***
Senin pagi ini,semua siswa SMA ERLANGGA HIGH SCHOOL sedang melaksanakan upacara bendera,mereka terus berdecak kesal karena matahari yang sangat terik menyoroti mereka.
"Panas banget,sih!"keluh Ilona.
Gadis itu melirik Kanaya yang berbaris disampingnya dengan pandangan fokus kedepan, kemudian melirik kesamping kirinya yang terdapat sahabat satunya lagi yaitu sakila yang sama-sama fokus kedepan, dia menghembuskan nafas sebalnya dan kembali untuk fokus kedepan.
Disisi lain ketiga pemuda yang sedang bersantai ria dan membolos upacara itu sedang berada diraftoof sekolah, ketiganya memperhatikan murid Erlangga dari atas sana.
Disana mereka bisa melihat jelas semua murid yang sedang melaksanakan upacara.
"Glace,sakilanya elo kepanasan."
Mendengar ucapan Haykal yang menyebut nama gadis-nya, cowok itu langsung bangkit, dia berjalan untuk melihat kearah lapangan.
Cowok itu tersenyum tipis saat melihat wajah gadis-nya yang tersorot sinar matahari, dimatanya saat ini gadis itu semakin terlihat cantik.
"Cantik,"gumamnya.
"Siapa yang cantik?"tanya Alaska menggoda.
Lelaki itu cukup tahu, kata itu tertuju untuk siapa.
Alaska mendengus kesal saat glace menghiraukannya.
"Gue lihat-lihat ternyata Kanaya makin imut banget, gila."gumam Alaska sambil tersenyum tipis.
Ketiganya tersentak kaget saat mendengar teriakan maut seseorang,mereka bertiga berbalik badan.
"KALIAN INI,KENAPA TIDAK MENGIKUTI UPACARA,HAH?!"
***
"Kalian ini kapan berubah nya?"tanya guru tersebut.
"Emangnya, kita power ranger, pake berubah-ubah segala."cibir Haykal.
"Heh,siapa yang menyuruh mu menurunkan tangan!"sentak sang guru.
Haykal berdecak dan kembali menaikan tanganya, menghormat kearah bendera.
"Kalian sebentar lagi kelas dua belas,sampai kapan kalian akan seperti ini?"
Ketiga pemuda itu sekarang sedang melaksanakan hukuman di lapangan yang untungnya semua murid sudah masuk ke dalam kelas, mengikuti pelajaran. Ketiganya mendapatkan hukuman berdiri menghadap tiang bendera dan menghormat sampai waktu jam pelajaran pertama dan kedua habis.
"Glace, sebenarnya kamu pintar, tapi kamu terlalu hanyut dalam kebebasan!"ujar sang guru
Guru itu melirik Alaska yang sedang mengormat.
"Alaska,kamu itu baik tapi kenapa kamu seperti ini terus?"
"Haykal, kamu itu seharusnya belajar yang benar,ibu mengerti kalian ingin bebas namun itu ada waktunya nak,sekarang waktunya kalian untuk belajar bukan bermain main lagi."
Guru itu menghela nafas sabar saat tak mendapatkan respon apapun dari anak didik nya itu.
"Kalian lanjutkan hukuman ini sampai waktu istirahat tiba!"
Setelah guru itu beranjak pergi dari lapangan, membuat ketiga pemuda itu menghembuskan nafas lega karena tak lagi mendengar suara yang akan membuat gendang telinga mereka berdengung nyeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙲𝙾𝚆𝙾𝙺 𝙳𝙸𝙽𝙶𝙸𝙽- [ʀᴇᴠɪsɪ]
Teen FictionSenja mengajarkan, sesuatu yang indah, bisa datang dan pergi dengan semaunya tanpa kita duga dan sangka. Jangan pernah lupa, bahwa disetiap pertemuan pasti akan ada sebuah perpisahan. Kita tidak bisa menduga kapan perpisahan itu akan tiba dan beruj...