"Dih, gaje dasar."

"Terus itu Zai, ngapain ikut?" Lanjut aku sambil menatap Zai.

"Mau ngajak Ola maen trampoline," Abil yang menyahut.

"Dihhhh, yaudah ayok!" Jawab aku semangat, sudah lama juga aku tidak main trampoline.

"Yeu ngaco dah bang Abil," ucap Akra.

"Dia ngewakilin murid yang lain," Iky doang memang yang...

Tadinya aku ingin bilang pintar tapi tidak jadi karena mukanya mirip dengan— entahlah aku tidak tau hoho.

"Ola, duduk siniiii." Itu Ria yang ngomong, dia nepuk-nepuk tempat di sebelahnya.

Bang Anby noleh natep aku. "Kebiasaan nya jelek banget, duduk apaa." Ya dia emang negur sekaligus ngejek.

Bang Anby tuh kadang baik kadang ya gituu, suka heran. Apa bang Anby punya alter ego? Eh tapi bang Anby lebih tepat moodyan sih hehe.

"Iya ih ini juga mau duduk!" Terus aku berjalan ke arah Ria dan duduk di sebelahnya, sedangkan yang lain asik bercanda karena aku sedang tidak mood gara-gara Ian jadi tidak ikut nimbrung.

Belom sampai semenit aku duduk tiba-tiba bel rumah bunyi.

"Siapa, La?" Itu Ali yang nanya.

"Bukain gih sana," suruh bang Anby.

"Gak tau dan gak mau." Jawabku dingin.

"Caelah yang lagi badmud," Akra sambil ngelemparin kulit kacang.

Aku mengambil bantal sofa dan langsung melemparnya ke Akra. "Udah tau gua lagi badmud malah diledekin, huh!" Aku ngambek.

"Tenaga lu gede bet njer, padahal lagi sakit." Dia malah memujiku, dasar.

"Lu lagi batman, La?" Tanya Dev sambil natep bingung aku.

"Batman apaan sih? Kok gak jelas sih lu!?"

"Lah? Tadi kan lu bilang 'udah tau gua lagi batman' gituu?"

Ruangan hening lalu setelah tiga detik semua berteriak. "BADMOOD!!!!"

Aku menggelengkan kepala sambil tertawa pelan. "Jauh banget wei dari badmud ke batman."

"Ke dokter THT yuk Dev, nanti biar si Gilang Geo yang bayar." Ajak Iky sambil tersenyum tabah.

"Dokter THT? Dokter Tukang korban Hati Tersakiti? Tapi kan gua lagi gak sakit hati, lagian juga emang ada ya dokter kayak gitu?" Balas Dev sambil memakan cemilan yang tersedia dengan santai.

"Bocah prik dasar." Rutuk Iky. Ia menghela nafas sebelum akhirnya...
"Dev astagfirullah! Lu dari planet mars ya!!?" Iky sudah tidak bisa sabar.

"Ngomong kasar Ky, biar dosa." Kata Gilang.

"Iya Ki ngomong kasar, biar ntar ditampol sama mimi peri di mimpi." Geo, itu pembalasan mereka karena Iky membawa nama mereka berdua.

Mereka pun kembali adu congor, membuat kepala aku makin pusing.

Bang Anby menatap aku. "Udah sana bukain pintunya," suruh bang Anby sambil sedikit berbisik karena takut mengganggu perbincang— ralat, perdebatan mereka.

Aku berdiri, "mau kemana Ola?" Ria nanya sambil narik sweater yang aku kenakan.

Aku tersenyum lalu berujar. "Bentar ya, mau ngambil cemilan dulu dari kembaran monyet." Lalu aku beranjak begitu saja tanpa memedulikan tatapan bingung Ria.

Aku berjalan ke pintu utama, karena sekarang sedang tidak ada pembantu jadi tidak ada yang membukakan pintu.

Tingnung Tingnung Tingnung

"Iya sebentar! Sabar dikit napa."

Aku membukakan pintu dan sedikit terkejut melihat penampilannya. "Lu... KENAPA BEGITU!??"

- A'LIVE -

Maapkan aku yang suka mengonta ganti judul ini😭

ARSENOLA
-Love In Voli-

berubah menjadi

ARSENOLA
-Love In Volleyball Extracurricural-

hampuraaaaa mianeee huhu!!!

CPL CPL CAPE BANGET LOCH, AKU LAGI PBL/PKL DOAIN YA FREND SEMOGA LANCAR ( ╥ω╥ )

salam tampar, rangurlazy

ARSENOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang