Lalisa Grey Manoban bekerja di Blue House untuk Tim Jaringan Komunikasi Nasional. Dia lulus dari M.I.T di Amerika Serikat dan memiliki keterampilan elit sebagai I.T. Insinyur.
Di Blue House, Lisa bertemu Kim Jennie, yang bekerja sebagai pengawal di...
Seorang wanita berjuang untuk melahirkan di Rumah Sakit. Detak jantung bayinya mulai melemah, dokter meminta wanita itu untuk mendorong sekali lagi.
"Nyonya dorong sekali lagi". Ucap dokter
" AHHKKKKHHHHH!!!". Teriak wanita itu sambil meremas kuat tepian ranjang dengan keringat yang menetes dari sekujur tubuhnya.
Wanita itu masih berjuang dengan sekuat tenaga sambil menahan kesakitan yang amat luar biasa tanpa kehadiran suaminya dan jika tidak keluar juga mereka akan siap melakukan oprasi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BIRMA
Dua agen korea selatan kwon ji young dan choi seung hyun (GD dan TOP) sedang menunggu rombongan Presiden. Rencananya Presiden akan melewatkan karangan bungga di Makam Pahlawan, dan sepertinya rombongan itu sedikit terlambat.
Tidak lama rombongan mobil masuk ke dalam taman makam pahlawan, beriringan dengan pengawal yang berjajar rapi dipinggir jalan yang bertugas mengamankan keadaan sekitar.
Tiba tiba seorang pemuda asing keluar dari rimbunya pepohonan dan berlari kearah rombongan itu sambil membawa sebuah detonator yang siap dia tekan kapan saja lalu.....
DDDDDOOORRRRRRRR!!!!!!
Terjadi sebuah ledakan besar!!!!
Dua agen korea selatan itu selamat walau mengalami luka luka, sambil terpincang pincang dan syok mereka memeriksa keadaan sekitar. Banyak mayat bergelimpangan dan orang-orang yang terluka parah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat ibu yoon ah, bayi anda lahir dengan sehat, bayinya perempuan dan sangat cantik". Ucap suster sambil menyerahkan bayi itu kepada wanita yang sesekali mengelap air mata di pipinya.
" Terimakasih suster". Ucap yoon ah dengan senyum tulusnya.
Sementara televisi diruangan itu menyala dan sebuah berita tentang pengeboman di birma sedang ditayangkan.
"Berita penting , Presiden yang menghadiri pertemuan di Birma telah dibom. Dalam serangan itu seorang bodyguard dan 16 pejabat korsel terbunuh. 4 rakyat birma meninggal dalam ledakan. Pencarian presiden masih dilakukan setelah insiden tersebut. Sementara presiden Birma sedang melakukan peringatan istimewa di Taman Makam Pahlawan. Seluruh rakyat korea selatan dalam keadaan berduka, demikian kami melaporkan".
