B A G I A N - S A T U

29 4 0
                                    

Mei 2019

Di bulan mei tepatnya pada tahun dua ribu sembilan belas. Setiap anak sekolah menengah atas selalu disibuk kan dengan yang namanya, ujian, perpisahan, dan kelanjutan untuk meraih sebuah cita-cita. Ntah itu menjadi abdi negara, abdi istri, abdi suami atau menjadi abdi keluarga yang di beri nama cantik sebagai beban keluarga.

Begitu juga dengan Kevin Arganta, Leo Marsellino dan Ardo Regandra. Mereka sedang di sibukkan dengan bermacam-macam ujian, sampai akhirnya sebuah penantian tercapai. Mereka dinyatakan lulus dari sekolah menengah atas yang mereka lalui selama tiga tahun dengan penuh bermacam-macam drama.

"Din, kamu mau lanjut kemana?" tanya Dian

"Aku mau coba daftar ke universitas Indonesia," jawab Dina

"Kalo lo, lo mau kemana?" tanya Robi pada Reno

"Gue mau coba daftar kepolisian," jawab Reno

"Kalau kamu put? Mau kemana??" tanya Eka pada Putri

"Hm, rencananya aku mau kerja dulu. Tapi kalau ada cogan yang langsung ngajak nikah, gas aja sih, kan bisa kerja lagi ntar," jawab Putri dengan jujurnya. Hal tersebut terdengar jelas di setiap kuping siswa- siswi yang sedang berada di dalam kelas dua belas IPA 1.

"Kalau lo, lo mau kemana?" tanya Reno pada Robi

"Gue mah simple, gue mau bantu mewujudkan impian Putri yang kedua tadi," jawab Robi sambil cengengesan. Seketika hampir semua seisi kelas tertawa mendengarnya.

Seperti itu lah pertanyaan-pertanyaan yang didengar oleh Kevin, Leo dan Ardo di setiap harinya.

"Dahlah cuk, tinggal kita bertiga lagi yang kagak tahu arahnya mau kemana," gumam Ardo pada Leo dan Kevin

"Ah ntar lah, gak usah buru-buru," jawab Leo

"Nah itu, mending back to home ae kita, tadi mak gue masak udang sambel ijo," ucap Kevin memberi saran.

"Pas tu, ini cacing di perut belum pada di kasih jatah," jawab Leo

"Jatah apaan woi??" tanya Ayu yang tiba-tiba telah berada di samping Ardo.

"Jatah anu," jawab Leo cepat

"Jangan lupa video ngab!" bisik Ayu

"Aman sayang aman," jawab Leo dengan bisikan juga ke kuping Ayu.

"Jadi pulang gak ni?" tanya Kevin kepada kedua temannya.

Leo dan Ardo mengangguk dan langsung mengambil cepat ransel dan helm yang terletak di atas meja nya.

"JANGAN LUPA VIDEONYA CUY!!" teriak Ayu yang langsung dibalas jempol dari Leo.

"Video apaan yang diminta Ayu??" tanya Ardo cepat

"Biasalah video kita makan udang sambel ijo emaknya Kevin," jawab Leo

"Itu cewek aneh dah, masa tiap kita makan mintain video kita mulu, emang buat apaan dia ??" tanya Ardo

"Buat modal halu katanya, terus di post di pinterest, lumayan jadi cast wattpad kata dia," ujar Leo

"Beda emang kalo triple cogan kayak kita gini," ucap Kevin yang sedang membagakan dirinya lewat menyisir lembut jambul khatulistiwa nya dengan menggunakan jarinya.

"Gue doang yang ganteng, kalian masih di bawah gue," jawab Leo

"Udah-udah yang paling ganteng gue, gak usah ribut! Cacing di perut gue udah makin mendemo!" tegas Ardo

Tanpa menjawab ucapan Ardo, Leo dan Kevin langsung menaikkan motornya dan membawa kendaraannya keluar dari dalam parkiran sekolah.

Beberapa menit kemudian, Kevin, Leo dan Ardo sudah berada di kastil milik keluarga Arganta, dengan pagar bernuansa hitam. Dan rumah yang bernuansa putih. Dan sekitar halaman yang penuh dengan tanaman berwarna hijau.

"Eh anak mama udah pulang, lulus nggak?" tanya Rika mama Kevin.

"Udah dong ma, lulus dong pastinya" jawab Kevin dengan cengiran khasnya sambil mendekati mamanya yang sedang duduk santai di teras rumah dan disusul juga oleh Leo dan Ardo dibelakangnya.

"Hallo tante cantik," goda Leo
"Aduh, tante makin cantik aja sih, makin awet muda lagi," goda Leo lagi

"Aduh kamu bisa aja sih, kan tante jadi malu," jawab Rika sambil tersenyum

"Hadehh le, ngapain di puji? Kan gini jadinya," ledek Kevin

"Biar bisa makan plus nambah Vin," bisik Leo. Hal tersebut terdengar jelas oleh Rika mama Kevin.

"Oh jadi tujuan kalian datang ke sini, mau makbar?" tanya Rika

"Makbar?" tanya Ardo yang dari tadi hanya diam

"Makan bareng, masa itu aja gak tau, makanya sering-sering nonton tiktok dong, biar tahu! Sekalian boom like postingan tante yang cantik ini," jawab mama Kevin

"Singkatan nyokap lo, makin ke sini makin aneh-aneh Vin," bisik Ardo

"Ussttt diem! Mau makan gak kalian," ucap Kevin

"Ada 1 syarat yang harus kalian lakukan sebelum makan!" ucap mama Kevin

Kevin, Leo dan Ardo sama-sama melirik satu sama lain. Dalam pikirannya hanya satu, 'jangan sampai syaratnya lebih aneh lagi dari hari kemarin.'

"Syaratnya, kalian harus siram semua tanaman yang ada di halaman rumah ini," ucap mama Kevin

"Syukurlah kagak ngadi-ngadi lagi," ucap Leo dan di ikuti oleh Ardo dan Kevin sambil mengelus dadanya.

"YANG JANDA BOLONG HATI-HATI!!! KALAU SAMPAI TAMBAH BOLONG ANU NYA, KALIAN GAK BAKALAN DAPAT JATAH MAKAN SEMINGGU!!!" gertak mama Kevin

"Janda? Mana tan mana, aman kok kalau sama aku, apalagi kalau janda nya menggoda," jawab Leo cepat

"Janda bolong mah keladi le, bukan janda anak dua yang rumahnya di ujung komplek lo," ucap Ardo diselingi dengan ketawanya

"Dah lah, cape tante lihat tingkah anak muda sekarang, makin hari makin gak beres. Tante ke dalam dulu, mau tiktokan. Nanti kalau udah selesai siram tanamannya, langsung aja makan ya. Habisin aja, gak apa-apa," ucap mama Kevin

"Siap laksanakan tante cantik," goda Leo

"Iya - iya, ya udah tante masuk dulu, ingat! Siram yang bagus, janda bolong jangan sampai rusak!" ucap mama Kevin.

---

Sebelum mengakhiri bagian satu ini, Kevin yang ganteng ini mau kasih 1 pantun dulu ya. Boleh kan?? Harus boleh lah! Mulai ya,

Kalau ada sumur di ladang

Cakepp

Boleh kita menumpang mandi

"Jangan lupa bawa handuk bang! Wkwk"

Lanjut, lanjut wkkw

Kalau ada umur yang Panjang
Boleh kita berjumpa lagi, eakkk
*Tertanda Kevin ganteng

Sekian dan terima kasih, author dan ketiga cowok tampan, pamit undur diri ❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Periculum in mora (PIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang