AWAL BERTEMU

2.4K 86 8
                                    

Awal mula
.

Hari dan Hyunwoo serta Doori sedang berjalan menuju kelas, lalu lewat seorang anak laki-laki yang dikejar oleh banyak gadis.

Hari dan Hyunwoo serta Doori sedang berjalan menuju kelas, lalu lewat seorang anak laki-laki yang dikejar oleh banyak gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu ... bagus," ucap Hari melihatnya.

"Kau kenal dia? Semua orang bilang dia keren," tanya Hyunwoo.

"Err ... aku belum pernah melihat dia sebelumnya," jawab Hari tak peduli.

"Aa ... aku ingin tumbuh menjadi tampan seperti itu," kata Doori sambil mengupil. "Aku pikir aku sudah setengah jalan sekarang," tambahnya.

"Apa kau bercanda? Dasar wajah bayi!" Hari mencubit dan meremas pipi tembem adiknya itu. Hyunwoo hanya tertawa melihatnya.

 Hyunwoo hanya tertawa melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah ... berhenti meremas wajahku!!" teriak Doori kesal.

Anak laki-laki tadi melihat ke arah mereka, merasakan ada hal spesial darinya.

---

"Sudah berapa kali aku terhipnotis makhluk?" tanya Hari ketakutan sambil berlari.

"Aku tidak tahu!"

"Sangat aneh ...."

"Makhluk itu disebut Ethra. Dia menghipnotis manusia. Tidak tahu bagaimana dia ada di dalam handphone itu," kata sesosok goblin hijau, setinggi dua kepala yang bernama Shinbi itu.

"Kita harus segera pulang!" Hari mempercepat larinya.

Seseorang mengintip dari semak-semak, memperhatikan mereka bertiga.

-

Sosok makhluk bernama Ethra itu tertawa, melihat Hari yang sudah terhipnotis olehnya berjalan menuju sebuah jurang.

Sosok makhluk bernama Ethra itu tertawa, melihat Hari yang sudah terhipnotis olehnya berjalan menuju sebuah jurang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Childhood Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang