- Nio POV
Aku memperhatikan wanita yang tertidur pulas dipelukanku. Tanganku masih terus mengusap rambutnya yang halus. Aku tidak suka dia sedih dan aku ikut bahagia saat dia tertawa bahagia. Bohong jika aku bilang tidak tertarik padanya. Tapi hanya sebatas tertarik saja dan juga dia mengandung anakku.
Status yang bisa kuberikan hanyalah sebagai ibu dari anakku. Bukan sebagai istriku. Dan aku tahu itu akan lebih menyakitinya daripada apapun.
Perlahan aku menggeser kepalanya kebantal. Dia sedikit bergerak tapi kemudian tertidur kembali. Aku bangun dan memakai celana serta kaosku. Sebelum keluar kamar aku merapihkan selimutnya agar dia tidak kedinginan.
Ketika keluar kamar aku melihat John yang berdiri didepan ruang kerjaku. Dia membungkuk saat melihatku. Aku membuka pintu kerjaku dan dia ikut masuk kemudian menutup pintunya.
" Jadi apa yang kau dapatkan? " Tanyaku langsung sambil menuang vodca ke gelasku dan menyesapnya pelan. Aku memang menyuruhnya mencari informasi mengenai pria yang mengganggu Victoria dicafe.
" Dia adalah mantan pacar miss Victoria. Mereka pacaran 3 tahun sebelum putus karena pria itu ketahuan berselingkuh dengan wanita yang lebih tua. " Jelas John mantap.
" Dari keluarga mana? Apa pekerjaannya? "
" Keluarganya hanya pedagang kecil. Sedangkan dia bekerja sebagai sales di klinik kecantikan. "
" Jadi dari sana dia bertemu dengan wanita kaya yang dikencaninya. Pantas saja." Sudut bibirku terangkat mengejek informasi yang baru saja aku dengar.
" Kau boleh pergi John. "
John menunduk sebelum meninggalkan ruang kerjaku.
Karena uang dia gelap mata. Dasar bodoh. Yah tapi tidak bisa menyalahkannya juga. Didunia ini apa yang tidak bisa dibeli dengan uang?
Lelaki seperti itu tidak pantas bersanding dengan Victoria.
Lalu apakah aku pantas?
Aku menghabiskan minuman digelas yang aku genggam dan kembali kekamarku. Maksudnya kamar Victoria.
KEESOKAN HARI
- Victoria POV
Perlahan aku membuka mataku. Kamarku masih sangat gelap. Wajar saja karena kain penutup jendelanya belum terbuka.
Badanku terasa masih lelah tapi hatiku terus berbunga. Perasaan macam apa ini?
Aku turun dari ranjang dan membuka kain penutup serta jendelanya. Udara pagi hari memang terbaik. Aku menghirup banyak udara kedalam paru-paruku. Tanganku sibuk mengelus perutku yg mulai membesar.
" Good morning baby. " Bisikku pada perutku sendiri.
" Good morning. " Jawab suara serak dibelakangku. Membuatku membulatkan mataku dan langsung membalikkan badanku.
Pria itu tidak mengenakan atasannya hanya sebuah boxer hitam pendek. Kenapa dia baru bangun saja begitu sexy. Oh Tuhan. Ini karena hormon kehamilanku. Bukan karena aku mesum.
" Kenapa kau disini? " Tanyaku ketika aku mulai sadar.
" Kau lupa apa yang terjadi semalam? "
Aku mengedipkan mataku berkali-kali. Aku baru saja melihat pria itu menyeringai menggodaku. Aku pasti salah lihat.Sebentar, semalam kami?
Aku yakin wajahku pasti memerah seperti kepiting rebus sekarang. Aku harus menyelamatkan harga diriku.
" A-aku akan mandi. " Ucapku cepat dan berjalan menuju kamar mandiku dengan setengah berlari.
" Apa itu artinya ajakan mandi bersama? "
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY ( Nio And Victoria )
RomanceSemua karena alkohol. Jika aku bertemu dengan jin yang bisa mengabulkan 3 permintaan maka permintaan pertamaku adalah memusnahkan alkohol dari muka bumi ini. - Victoria Kyle Monrie Alkohol memang bisa menghilangkan masalahku sejenak tapi kemudian...