ni juu kyuu.

918 125 19
                                    

"kamu pingin sekolah ini bangkrut pake ngilangin kunci koperasi?! lagian kamu ngapain sih pake ngambil ngambil kuncinya?! lancang banget kamu! kamu pingin babeh hyunsuk sajangnim marah?!" bentak seunghoon yang kini melotot tajam

"saya beri kamu waktu tiga hari buat nemuin kuncinya! kalo gak... orang tua kamu suruh menghadap saya!" ucap seunghoon tegas kepada jeongwoo yang sedari tadi menundukkan kepala merasa bersalah, sesekali melihat ke arah yeongue yang tengah menangis terisak

"m─maafin murid kelasku ya, kak hoony? aku yang bakal tanggung jawab, t─tolong maafin mereka..." sahut jinhwan yang ikut menangis sambil merengkuh kedua pundak jeongwoo dan yeongue

"gak! yang salah siapa?! kam─"

"udahlah kak hoon, darah tinggi lo lama lama. ngebacot mulu dari tadi, gue mampusin lo gak jadi kawin sama yoon" celetuk minho memotong ucapan seunghoon

"lagian yang njaga koperasi kan neng jinu, sebagai suami yang baik gue yang bakal tanggung jawab untuk menjaga nama baik istri. gue beliin pintu baru sekaligus kuncinya. jinan, kamu bawa balik muridmu sana. maaf ngeganggu waktunya ya, manis?" lanjut minho dengan mengedipkan sebelah matanya genit

"sialan lo kecap sedaap. ya udah, jinan kamu boleh kembali ke kelasmu. dan inget buat kalian berdua! jangan ngelakuin ini lagi! atau gak... fatal!"

jeongwoo dan yeongue menganggukkan kepalanya dengan pelan bersamaan

"maafin saya pak seunghoon, pak minho, pak jinan" gumam jeongwoo pelan

"hm, iya" jawab seunghoon malas

"iya, ya udah sana gih balik" ucap minho mempersilahkan pergi

jinhwan mengangguk kecil "ya udah, permisi kak..."

ジジジ

"jeongwoo, yeongue, aku perlu bicara sama kalian berdua" celetuk jinhwan mengubah langkahnya berbelok ke arah ruangan miliknya

"gyu, lo balik aja ke kelas. ini salah gue, maaf lo jadi ikutan kena" ucap jeongwoo kepada yeongue yang saat ini terlihat sudah cukup tenang

"gapapa, woo. gak mau, aku mau temenin kamu, kan kita sahabat?" yeongue tersenyum menunjukkan eyes smilenya

jeongwoo mendengarnya terharu, tanpa berbicara lagi ia segera memeluk badan yeongue dengan erat, begitu pun sebaliknya

"gue beruntung banget hiks... punya sahabat kayak lo, makasih udah ada di hidup gue, gyu..." isak jeongwoo menenggelamkan wajahnya di ceruk leher yeongue

"i─iya w─woo, b─belakang kamu... c─coba liat..." ujar yeongue menepuk pelan, namun berkali kali bahu milik jeongwoo

"siapa sih?"

"p─pangeran..."

"hah??"

jeongwoo mengangkat wajahnya dengan raut bingung. pangeran? pemuda bermarga park itu melepaskan pelukannya, dengan perlahan ia menoleh ke arah belakangnya


































 pangeran? pemuda bermarga park itu melepaskan pelukannya, dengan perlahan ia menoleh ke arah belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♞ϟ - huh? ˓★﹆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang