Bag 8

1.5K 131 33
                                    

2 minggu terlewati dengan tenang, tanpa ada keributan berarti dalam NCT 127. Ucapan Taeyong yang berkata akan mengumpulkan NCT 127 dan membicarakan masalah Yuta secara baik-baik belum terwujud – bahkan sampai kini kesembilan namja beserta staff dan manager sudah menginjakkan kaki di Perancis niat itu belum juga terwujud. Entah bagaimana NCT 127 berhasil bertahan tanpa komunikasi satu sama lain selama menjalani Neo City Tour di Eropa.

Taeyong selalu memiliki berbagai alasan setiap kali Johnny dan Yuta bertanya mengenai niat mereka untuk berbicara dari hati ke hati antar member. Dua member 95L di NCT 127 itu sepenuhnya sadar bahwa mereka membutuhkan quality time dengan member mengenai masalah besar yang tengah dihadapi. Namun Taeyong dan seribu alasannya selalu membuat Johnny dan Yuta menghela nafas kecewa.

"mianhae, Yuta. Tapi kalian tahukan jadwal kita sangat padat beberapa minggu ini, belum lagi latihan yang tidak berhenti. Semua member lelah, dan tidak akan optimal berbicara dalam keadaan lelah."

"tidak bisa Yuta, minggu ini juga tidak bisa. Maafkan aku, tapi Haechan, Taeil dan Doyoung tengah sibuk berdiskusi mengenai koreo dan lagu untuk konser yang akan datang. Kalau tidak percaya, hyung coba tanya Jungwoo. Dia juga ikut andil."

"astaga Yuta! Aku sampai lupa. Banyak sekali yang harus aku kerjakan akhir-akhir ini. Apalagi kita mendapat undangan dari Stasiun TV, minggu depan kita harus berangkat. Kau tahukan, banyak yang harus kita persiapkan."

Bukan hanya Taeyong yang menyakiti Yuta, bahkan seorang Kim Doyoung, seseorang yang sudah Yuta anggap sebagai dongsaengnya kesayangannya mereka mulai menunjukkan sikap menolaknya untuk Yuta.

"Yuta hyung, maafkan aku. Aku tahu keadaan hyung yang tengah – yeah, seperti ini. Tapi bisakah hyung melakukan gerakan dance dengan maksimal? Hyung terlihat tidak serius melakukannya." Doyoung menegurnya setelah mereka 5 jam lamanya mengulang beberapa gerakan dance yang sama. Yuta lelah, sangat. Dan keadaannya yang tengah hamil tidak membantu sama sekali.

Yuta meringis, "mian Doyoung ah. Aku akan lebih bersemangat lagi dan lebih rajin berlatih. Aku juga minta maaf kepada yang lain jika menjadi beban setiap kali kita berlatih koreo baru."

"Keadaan hyung yang biasa sudah menyusahkan, ditambah sekarang lebih parah lagi. Seharusnya hyung sudah tahu konsekuensi yang hyung dapat jika mempertahankan kondisi hyung yang sekarang. Hyung seorang member dari grup idol yang sangat terkenal dengan gerakan dance nya yang powerful, hyung seharusnya tidak melupakan hal itu. Cih, menyusahkan."
Kalimat Haechan sebelum ia meninggalkan ruang latihan membut Yuta semakin merasa bersalah. Ia paham, keadaannya sekarang bukan hanya menyusahkan dirinya sendiri, namun juga orang lain, khususnya membernya sendiri.

"tak perlu merasa bersalah hyung. Kau tidak salah apapun, mereka yang seharusnya memahami dan mencoba menerima keadaan hyung yang sekarang. Tidak perlu diambil hati omongan Haechan, ya hyung?" ucapan Jaehyun membuat Yuta mau tak mau tersenyum.

"gomawo, Jaehyun ah."

.

.

.

Kali ini, setelah bermalam-malam berlarut dalam keadaan perang dingin yang tak pernah tahu siapa yang memulainya, Johnny menarik satu persatu member untuk berkumpul. Di ruang tamu kamar hotel mereka yang kebetulan cukup besar untuk mereka bertujuh pakai duduk melingkar. Dengan Yuta yang mulai kesusahan untuk menyilakan kakinya, yang kini memakai sebuah kaos berwarna coklat muda yang mencetak cukup jelas perutnya yang mulai buncit.

"Jadi, ada apa hyung menyeret-nyeret kita semua kesini? Kuharap tidak hanya membicarakan suatu hal yang tidak penting." Haechan melirik sinis kearah Yuta yang entah sebuah kebetulan atau tidak duduk persis didepannya.

Let Me Know - Remake Taeyong - Yuta VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang