5 - Night & song

548 70 4
                                    

"Hari ini ada scheadule buat penerbangan ke China bareng Winwin, kalo kamu di rumah sendiri gak papa?" Xiaojun yang tengah duduk disampingmu menatap sendu.

Terlihat sangat berat untuk meninggalkan sosok istrinya sendiri dirumah.

"Aku gak papa kok," jawabmu menganggukkan kepala kecil.

Xiaojun menghela nafas panjang, "batalin aja kali ya? Biar kamu gak kesepian dirumah," ucap Xiaojun.

"Nggak usah Dejuuun, aku bisa jaga diri, emang berapa hari perginya?"

"Satu hari."

Mari kira istirghfar. Dasar bucin!

"Lusa juga pulangkan, gak usah khawatir. Beneran deh aku gak papa," ucapmu meyakinkan Xiaojun.

"Hngg.. ya udah, besok aku ke bandara tapi janji anterin ya?" Kamu mengangguk menuruti permintaannya.

Kadang manja, kalo gak diikutin nanti ngambek dan berujung hukuman berbahaya.

•●•

Kamu dan Xiaojun tidak lupa dengan partner kerjanya itu tengah berkumpul dibandara menunggu take off.

"Jangan deket deket sama cowok, apalagi suami orang. Nanti kamu masuk indosiar," ujar Xiaojun membuat dirimu mencubit pinggang laki laki itu pelan.

"Kamu pikir aku cewek apaan!" ketusmu membuat laki laki itu terkekeh.

Kalian terdiam.

"Kamu gak mau cerita sesuatu gitu?" ucap Xiaojun dengan nada lembutnya.

Kamu tidak menjawab karna sudah lebih dulu suara interupsi pesawat yang akan dinaiki oleh Xiaojun akan segera berangkat.

Xiaojun menghela nafas kasar. "Jaga diri baik baik, besok aku pulang. Inget jangan deket deket sama cowok kecuali aku, Papa aku sama Ayah kamu," pesan Xiaojun.

"Iyaaaaaaaaaa dejuuuuuuuuunnn."

Xiaojun mengusap puncak kepalamu. "Istri pinter," pujinya lantas mencium keningmu sekilas.

"Pergi dulu, nanti kalo pulang langsung buat anak aja biar Mamanya ada yang nemenin," ucap Xiaojun sebelum akhirnya meninggalkan dirimu.

Sedangkan Winwin dan Lucas sudah lebih dulu masuk ke dalam pesawat barulah mereka disusul oleh suamimu.

"(Y/n) mau langsung pulang?" Ucap istri Winwin yang sedari tadi berdiri disana.

"Iya mbak, soalnya ada urusan direstoran," jawabmu langsung diangguki olehnya.

"Kalo gitu pamit duluan ya, hati hati (y/n)," pamitnya sedangkan kamu mulai berjalan menuju mobilmu.

Sejak tiga bulan yang lalu, kamu memang menjadi sangat dekat dengan Eunwoo, bukan kebetulan sih, itu memang karna kalian sudah berteman sejak lama.

Namun alasan kenapa kamu tidak memberitahu Xiaojun tentang itu, ada saatnya kamu akan memberitahu dirinya.

Setelah sampai direstoran akhirnya kamu masuk ke dalam kantor untuk mengechek laporan perkembangan restoran.

"Oh iya bu, maaf kemarin sempat ada yang booking restoran pembayarannya sudah selesai tapi belum saya masukan ke laporan bulan ini," jelas sang sekertaris.

Kamu mengangguk paham. "Kalo gitu masukin ke rekap bulan ini, pastikan jangan sampai ada yang terlewat, saya mau laporannya yang real."

Sekertarismu itu mengangguk. Salah satu orang yang kamu percaya dalam restoran ini ya sosok sekertarismu itulah.

Husband-able [Xiaojun]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang