"Dad.....!"
Dua bayi itu kini berusia lima tahun mereka berdua udah lancar ngomong walaupun ngucapin r masih belum bisa. Pagi-pagi sekali kedua balita kecil itu sudah mencari-cari keberadaan Daddy kesayangannya, sedangkan sang Mommy sibuk memasak di dapur.
Daddy nya menghilang setelah menjanjikan bahwa mereka akan pergi jalan-jalan hari ini. Mereka ingin menagih janji pokoknya.
"Daddy, dimana... Ali udah cape tau." Bibir itu mengerucut lucu karena kesal setengah jam mencari tidak membuahkan hasil.
"Ishh Daddy diculik setan sepeltinya." Rosie ikut berucap mengeluarkan kekesalannya.
"Ishh losie tidak boleh sepelti itu, mungkin saja Daddy sedang digodain Tante-tante gang sebelah." Ariana menimpali dengan polos. Rosie yang mendengar itu mendelik ke arah Ariana.
Ariana hanya menatap polos, astaga pola pikir mereka sepertinya sudah tercampur aduk antara kepribadian dewasa dan kepribadian kanak-kanaknya.
"Ada apa mencari Daddy, nak?" Duke Antonio tiba-tiba saja muncul seperti jailangkung dibelakang kedua balita yang sibuk berdebat itu.
"Daddy, bilangnya mau jalan-jalan hali ini." Ariana lebih dulu meredakan kekagetannya, dia langsung merengek manja pada Antonio.
Duke Antonio menegang, Ariana menyadari gelagat aneh itu, "Daddy lupa yah?!" Ariana bertanya dengan nada suara sarat akan tuduhan.
Rosie pun ikut-ikutan, dia tidak mau kalah memojokkan Daddy-nya yang sudah benar-benar dia sayang ini, "Daddy benal-benal melupakannya? Daddy jahat....hiks..." Rosie benar-benar sedih dengan air mata yang keluar dari kedua bola matanya.
Duke Antonio terlihat panik melihat Rosie yang mulai mengeluarkan air matanya, Ariana gak mau ikutan mewek karena diakan malu jiwanya ini kan udah dewasa walaupun badannya anak-anak, yaa meskipun terkadang dia lupa diri kalau jiwanya itu jiwa orang dewasa.
Mommy Stella keluar dari daerah kekuasaan nya dengan spatula yang masih ditangan kanannya dan pisau ditangan sebelah kirinya.
"Dad kau apakan anakku!" Oke, mommy Stella mulai memperlihatkan tanduknya. Daddy Anton mulai ketakutan, yaa bisa dibilang Daddy Anton adalah tipe-tipe suami takut istri.
"A-aanu mom, Daddy lupa kalau ada janji dengan anak-anak." Daddy Anton menjawab terbata istrinya saat ini benar-benar mengerikan apalagi jika itu berhubungan dengan kedua anak uculnya.
"Astaga dad! Kan sudah mom ingatin semalam, bisa-bisanya cepat sekali lupa." Stella mengomeli suaminya yang benar-benar pikun, tidak biasanya suaminya ini melupakan sesuatu apalagi ini tentang anak-anaknya, kemungkinan besar suaminya sedang banyak pikiran.
Stella pun meredakan emosinya, "Anak-anak cantiknya mommy sarapan dulu yuk, makanan kesukaan kalian udah jadi." Ariana dengan mudah nya menurut tapi tidak dengan Rosie yang terus menggelayut ditangan besar Daddy Anton yang sedang berjongkok untuk menyamakan tinggi tubuh nya dengan anak-anak nya.
"Ishh Daddy, pokoknya hali ini halus jalan-jalan, titik!" Rosie masih kekeuh dengan keinginannya, dia sangat menginginkan saat seperti jalan-jalan full time bersama keluarga, karena dikehidupan sebelumnya keluarganya... Yaa begitulah.
"Nanti yaa sayang hari ini belum bisa, maafkan Daddy." Anton mencoba memberikan pengertian tapi Rosie nampak tidak mau mengerti, dia masih keras kepala.
Ariana bisa memahami Rosie yang ingin melakukan impiannya itu tapi sekarang bukan waktu yang tepat, Rosie tidak mudah membaca situasi tapi dia sangat mudah memahami keadaan sekarang Daddy-nya terlihat sedang memiliki masalah yang snagat membebani pikirannya, "Losie, ayo kita salapan dulu."
Ariana kecil membujuk dengan lembut, tapi Rosie tidak memperdulikan ajakan Ariana dia tetap melancarkan rengekan demi rengekan yang tambah membuat Daddy nya terlihat tertekan, Ariana sangat tahu Daddy nya ini paling tidak bisa menolak keinginan mereka berdua, dan jika ia menolak berarti sedang ada masalah yang benar-benar berat.
"Daddy.... Ayo kita pelgi setelah salapan." Rosie tetap keras kepala dan berpendirian teguh.
"Sayang ayo kita sarapan dulu, Daddy sedang ada urusan sekarang, oke?" Stella membujuk Rosie yang tetap menempel dilengan kekar Anton.
Ariana mulai jengah dengan sifat keras kepala Rosie yang mendarah daging ini, tidak di dunia dulu dan di dunia sekarang sifatnya benar-benar tidak berubah. Tapi walaupun begitu Ariana tetap sangat menyayangi sahabat satu-satunya ini meskipun kadang dia sangat jengkel dengan sifatnya Rosie yang satu ini.
"Losie jangan menggangu Daddy dulu, apa kamu tidak lihat Daddy sedang memiliki masalah dan itu halus segela diselesaikan, jadi mengelti lah." Ariana berkata demikian untuk membuat Rosie mengeri dan itu sepertinya cukup berhasil tapi tidak dengan kedua orangtuanya, Anton dan Stella terlihat sangat terkejut mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Ariana yang terkesan sangat dewasa dari umurnya.
Tapi Anton dan Stella sudah tidak begitu terkejut lagi karena mereka paham bahwa Ariana bukanlah anak sembarangan. Mereka memiliki firasat bahwa Ariana kelak akan menjadi orang besar dimasa mendatang.
Rosie terlihat tersadar dari aksinya yang menurut nya sudah kelewatan, "Maaf Daddy, losie tidak sengaja."
Rosie meminta maaf sambil menundukkan kepalanya tanda menyesal.
Anton terlihat tersenyum hangat, sambil mengelus ringan kepala anaknya, "Tidak apa-apa sayang Daddy paham, jika anak Daddy ini sangat ingin jalan-jalan, tapi maaf untuk hari ini tidak bisa dulu."
"Tidak apa-apa Daddy kami memahami nya, sekalang Daddy belangkat saja kami benal-benal tidak apa-apa." Ariana kali ini menyuarakan suaranya lebih dulu, dia takut nanti Rosie akan protes lagi karena dari raut wajahnya dia terlihat tidak rela kalau hari ini tidak bisa jalan-jalan.
"Baiklah Daddy berangkat yaa sayang, ciuman untuk pipi Daddy dulu dong." Ariana memberikan satu kecupan ringan dipipi tirus Daddy-nya, Rosie terlihat maju untuk mencium pipi Daddy nya dengan raut wajah yang masih terlihat kesal, Anton hanya tersenyum maklum lima tahun merawat anak-anaknya dia sangat memahami sifat mereka.
Setelah dari Rosie, Anton beralih pada istri tercintanya. Stella memberikan satu kecupan ringan dibibir sang suami, "Semangat suami ku."
Anton tersenyum lebar, kemudian dia melangkah pergi untuk pergi ke tempat yang menjadi beban pikirannya semalaman suntuk.
🥀🥀🥀
Bonus picture adek Ariana sama Adek Rosie.
Ariana Kecil
Rosie Kecil
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Princess [HIATUS SELAMANYA]
Fantasia(Bagi yang penasaran kenapa NP Hiatus silahkan cek wall percakapan di profil ku.) Follow dulu kuy sebelum membaca Risa adalah seorang murid dari seorang pembunuh bayaran yang bakat nya sangat lah hebat, karena bakat hebatnya itu dia pun menjadi sasa...