part 19

777 61 1
                                    

Entah harus menyalakan siapa, menumbuhkan rasa cinta yang berakhir menyakiti diri sendiri. mengharapkan sebuah rasa yang bisa saja tak mungkin tuhan gariskan untukku. mengharapkan seseorang yang mungkin saja memang bukan takdirku.

Baekhyun terus melangkah kan kakinya dibawah guyuran hujan, ia memeluk tubuhnya yang sudah basah kuyup.

hingga ia berhenti didepan rumah yang cukup besar, baekhyun ragu untuk menekan bel pintu itu.

hingga ia berhenti didepan rumah yang cukup besar, baekhyun ragu untuk menekan bel pintu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

namun ia membutuhkan tempat berteduh, ia kedinginan.

ting tong

tak ada jawaban

baekhyun kembali menekan bel itu sebanyak dua kali hingga pintu gerbang terbuka.

“astaga baek! kau kenapa? ini udah malam!”

“so-soyaa bi-bisakah kau mem-membawaku masuk terlebih dahulu, a-aku kedinginan” kata baekhyun terpatah-patah.

“ah maafkan aku, ayo masuklah”

mereka berdua pun memasuki kediaman sooya,dengan segera sooya berlari mengambil handuk untuk baekhyun lalu memberikan pada baekhyun.

“ini pakailah bajuku” sooya memberikan baju kering pada baekhyun, baekhyun pun menuju kekamar mandi untuk menganti bajunya yang sudah basa kuyup.

setelah selesai berganti baju baekhyun keluar dan mendudukan diri disofa.

“ini minumlah, ini masih hangat” kata sooya.

“te-terima kasih”

“ada apa denganmu? diluar sedang hujan lebat tapi kau malah keluyuran dijam segini” tanya sooya.

“a-aku pergi dari apartemen chanyeol”

ya, lisa dan sooya sudah mengetahui jika baekhyun tinggal bersama dengan chanyeol,baekhyun sudah menceritakan.

“memangnya kenapa? apa chanyeol menyakitimu?” tanya sooya

“ti-tidak”

“lalu kenapa baek?”

“a-aku tak bisa ber-bercerita”

“ah baiklah tak apa, jika kau ingin bercerita aku akan siap mendengarkanmu”

“dimana appa dan eommamu?” tanya baekhyun.

“mereka sedang perjalanan bisnis, mungkin lusa sudah pulang. kenapa?” tanya sooya.

“ah tak apa aku hanya bertanya saja, karena aku tak melihat mereka”

“baek, lalu kalau kau tak tinggal bersama chanyeol kau akan kemana?” tanya sooya

“mungkin aku akan mencari kontrakan, namun aku membutuhkan pekerjaan untuk membayar sewa”

“kau tinggal disini saja bersamaku” tawar sooya

“tidak, aku tak mau merepotkanmu aku akan belajar hidup sendiri”

“em bagaimana ya, padahal aku sangat tidak merasa kau repotkan jika kau tinggal bersamaku” kata sooya memikir.

“terima kasih sudah menawarkanku, tapi aku harus belajar untuk hidup sendiri”

“kalau begitu bekerjalah dicafeku” kata sooya menawarkan pekerjaan.

“kau sungguh?” tanya baekhyun

“tentu baek, besok kau sudah bisa mulai bekerja. aku juga akan membantumu mencari kontrakan” kata sooya.

“terima kasih banyak sooya, dan kumohon rahasiakan keberadaanku pada chanyeol”

“itu bisa ku atur, sekarang istirahatlah kau pasti kelelahan” kata sooya.

sedangkan disisi lain chanyeol masih menulusuri setiap jalan diseoul, chanyeol terus mengacak rambutnya frustasi.

“astaga baek kau dimana”

“ini sudah malam”

“ah sial! sial! bodoh sekali kau chanyeol mengatakan hal-hal yang sudah pasti menyakiti baekhyun. maafkan aku baek”

chanyeol masih terus mencari hingga jam menunjukan pukul dua dini hari, ia sudah menghubungi teman-teman baekhyun namun mereka mengatakan bahwa baekhyun tidak dirumahnya.

disisi lain baekhyun tengah menangis tanpa suara, ia tak ingin membangunkan sooya yang sudah tertidur pulas.

entah, ia merasa sangat sakit. ia ingin memeluk chanyeol.

tapi dia tak mau menjadi sosok penganggu hubungan chanyeol, ia tak memilikk. chanyeol memiliki hak.

baekhyun teringat, chanyeol memang tak pernah mengatakan bahwa ia mencintainya, tak pernah.

kalimat-kalimat chanyeol masih terus terngiang diotaknya bak kaset rusak, baekhyun merasa sesak dihatinya.

“maafkan aku chan…hiks aku tak akan lagi menganggumu hiks”

“maaf hiks hiks”

air mata, air mata yang lagi-lagi menemani malam. menemani setiap alunan kalimat yang kita ucapkan untuk seseorang yang kita cintai. kembali terucap dan terus terucap.

heart carving CHANBAEK (GS) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang