BAB 16

407 44 17
                                    

Happy Reading💞

*****

Pagi hari ini Sakila telah siap dengan seragam sekolahnya. Hari ini dia begitu semangat untuk menjalani pagi harinya.

"Bi,kak vano kenapa belum pulang dari kemarin ya?"tanya gadis itu saat sudah sampai di meja makan.

Bi Marni melirik sakila yang tengah meneguk susu cokelat nya. Dia memberikan satu lembar roti kepada gadis itu.

"Kemarin, den Vano nelpon bibi, katanya dia lembur dua hari, dikantor lagi banyak kerjaan katanya."jawab bi Marni.

Kepala sakila manggut-manggut mengerti. Pantas saja kemarin waktu dia menelpon kakanya tak kunjung diangkat mungkin karena sibuk,Pikirnya.

"Oh iya bi,mamah sama papah besok pulang kan?"tanyanya lagi yang diangguki bi marni.

"Iya non,eh non Kila sekarang mau diantar sama pak Cahyo atau dijemput den glace?"tanya Bi Marni.

"Dijemput glace, tadi dia udah kabarin, lagi dijalan katanya."jawab sakila.

"Permisi non,diluar sudah ada den glace menunggu."ucap bi asri yang datang dari luar.

Sakila mengangguk dan berdiri."Bi, sakila berangkat sekolah dulu,ya."pamit sakila mencium telapak tangan bi Marni dan bi asri.

"Hati-hati, non."

*****

"Maaf, buat kamu nunggu."  Sakila memasang sabuk pengaman kemudian menatap Glace tak enak.

Glace tersenyum. "Enggak masalah buat aku, selagi yang aku tunggu itu kamu."

"eh iya, nanti mau gak dateng ke rumah aku?"tanya glace.

Kening gadis itu mengerut. "mau ngapain?" tanya sakila.

"Bunda sama ayah mau ketemu sama calon menantu katanya."jawab glace yang diakhiri kekehan diakhir kalimatnya.

"Yaudah, nanti pulang sekolah kita kerumah kamu."balas sakila membuat senyum diwajah tampan glace merekah.

Keduanya sama-sama tak membuka suara lagi dan fokus dengan fikiran masing-masing. Glace yang menyetir dan sakila yang melihat lihat keluar jendela.

Tak terasa sekarang mereka sudah sampai diparkiran sekolah yang sudah ramai karena hari sudah mulai siang yang menunjukan pukul tujuh pagi.

Glace melirik sakila yang sedang membuka sealt belt nya, dia berdehem pelan berusaha mengode sang kekasih.

Sakila menatap lelaki itu yang sedang menatapnya."Kenapa?" tanya sakila tak mengerti.

Cowok itu mencebikan bibirnya kesal membuat sakila tertawa kemudian memberikan kecupan singkat di pipi lelaki itu.


Bibirnya melengkung sempurna. Glace menatap sakila dengan tatapan hangatnya.

"Makasih,"ucap glace tersenyum.

Sakila mengangguk dan mengajak nya keluar dari dalam mobil. keduanya sama-sama berjalan beriringan dikoridor yang ramai.

"Couple goals bangett deh."

𝙲𝙾𝚆𝙾𝙺 𝙳𝙸𝙽𝙶𝙸𝙽- [ʀᴇᴠɪsɪ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang