Sesuai permintaan Arra kemarin, ia ingin ikut bersama Vino untuk salat subuh di masjid. Vino kini yang telah rapi, melangkahkan kakinya menuju kamar Arra.
Ceklek
Suara pintu terbuka, nampak lah seorang gadis yang masih terbungkus dengan selimut. Suasana yang sejuk dan sedikit mendung ini memang sangat cocok untuk rebahan dan tidur.
"Bilang mau ikut, tapi masih tidur," gumam Vino di ambang pintu. Kaki Vino kini melangkah maju mendekati Arra. Wajah yang tenang, enak sekali untuk dipandang.
"Ra, bangun Ra. Katanya mau ikut Kakak ke masjid salat subuh, ayo bangun," ucap Vino sambil menggoyang-goyangkan tubuh Arra.
Bukannya bangun, Arra justru malah berbalik badan. Sekali lagi Vino membangunkan adiknya, "Ra, ayo bangun," kali ini gerakan tangan Vino untuk menggoyangkan tubuh Arra sedikit cepat.
Nihil! Tidak ada jawaban. Arra justru menaikkan selimutnya hingga ke atas kepala. Melihat itu Vino menghela napas kasar.
"Sabar Vino, ini adik kamu," gumam Vino seraya mengelus-elus dadanya.
Vino berpikir sejenak, bagaimana cara membangunkan adik kesayangannya ini. Dua menit berpikir, sepertinya ia tahu cara apa yang akan dilakukannya.
Vino pun menyubit hidung Arra yang mungil sedikit kasar hingga Arra tidak bisa bernapas. Sontak hal itu, membuat Arra marah dan terbangun dari tidurnya.
"Kakak!! Mengapa kau menyubit hidungku!" teriak Arra berdiri di atas kasur.
Dengan santai Vino menjawab, "Bukankah kau ingin ikut denganku ke masjid?"
"Ya tapi kan, bisa bangunkan Arra secara baik-baik. Kau sudah membuatku tidak bisa bernapas tadi!" kesalnya pada Vino.
"Hei, Kakak sudah membangunkanmu tadi secara baik-baik. Tapi apa? Kau malah berbalik badan dan menarik selimut lagi," balas Vino dan membuat Arra terdiam, ia tidak menyadari hal itu.
"A-aa a ya sudah, kalau begitu Arra mandi dulu. Kakak tunggu di luar," pinta Arra setengah malu.
Dengan santai, Vino pun keluar sambil terkekeh kecil.
°°°°°°
Kakak beradik ini kini telah melangkahkan kakinya menuju masjid, mereka berjalan kaki. Suasana sekitar sangatlah sepi ditambah dengan kondisi awan yang mendung. Jarak rumah mereka dengan masjid memang terbilang cukup jauh jika berjalan kaki."Kak, di sini sepi sekali," bisik Arra pada Vino yang berada di sampingnya.
"Memang sepi, tapi Kakak sudah terbiasa," ungkap Vino santai. Arra mengangguk mengerti, dengan keadaan seperti ini, Arra semakin mepet dengan Vino. Vino yang menyadari hal itu pun lantas berucap,
"Apa kau takut?" tanyanya menoleh ke arah Arra.
"Em, sedikit," ungkapnya sambil menyengir.
Lima menit, mereka pun telah sampai di masjid, masih sangat sepi. Di depan terdapat sebuah kotak amal yang bertuliskan untuk pembangunan masjid Al-Hidayah yang akan dibangun di kampung sebelah.
Vino pun mengeluarkan beberapa lembar uang lalu ia masukkan ke dalam kotak tersebut. Sedangkan Arra, hanya diam melihat.
Vino menoleh ke arah Arra, "Apa kau tidak ingin sedekah subuh?"
"Sedekah subuh?" tanya Arra bingung.
"Iya sedekah subuh. Kau tahu Ra, sedekah subuh itu termasuk sedekah yang terbaik. Kata Rasullullah SAW, setiap subuh Allah akan menurunkan malaikat, tugasnya mendoakan orang-orang yang sedekah subuh. Kau tahu manfaatnya? Salah satunya adalah menyembuhkan penyakit, mengabulkan hajat, memudahkan urusan," jelas Vino pada Arra.
Mendengar hal itu, Arra menjadi tertarik untuk ikut bersedekah subuh.
"Hem, t-tapi Arra tidak punya uang," ungkap Arra yang tengah merogoh kantong baju dan rok nya.
Arra pun kembali merogoh tas mukenanya, "Alhamdulillah ada!" seru Arra girang. Ia pun memasukkan uang ribuan itu ke dalam kotak tersebut.
Sembari ia masukkan uang, sembari pula ia merapalkan doa, Ya Allah tolong mudahkanlah dan lancarkan lah segala urusan keluarga hamba, semoga kami selalu dalam lindunganmu, Aamiin.
"Sudah?" tanya Vino pada Arra. Arra mengangguk yakin.
"Baiklah, ayo kita masuk," mereka pun masuk. Sambil menunggu waktu subuh tiba, mereka mengisi waktunya dengan tilawah Al-Quran. Pikirnya, daripada bengong dan berkhayal yang tidak-tidak, lebih baik mereka membaca Al-Quran yang sudah pasti banyak syafaat dan manfaat.
-
-
-Bersambung....
Selasa, 4 Mei 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Diarra Ufaira✓
Ficção AdolescenteAssalamualaikum wr.wb sahabat Fillah... Wah besok udah puasa🎉🎉, nah di tahun ini in sya Allah DIARRA UFAIRA atau biasa dipanggil ARRA akan menemani sahabat Fillah di sini. Wih seruu! Di setiap harinya in sya Allah author akan up tentang kegiatan...