"Aleexxx!!!" Jerit Gaby memanggil Alex.
"Alexx Kau di mana??!" Teriak Grizzle.
"Alex!!" Teriak Pierre.
"Alex!!" Jerit Grizzle.
"A- A- Al- Alex-?"
Tebak apa yang Gaby lihat.. Otot lutut nya menjadi lemas dan terduduk di tanah, Grizzle sangat terkejut saat melihat apa yang Dia lihat di mata nya. Rupanya.. Mereka melihat tubuh yang sangat mirip dengan Alex, darah nya bercucuran di tanah.
"A- A- ALEX!!" Ucap Gaby dengan suara nyaring.
"DIA ADALAH ALEX?!?!" Tanya Grizzle.
"I- Iya-" Ucap Pierre.
"Ti- Tidak- Alex?! Alex!! Bangun!! Apa kau mendengar suara ku?!! Bangun lah Alex!!!! Kumohon!!!" Ucap Gaby sambil menangis pelan.
"G- Gaby, Dia sudah tiada- Sudah biarkan saja.." Ucap Pierre yang sedikit senang karena Alex tidak akan mengacaukan kehidupan nya lagi.
"A- Alex..." Ucap Gaby saat Pierre menarik nya jauh dari tubuh Alex.
"EH?! DI- DIA MASIH HID- HIDUP!!!!!!!!" Ucap Gaby saat Dia melihat telinga Alex bergerak.
"Sudah Gaby.. Jangan berhalusinasi.." Ucap Pierre.
"Sabar ya kak.." Ucap Grizzle.
"Alex.."
Mereka akhirnya sampai di rumah, "A- Aku akan membuatkan rumah kecil di sini untuk mu" Ucap Gaby menatap Grizzle.
"Terima kasih Kak!!"
Gaby mulai membangun rumah untuk adik kecil nya itu, Sedangkan adiknya berburu mangsa agar di saat Gaby beristirahat, Dia bisa memberikan hasil buruannya kepada Gaby.
"Bolehkan Aku membantu mu Gaby?" Tanya Pierre.
"Tentu saja boleh." Jawab Gaby.
Setelah beberapa menit, Rumah Grizzle akhirnya jadi. "Huh.. Aku sangat lelah.." Ucap Gaby.
"Kak Gaby! Kak Pierre! Makan dulu yuk!" Ucap Grizzle.
"Ah- Terima kasih Grizzle!" Ucap Gaby.
"Terima kasih Grizzle!" Ucap Pierre.
Mereka akhirnya makan bersama, "Hari ini Aku mau pergi ke pegunungan." Ucap Gaby.
"Aku ikut denga-" Ucapan Pierre terputus saat Gaby bilang tidak.
"T- Tidak boleh- Aku ingin pergi sendiri."
"Kalau sesuatu terjadi pada kakak bagaimana?" Ucap Grizzle.
"Jangan khawatir, Kakak akan kembali secepat mungkin.. Dan.. Pierre tolong jaga adikku ini." Ucap Gaby.
"Ba- Baiklah-" Ucap Pierre.
"Beri tahu Aku, jika Kakak membutuhkan sesuatu ya!" Ucap Grizzle, lalu membuat sebuah kalung menggunakan sihir nya untuk Kakak nya.
"Un- Untuk apa ini..?" Tanya Gaby.
"Kalung ini terhubung dengan ku Kak! Gunakan sihir mu saat Kakak ingin mengaktifkan kalung ini! Maka Kalung ini akan memberi tahu Kau sedang berada di mana? dan hanya Aku dapat merasakannya!" Ucap Grizzle.
"Baiklah Grizzle, Terima kasih! Kau memang adik yang baik." Ucap Gaby.
Grizzle hanya tertawa kecil.
"Pierre jangan lupa tolong jaga Grizzle ya!" Ucap Gaby.
"Baik, Putri ku." Jawab Pierre.
Gaby malu-malu saat Pierre mengatakan itu, "Ya- Ya sudah, Aku pergi dulu ya." Ucap Gaby.
"Bye Kak!"
"Dah~" Ucap Pierre.
Gaby mulai pergi menjauh dari mereka dan pergi ke arah pegunungan. "Kak Pierre.."
"Hm"
"Apakah Kak Gaby pergi sendirian adalah hal yang normal?" Tanya Grizzle.
"...Tidak-"
"Jadi.. Ini pertama kali nya..?" Tanya Grizzle.
"Ya-" Jawab Pierre.
"Tumben sekali-" Ucap Grizzle.
Setelah 30 menit Gaby akhirnya sampai di pegunungan. "Huh.. Akhirnya.. Sampai juga..Huh.." Ucap Gaby.
"Ayah.. Ibu.. A- Aku ingin sekali bertemu dengan kalian... Aku rindu kalian... A- Aku sudah tidak ingin hidup tanpa kalian..."
Lalu tiba-tiba kalung yang diberikan kepada Gaby bergoyang sendiri, "E- Eh..?"
"Ke- kenapa kalung ini bergerak sendiri..?"
FLASHBACK
"Kalung ini terhubung dengan ku Kak! Gunakan sihir mu saat Kakak ingin mengaktifkan kalung ini! Maka Kalung ini akan memberi tahu Kau sedang berada di mana? dan hanya Aku dapat merasakannya!" Ucap Grizzle.
"Jika kalung ini berhubungan dengan Grizzle.. maka.. TUNGGU?! A- APA GRIZZLE SEDANG BERADA DALAM BAHAYA?!"
Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Grizzle sedang berada dalam bahaya?
~🌈Stay Tuned🌈~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wolf Spirit Inside Me
FantasíaAku adalah gadis biasa, yang sedang menikmati liburanku Bersama keluargaku. Namun, mengapa aku harus mati? Aku masih ingin menikmati hidup! Sebuah kecelakaan telah menimpa ku.. Aku sangat ingin membalas dendam kepada brengsek itu!! Dia adalah orang...