Our brains are wired for connection,
but trauma rewires them for protection.That's why,
healthy relationships are difficult for wounded people.warning :
Ada beberapa kondisi psikologis yang akan disebutkan di part ini.
Harap bijak menikmati part ini.....
Kiki berlari cepat menyusuri lorong bangsal di salah satu rumah sakit swasta setelah dia mendarat di Balikpapan satu jam sebelumnya. Berita yang dia peroleh dari Mama Chloe tadi siang membuat Kiki buru-buru mengurus cuti tahunan yang tidak pernah dipakainya dan langsung terbang ke Balikpapan dari Jakarta tanpa menunggu surat cutinya itu ditanda-tangani oleh pejabat yang berwenang. Mama Chloe dan kakak Chloe akan menyusul setelah ada yang bisa menjaga Papa Chloe yang mulai sakit-sakitan.
Chloe berusaha bunuh diri dengan cara menenggelamkan dirinya di bath tub. Untung saja salah satu Asisten Rumah Tangga yang bekerja di rumah Chloe merasa curiga karena sama sekali tidak ada suara yang terdengar dari kamar Chloe. Apalagi ketika Mbok Sum, ART yang bekerja di rumah Chloe, bilang kalau malam sebelumnya dia mendengar suara ribut-ribut dari kamar Chloe dan Ray. Bukan hal yang baru sebenarnya. Mbok Sum sudah biasa. Yang tidak biasa adalah, pagi itu Chloe tidak keluar kamar. Padahal, sehebat apapun Chloe ribut dengan Ray, dia akan tetap masuk kerja seperti biasa.
Kalau ada yang berhak mendapatkan penghargaan pin emas Kapolri, menurut Kiki, Mbok Sum lah orangnya. Seandainya dia tidak memaksa satpam kompleks untuk mendobrak kamar Chloe, mungkin saat ini Kiki bukan menemui Chloe di rumah sakit, tapi di rumah persemayaman.
Kiki masih tidak habis pikir, apa yang membuat Chloe sampai mengambil tindakan seperti itu. Pernikahannya dengan Ray memang sedang bermasalah. Tapi sepertinya, Chloe bukan tipikal orang yang akan mengambil jalan pintas seperti itu. Kiki sudah mengenal Chloe sejak mereka masih belum bisa mengikat tali sepatu PDL di Akademi. Chloe salah satu perempuan tangguh yang dikenal oleh Kiki.
Kecuali, ada sesuatu yang terjadi ada Chloe yang sama sekali tidak pernah diceritakan oleh Chloe padanya.
Kiki berhenti di depan pintu kamar rawat Chloe dan terkejut saat melihat pemandangan yang ada di hadapannya. Chloe, terbaring di atas brankar dan kedua tangannya diikat di samping kiri dan kanan brankar. Saat Kiki mendekat, kedua matanya membulat sempurna saat melihat beberapa bekas luka di wajah dan tubuh Chloe. Kiki kembali keluar dari kamar rawat Chloe dan mencari salah satu perawat di bagian depan bangsal VIP.
"Suster... Kenapa pasien di kamar VIP 1 harus diikat tangannya?" tanya Kiki to the point saat dia menemukan salah satu perawat yang sedang berjaga.
"Ah, Ibu Chloe? Maaf, anda?"
"Saya keluarganya...."
"Baik. Ibu Chloe sengaja diikat karena setiap kali Ibu Chloe bangun, dia akan berusaha untuk melepaskan infus yang dipasang di tangannya dan berusaha kabur dari rumah sakit. Makanya, atas rekomendasi Dokter spesialis jiwa yang menangani Ibu Chloe, kami diminta mengikat kedua tangan Ibu Chloe untuk mencegah beliau melakukan hal-hal yang tidak diinginkan...." jelas perawat yang ditemui Kiki.
"Lalu, luka-luka yang ada di tubuhnya?"
"Kemungkinan Ibu Chloe mengalami kekerasan. Lebih lengkapnya nanti akan dijelaskan oleh Dokter yang menangani Ibu Chloe...."
Kiki tidak bisa berkata-kata. ini bukan Chloe yang dia kenal.... Bukan Chloe yang dia tahu...
*****❤️*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Chicago Blues (Super Cake Series)
FanfictionYou are the love that come without warning; You had my heart before i could say no... Donghae x Chloe x Johnny Highest rank : #3 in Johnnysuh #2 in brokeup #1 in brokeup