Panggil saja saya (D) yang menikah dengan Istri saya sekitar 9 tahun yang lalu, dari pernikahan kami di karunia anak semata wayang.
Pernikahan kami dalam kondisi baik-baik saja dan dibilang sangat harmonis, kami tinggal jauh dari tempat orang tua Istri saya. (Berbeda Kota).
Jujur memang mertua saya sudah di usia 48 tahun namun mertua saya memiliki body yang cukup menggiurkan para lelaki, istri saya pun kalah dengan body dan perawatan ibu mertua saya. Tapi saya cuman sekedar mengagumi sosok mertua saya tidak lebih dari itu, saya sadar bahwa dia adalah orang tua saya juga.
Dia awal pernikahan kami sempat satu rumah, saya bersama istri saya tinggal di rumah orang tuanya sampai 2 tahun. Namun saya mendapat tugas di tempat dan kota yang berbeda untuk saat ini.
Sewaktu kami masih tinggal di rumah orang tua Istri saya, entah dalam keadaan sadar atau tidak mertua saya terkadang cuek dengan busana yang di gunakan pada saat di rumah, mertua saya paling suka menggunakan tentop dan sarung Bali dalam keseharian di dalam rumah. Yang membuat saya sedikit tidak enak dikarenakan saya ini orang lain cuman menikah dengan anaknya dan saya laki-laki normal.
Sering kami nonton film bersama-sama sampai kami tertidur di depan tv, Istri dan mertua saya. Mertua saya paling jarang tidur di kamar karena mertua laki-laki saya cuman 3 bulan sekali ada di rumah maklum mertua saya ditugaskan di kota yang berbeda.
Mertua saya kalau sudah tertidur pulas, sudah tidak memperhatikan saling Bali yang dia kenakan itu terlepas atau tidak, saya paling sering memperbaiki sarung mertua saya dan sambil memperhatikan tubuh putih mulus dan langsung mertuaku yang membuat nafas ku pada saat itu tidak teratur jadinya. Bagaimana tidak pada saat itu sarung Bali yang dikenakan mertua saya terlepas dan mertua saya cuman mengenakan celana dalam yang sexy, sampai sempat saya melihat bulu pada sela kedua paha mertuaku, pada saat itu aku sempat berfikir bagaimana rasanya bercinta dengan mertua yang sexy ini. Namun prasaan itu aku pendam selamanya dikarenakan saya sangat sayang sama istri saya.
Pada tahun 2020, istri saya meminta kepada saya untuk menjemput mertua perempuanku. Sewaktu aku pergi ke kantor, mertua saya menelfon istriku minta di jemput karena rindu sama cucunya.
Keesok harinya jam 11.00 wita aku berangkat menjemput mertua saya, tempat tinggal kami berjarak 500km dari tempat tinggal mertua saya.
Sekitar pukul 17.30 wita aku sudah sampai di salah satu kota sebelum masuk ke kota tempat tinggal mertua saya, aku berhenti di kota itu untuk istirahat sambil membersihkan diri di sebuah hotel yang cukup mewah di kota itu, saya sengaja mampir di kota itu dengan pertimbangan mertua saya cuman tinggal seorang diri, aku merasa tidak enak hati kalau mau mandi dan lain-lain di dalam rumah mertua saya dan cuman berduaan dengan saya. Aku sangat hormat kepada mertuaku...
Sekitar jam 19.00 wita aku berangkat ke rumah mertua ku, tidak lama kemudian aku sampai dan betul mertua saya sudah siap-siap untuk saya jemput.
Lagi-lagi mertua saya pada saat itu cuman menggunakan baju kaos lengan pendek yang mirip tentop dan celana jans, rambutnya terurai tidak dia ikat, penampilan mertua saya sangat modis dan harum sekali.
Sewaktu saya sampai di rumah, mertua saya sempat menawari saya masuk rumah sambil istirahat sejenak dan mau dia buatkan kopi dengan nada suara mertua saya sangat lembut.
Namun aku menolak dengan alasan tadi aku sempat istirahat di hotel sebentar bu' sebelum lanjut kesini, mertuaku pun langsung mengalihkan pembicaraan.
Nak'.... Jadi kita langsung berangkat ini, aku menjawab iya bu'
Mertua saya meminta saya untuk dibantu memadukan tas bawaannya ke bagasi, secara tidak sengaja tangan saya dan tangan mertuaku bersentuhan dan tangan itu sangat dingin dan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mertua Kekasih Gelapku
RomanceKisah cinta terlarang menantu (D), bersama mertuanya (N) yang awal mula terjadinya ketika simenantu menjemput mertuanya untuk berkunjung ke rumah mereka (D) bersama istrinya tinggal.