"trimakasih bahagia karna telah datang,mohon menetaplah lebih lama hingga aku lupa jika sedang terluka"
_blackpink_
Dalam Mansion besar yg tengah dihuni beberapa orang, salah satunya keempat gadis yg tengah asik tertidur tanpa memperdulikan jika matahari telah menyambut pagi.
Seakan tuli akan kicauan burung yang menjadi alaram alam, tak lupa sinar matahari yg menyelusup terang layaknya lampu sorot yg menyoroti. Mereka malah tak ingin bangun, bahkan untuk membuka mata melihat arlojipun sangat menyedutkan.
Ayolah, hari ini hari libur. Kapan lagi mereka bermalas malasan? Setidaknya biarkan mereka beristirahat menenangkan otak yg terus bekerja selama 6 hari full 24 jam.
Haha.... Nyatanya mereka bohong, bukankah selama disekolah mereka sama sekali tak pernah belajar. Bahkan hanya mengerjakan tugas dari guru yg menurut mereka killer teacher. Selebihnya hanya membuang waktu dgn membolos, tidur, jajan, dan yg paling penting selalu adu jotos.
Mungkin lebih tepatnya mereka istirahat karena terlalu lelah menggunakan tubuh untuk berkelahi, mulut untuk memaki, dan mata yg selalu menatap tajam orang orang.
Sekarang nampak satu yeoja yg cukup waras diantara keempatnya, dia adalah si tuan rumah jisoo Andersson. Walau sifat hampir sama, tapi setidaknya dia yg paling sering menggunakan akal sehatnya.
Memilih bangun mencuci wajah, lalu turun kebawah tak melihat sedikit pun presentasi orang kecuali para maid yg sedang bekerja, jisoo berdecih dia sudah mengira jika ke tiga sahabat nya itu tengah asik memejamkan mata tanpa ingin membuka.
"Diamana yg lain bi?" Tanya jisoo pada maid sambil menuangkan air putih kedalam gelas lalu meminumnya.
"Belum bangun non" jawab sang maid .
Memilih pergi tanpa banyak bertanya, jisoo langsung menuju ketiga kamar yg dihuni manusia kebo itu.
"JENNIE, LISA, ROSE BANGUN KEBO. DAH PAGI NIH. ATAU MAU GUE SIREM PAKE AIR CABE " teriak jisoo mengancam, nyatanya berhasil membuat ke tiga gadis itu bangun.
"Apasih eon, pagi pagi buta kek gini maen teriak teriak aja" Lisa mengucek matanya dengan mengeluh.
"Buset dah... Mata Lo mana nyet, liat tu udah siang" jisoo membuka gorden membiarkan cahaya matahari masuk mengganggu ketenangan ketiga yeoja itu.
"Ais.... Matiin lampu Lis, ganggu nih" rose bergumam masih enggan membuka matanya.
Aww...AW...
"Aduh... Sakit njir" teriak rose saat seseorang menarik telinganya kuat.
"Bangun lu, atau mau gue lempar kebawah" ucap jisoo.
"Wihh...pagi pagi dah ngegas lu eon. Sabar dong banyakin dosa aja lu" sungut rose mulai bangun.
Byuurr.
"BANJIRR ANJIRR" jennie langsung bangun dengan berteriak panik.
"Bwahaha... Mampus lu Jen, diserem pake air sama jisoo eonni" Lisa dan rose tertawa terbahak bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗥𝗢𝗞𝗘𝗡
Подростковая литература"Rumah sederhana, tidak memiliki atap, tidak pula berbentuk bangunan. Hanya tempat dimana tubuh ringkih mampu menjadi wadah untuk satu sama lainnya" -Broken
