Baekhyun menjalani hari-hari nya dengan bekerja, mengumpulkan uang untuk biyaya kelahiran anaknya nanti dan untuk ia berikan pada chanyeol,menganti uang yang sudah chanyeol gunakan untuk membelinya.
Jika baekhyun menginginakan sesuatu disaat malam hari ia harus menahan sampai esok pagi agar dapat mendapatkan apa yang ia ingin.
namun tidak dengan keinginanya yang sangat ingin memeluk chanyeol saat tidur, mencari sebuah kehangatan disana. baekhyun memendam keinginan itu rapat-rapat.
Setiap satu bulan sekali baekhyun akan meminta seseorang untuk mengantarkan uang keapartemen chanyeol,tentu tak mungkin jika baekhyun sendiri yang mengantarkan. baekhyun tak mau.
saat ini usia kandungan baekhyun menginjak enam bulan.
baekhyun masih terus bekerja keras karena masih cukup banyak uang yang harus ia kumpulkan,kadang baekhyun benar-benar merasakan lelah bahkan cepat lelah.
tidak sekali dua kali sooya memintanya untuk berhenti saja dan sooya yang akan menanggung semua, tapi baekhyun menolak keras karena ia cukup masih tau diri.
“seulgi bisakah kau mengusap punggungku?” minta baekhyun.
seulgi pun mengusap pelan punggung baekhyun,ini sudah biasa terjadi. dan seulgi tak mempermasalahkan itu.
“kau istirahat saja baek,kau terlihat sangat kelelahan” kata seulgi.
“tidak, ini sudah akan memasuki jam makan siang. pasti akan banyak pelanggan setelah ini”
“baek…kau perlu istirahat banyak”
“tidak apa, aku baik-baik saja” kata baekhyun tersenyum.
“kau tak ingin mencari laki-laki lain untuk menjadi ayah sambung anakmu?” tanya seulgi.
“jangan bercanda, aku tak akan melakukan itu. tak apa, biar aku yang mengurus anakku sampai ia besar” kata baekhyun.
“ah sudah-sudah, ini sudah memasuki jam makan siang” kata baekhyun lalu kembali melayani pelanggan yang mulai berdatangan.
bunyi lonceng pertanda pelanggan datang dan pergi terus berbunyi, suasana saat jam makan siang benar-benar membuat para pekerja cafe untuk lebih ekstra dalam melakukan pekerjaanya.
“jisoo kau mau makan apa? aku akan memesankan”
baekhyun yang merasa tak asing dengan suara itu pun menyematkan pengelihatanya, baekhyun terdiam membeku merasa keluh pada tubuhnya.
dengan segera baekhyun mendudukan diri dibawah untuk bersembunyi dari chanyeol, ya chanyeol lah seseorang itu. ia datang bersama jisoo,kekasihnya.
seulgi yang bingung pun melirik kearah baekhyun dan baekhyun langsung mengisyaratkan seulgi untuk diam.
seulgi yang paham pun mengangguk.
“aku ingin memesan menu yang paling enak disini” kata chanyeol pada seulgi.
baekhyun yang mendengar itu pun merasakan rasa sesak dihatinya, ia rindu sekali dengan suara itu.
“awahh shh” rintih baekhyun saat merasakan tendangan diperutnya.
“kenapa?” tanya chanyeol pada seulgi.
seulgi yang paham pun langsung berakting merasakan sakit pada kakinya.
“ah kaki saya terpentok, tapi tak apa.anda ingin memesan apa lagi tuan?” tanya seulgi.
saat kembali ingin memesan tiba-tiba saja sooya datang, karena setiap jam istirahat sooya akan datang kecafe untuk membantu para pekerja melayani pelanggan.
“c-chanyeol?” sapa sooya terkejut.
“ah sooya, kau juga akan makan siang disini? sudah lama kita tidak bertemu” kata chanyeol tersenyum.
sooya pun melirik kearah seulgi guna mengode 'dimana baekhyun'. seulgi yang paham pun melirik kearah bawah dimana ada baekhyun yang tengah mengusap pelan perutnya dan menitihkan air matanya.
“hei sooya, aku berbicara denganmu” kata chanyeol menyadarkan sooya.
“ah ma-maaf, ini cafeku” kata sooya tersenyum.
“benarkah? wah aku kesini karena banyak teman kerjaku yang merekomendasikan cafe ini. katanya disini menu-menunya tak pernah mengecewakan”
“ah y-ya terima kasih, pesanlah dan segera duduk. dibelakangmu banyak pelanggan yang mengantri” kata sooya.
“ah ya maaf” chanyeol pun kembali menyebutkan pesananya dan segera mendudukan diri.
“banyak yang bercerita jika dicafe ini juga ada wanita cantik, tapi sayang sepertinya wanita itu sudah bersuami” kata jisoo bercerita pada chanyeol.
“bagaimana mereka tau jika wanita itu sudah bersuami?” tanya chanyeol.
“katanya wanita itu sedang mengandung, padahal wajahnya masih seperti anak kecil sangat awet muda”
“aku penasaran sosok wanita itu, sepertinya dia tidak ada sekarang” kata jisoo mengedarkan pandanganya.
“ah mungkin sedang beristirahat, bekerja saat mengandung pasti cepat merasakan lelah” kata jisoo kembali.
tidak lama pesanan mereka pun datang,mereka melanjutkan perbincangan mereka sambil memakan pesananya dengan nikmat.
berbeda dengan baekhyun yang terus merasakan sakit pada perutnya karena sang anak terus menendang, mungkin tau jika sang ayah berada didekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart carving CHANBAEK (GS) [END]
Fanficaku akan mengukir kisah dari kehidupan abu-abu hingga berganti warna seperti pelangi -baekhyun Cinta abadi? semua akan datang jika pembawanya adalah orang yang tepat -chanyeol