Menceritakan tentang seorang detektif polisi yang berusaha memecahkan sebuah kasus pembunuhan dikotanya. Kasus pembunuhan yang menewaskan banyak korban termasuk keluarganya sendiri...
Start : 2 April 2021
⚠️ adegan kekerasan,15+,harsh words
rank
#1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reporter Roseanne Park
• • • • • .....
Tok tok tok
" Reporter Park !! " sahut Jimin dari luar rumah itu. Pria itu memiliki janji untuk berteku dengan Rose hari ini. Tapi ponsel wanita itu sedari tadi tidak aktif dan tidak bisa dihubungi. Sebenarnya mereka tidak berjanji ketemu di Rumah Rose melainkan di caffe dekat Rumah sakit namun karna Reporter itu tidak kunjung datang jadi dokter Park memutuskan menyusulnya kerumah. Sebenarnya Bambam lah yang meminta untuk mengecek Rose dirumah karna dia sedang ada urusan, dia juga mencoba menelpon sahabatnya itu namun sama saja seperti sang dokter panggilannya tidak aktif.
Braaaak
" Aaaaaaakh !!!! " suara itu terdengar jelas sekali dari luar rumah membuat pria itu terlihat panik. Sebenarnya apa yang terjadi di dalam. Dia mencoba mendobrak pintu yang terkunci itu dan berteriak teriak memanggil si Reporter namun tidak ada jawaban dan dia hanya mendengar suara Reporter itu menangis histeris juga suara perabotan yang jatuh.
" Reporter Park !! Apa yang terjadi !! Reporter Park !! " pria itu berlari masuk kedalam setelah berhasil mendobrak pintu kayu itu. Dia mendapati wanita berambut pirang itu terbaring lemah dan tak sadarkan diri. Kondisi ruangan itu sangat berantakan dan semua perabotannya rusak.
°°°
Mata bening itu perlahan terbuka menatap langit langit ruangan yang berwarna putih itu. Sudah terpikir oleh Rose kalau dia pasti sedang berada dirumah sakit. Kepalanya terasa sakit sekali, ingatan ingatan masa kecilnya yang dia hampir lupakan itu kini perlahan memenuhi pikirannya. Dia bernapas pelan sambil memejamkan matanya.
Suasananya nampak sangat sepi. Gadis itu bahkan tidak mendengar langkah kaki sedikitpun dari luar.
Cekleeek
Gadis itu menoleh saat suara pintu itu terdengar ditelinganya. Anak itu, Jennie. " kau sudah sadar ya... syukurlah, aku sangat khawatir " gumam gadis muda itu dengan raut wajah khawatirnya. Rose tersenyum tipis lalu berusaha mengubah posisinya. " kau sakit apa? " tanya gadis itu. Rose lalu menggeleng dan lagi tersenyum tipis.
" apa kau sudah makan? Tunggu sebentar aku akan pergi membelikanmu makanan "
Mata bening Rose menatap pintu yang baru saja Jennie lalui. " anak itu.... "
○○○
Pria dengan pakaian pasien itu duduk melamun menatap jendela didepannya. Kepalanya terasa sangat sakit dan tubuhnya sangat lemas tapi dia berusaha bangkit dan duduk bersandar ditembok.
" kenapa aku tidak bisa mengingatnya " gumam pria itu pelan.
Cekleek
Pintu itu terbuka menampakkan seorang pria tinggi yang tak lain adalah Opsir Jeon. " bagaimana perasaanmu? Apa kau masih merasa sakit? " tanya pria itu sambil meraih kursi dan mendudukinya. Taehyung mengangguk pelan sebagai jawaban. " saat sebelum aku tidak sadarkan diri aku sempat melihat wajah orang itu " sahut Taehyung tiba tiba. Pria bermarga Jeon itu langsung menoleh sambil menatap serius kearah pria pucat didepannya. " bagaimana wajahnya? " tanya pria bernama lengkap Jeon Jungkook itu. " masalahbya aku tidak bisa mengingat wajahnya " sahut pria itu.