ALLAGI

5.Bertemu

Hi,makasih ya yang udah mau baca cerita aku.lop yu ❤️

Siang ini tea ingin pergi ke salon,sudah biasa baginya untuk memotong sedikit rambutnya jika sudah panjang karena ia tidak terlalu suka mengikat rambut.

"Nek tea pamit dulu ya."

"Iya nak,hati hati"

Tea pun berjalan ke halte untuk menunggu angkutan umum,ketika ia melihat taksi dia memberhentikannya

"Pak kesalon di jalan.cinta ya"

"Siap mbak"

Mereka menempuh sekitar 15 menit untuk kesalon ini

"Nih pak uangnya,makasih ya"supir itupun menjawab dengan senyuman dan segera mengendarai taxi nya

Tea pun segera masuk kesalon itu

"Kak potong kayak biasa ya"

"Ok sip"

Saat tea sedang bermain ponselnya dia dikejutkan akan suara seseorang

"Dek saya mau potong rambut ya"

Deg

Tea melirik sedikit ke seorang ibu yang mempunyai suara tersebut

'mama'batin tea

Tea rasanya ingin berlari memeluk mamanya tetapi ia harus menahan dirinya

"Ibuk emang langganan ya."kata seorang pegawai

"Pastilah mbak cuman disini salon yang bagus"ucap mama tea yang masih belum tau bahwa orang disebelahnya adalah anak kandungnya

"Buk,dulu saya pernah liat ibu bawa seorang anak perempuan.itu anak ibu?"

Tea yang mendengar pertanyaan pegawai itupun langsung teringat saat ia masih kecil,dia sering pergi kesalon bersama mamanya dan tea merindukan momen itu

"Nggak mbak,itu bukan anak saya.dia itu hanya anak pungut yang tidak kami anggap"ucapan mama tea itu membuat hati tea terasa tertusuk beribu pisau

"Lho tapi saya liat dia dekat sama ibu dan mukanya mirip sama suami ibu"

"Dia itu hanya anak pembawa sial.saya dan suami saya sudah memutuskan bahwa dia bukan lagi anak kami"ucap mama tea

Bayangin aja akibat kesalahan padahal bukan kita yang melakukannya membuat orang tua kita membuang kita,rasanya sakit.

"Dek ini udah siap"ucap sang pegawai kepada tea

"Berapa kak?"tanya tea

"20.000"tea pun langsung membawanya dan melenggang pergi

Duk

Sebuah kalung jatuh dari tas tea

"Dek ini uangnya"ucap mama tea

Tea pun menerimanya tetapi dia menutupi mukanya dengan rambutnya

"Makasih"lalu tea segera keluar dari salon itu.

'kok saat aku memegang tangannya seperti ada sesuatu yang menghangatkan hatiku ya'batin ibu tea

'yaiyalah itu anak mu buk,ish,bikin gedek aja!'

Tea pergi ke sebuah rumah pohon dan menumpahkan air matanya

"Hiks...kenapa rasanya sakit sekali...d-dia ibu ku,tetapi tidak adakah hiks...k-kasih sayang nya untukku"ucap Tea sesegukan

"Bahkan dia tidak menganggap ku"ucap Tea lirih

"Hiks...gue gak boleh lemah,gue harus kuat.gue harus buktiin bahwa gue bisa sukses tanpa bantuan mereka"ucap Tea menguatkan hatinya

'Tuhan bantu aku'batin tea

Mulai saat ini tea berjanji pada dirinya sendiri agar menjadi orang yang sukses

___________________________________________

Segitu dulu ya semua ,maaf seharusnya update kemarin tapi lagi banyak tugas .

See you next chapter