Tiga

8 0 0
                                    

Saat aku merasa kehilangan kamu pun hadir sebagian obat penghilang rasa itu.

-------

Tok tok

Suara ketukan pintu itu membuat Bulan yang sedang meminum susu putih itu berhenti.

"Siapa si ganggu aja! " Kesel Bulan sambil menghentakkan kaki nya ke lantai, dengan sangat malas dia berjalan ke arah Pintu .

"Iyah tunggu bental!" Teriakan Bulan dan langsung membuka pintu rumah nya, terlihat anak kecil laki-laki yang membawa sebuah rantang makanan yang di genggam anak laki-laki itu.

"Kamu siapa? " Tanya Bulan dengan mata yang menatap anak laki-laki itu dengan datar

"Ini dari mamah! " Bulan pun langsung menerima Rantang makanan itu  dan menatap rantang nya.

"Mamah nyuruh aku kasih ini ke sini katanya sekarang kita tetanggaan ! " Dia pun langsung menjelaskan maksud dia memberikan rantang itu kepada Bulan.

"Ini apa isi nya? "

" Hm kaya nya cuman Rendang sama soto ayam dan nasi! "

"Soto ayam ya? "

"Iya kenapa? Kamu nggak suka? "

"Aku Suka, cuman kata ayah soto ayam kesukaan bunda aku! " Lirih Bulan sambil menatap rantang itu dengan sedih.

"Yasudah makan bareng sama Bunda kamu sana! "

"Bunda aku sudah sama Tuhan"

Anak laki-laki itu terdiam saat mendengar jawaban dari Bulan, seketika hati nya merasa sedikit kasihan dengan Bulan.

"Ayo temenin kamu makan! "

Bulan pun mengangkat kepala nya dan menatap anak laki-laki itu dengan berbinar.

"Kamu benel! "

"Iya"

"Aku Bulan cantika putli! "

"Gempar Atiya Yuda"

Bulan pun tersenyum manis ke arah Gempar
"Ayo kita masuk Gempal! " Bulan pun mengajak Gampar untuk masuk kedalam rumah nya tapi Gampar tak melangkahkan kaki nya membuat Bulan pun menoleh ke arah Gempar. Bulan menatap Gampar dengan bingung.

"Kenapa " Tanya Bulan kepada Gempar

"Kamu bukan ngajak aku tapi kamu ngajak Gempal! "
Bulan pun mengerti dengan jawaban dari Gempar karena Gempar tidak mengetahui kalau dia nggak bisa berbicara 'R'.

"Aku ngajak kamu Gempal! "

"Tuh kamu manggil Gempal lagi, aku Gempar bukan Gempal Bulan! "

Bulan pun memanyunkan bibir nya karena kesal dengan Gempar yang tak mengerti arti panggilan nya itu.

"Aku tuh nggak bisa bicara 'L' tau! "

"Lah kamu tadi bicara 'L' gimana si kamu? "

"Bukan ' L ' tapi ' L ' ihss! "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GEMPAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang