H-21: Memperkencang ibadah dan amalan

6 3 0
                                    

Hari ini telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Banyak orang yang telah memperkencang ibadah dan amalannya. Seperti halnya Arra, ia sekarang tengah membantu bunda nya membuat martabak, bahkan sekarang ditambah membuat kue karena ada pesanan.

"Bun, Kak Vino di mana?" tanya Arra yang tengah memberi coklat pada kue nya.

"Kak Vino sedang membaca Al-Quran, Ra," jawab bunda yang sedang menggoreng martabak.

"Sepertinya Kak Vino rajin sekali untuk khatam Al-Quran," balas Arra masih fokus dengan kuenya.

"Ya kan ini sepuluh terakhir di bulan Ramadhan, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan. Apalagi kita akan bertemu dengan malam Lailatul Qadar, sebisa mungkin kita harus bisa memuliakan malam itu," papar bunda membuat Arra mengajukan pertanyaan lagi.

"Lalu, amalan apa saja yang bisa kita lakukan untuk memuliakan malam Lailatul Qadar, Bun?"

"Amalan yang bisa kita lakukan yaitu melakukan amalan fardhu maupun Sunnah, amalan fardhu seperti sholat fardhu, berbakti kepada orang tua, belajar ilmu agama. Kalau amalan Sunnah contohnya, bersedekah, tilawah, hapalan, memperbanyak dzikir dan masih banyak lagi," jelas bunda.

"Amalan lainnya juga bisa melakukan salat subuh dan isya berjamaah," sahut Vino yang baru datang ke dapur.

"Benarkah?" tanya Arra memastikan, Vino mengangguk yakin.

"Jika begitu, besok pagi Kakak ajak Arra ya untuk salat subuh di masjid," pinta Arra semangat.

"Siap," balas Vino sambil membantu Arra.

"Selain itu amalan yang bisa kita lakukan, yaitu mengerjakan salat malam pada malam Lailatul Qadar. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shalallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: 'Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni, (H.R Bukhari No. 1901)," sahut bunda.

"Tidak hanya itu Ra, kita dapat mengamalkan doa pada malam Lailatul Qadar. Doanya, Allahumma innaka 'Afuwwun Tuhibbul 'afwa fa'fu'anni yang artinya, Ya Allah Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf-menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku-hapuslah dosa-dosaku, " papar Vino menambahkan.

"Masya Allah, luar biasa sekali!" seru Arra kagum.

"Memang luar biasa Ra, maka dari itu jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan ini," timpal bunda.

"Baiklah, siapa yang akan mengantarkan pesanan ini?" tanya bunda yang langsung dijawab cepat oleh Arra.

"Biarkan Arra dan Kak Vino saja Bun, ya kan Kak?" ucap Arra menoleh ke arah Vino.

"Oke, baiklah,"

°°°°°°

Hampir semua pesanan telah dihantarkan, hanya tinggal beberapa bungkus saja. Karena waktu telah menunjukkan waktu asar, maka Vino berinisiatif untuk memberhentikan motornya di area masjid.

Vino dan Arra pun melakukan salat asar berjamaah di masjid. Rasanya sangat sejuk dan damai.

Sekitar sepuluh menit, mereka telah selesai menyelesaikan salatnya. Ketika Arra hendak pergi, tidak sengaja ia melihat segerombolan anak kecil sekitar berusia empat tahun ke atas, tengah berbondong-bondong pergi ke masjid.

Salah satu anak perempuan dengan jilbab biru membuat Arra tertarik untuk bertanya, "Hai Dik," sapa Arra pada anak perempuan itu.

"Hai juga, Kak," balas nya.

"Kalau boleh tahu, kalian kemari ada apa?" tanya Arra penasaran.

"Aku dan teman-temanku ingin mengaji Kak. Kata Ustadzah, jika kita mengaji di bulan Ramadhan, pahalanya besar sekali. Apalagi, di saat sepuluh terakhir di bulan Ramadhan. Maka dari itu kami semua ingin mengaji agar mendapat pahala," jelas anak itu.

"Begitu, baiklah. Semangat mengajinya ya!" ucap Arra memberi semangat.

Anak itu terlihat senang, tatkala Arra menyemangatinya. "Terima kasih Kakak cantik," ujar anak perempuan itu tersenyum.

"Sama-sama," balas Arra ikut tersenyum. Sedetik kemudian, anak itu pun masuk ke dalam masjid bersama teman-temannya. Arra melihat anak itu dari belakang.

"Ra!" panggil Vino dari arah parkiran.

"Oh iya Kak, tunggu sebentar," Arra pun melangkahkan kakinya menuju Vino berada.

"Sedang apa kau tadi?" tanya Vino penasaran.

"Oh itu, Arra bertanya pada anak kecil. Mereka semangat sekali untuk mengaji di masjid. Arra jadi ingin ikut," Arra bercerita.

"Oh, Kakak baru ingat," sahut Vino tiba-tiba.

"Ingat apa?" tanya Arra.

"Di masjid Al-Furqon, mulai besok akan mengadakan mengaji bersama setelah asar, apa kau ingin ikut?" tawar Vino.

"Ahh Arra mau sekali Kak!!" seru Arra dengan semangat.

"Baiklah, besok kau pergi denganku," putus Vino, Arra mengangguk mantap.

Dak akhirnya, mereka pun melanjutkan perjalanannya untuk menghantarkan pesanan hingga sampai waktu berbuka puasa tiba.





-
-
-

Bersambung...

Senin, 3 Mei 2021










Diarra Ufaira✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang