4. Sisi Lain

3.9K 427 5
                                    

Sudah satu bulan berlalu semenjak Jeon Jungkook diperkenalkan sebagai adik dari Kim Taehyung, semuanya berjalan semakin menyebalkan dan menyenangkan untuknya. Pada bagian yang menyenangkan, bisa dibilang Taehyung dan ayah berhasil mencuri hati dan kepercayaannya. Pun dengan kecanggungannya yang semakin terkikis. Jeon Jungkook bahagia, seperti yang diharapkan.

Sayangnya, dia harus mengingat. Hidup itu seimbang, tidak selamanya akan bahagia. Ada hal yang mengganggu ketenangannya di sekolah akhir-akhir ini, seperti situasi yang dihadapinya saat ini. Niatnya menemui Mingyu di perpustakaan, tapi justru bertemu gadis bersurai kecoklatan yang menatapnya malu-malu. Gadis itu menyerahkan paperbag dengan ukuran kecil yang dengan terpaksa Jungkook terima.

"Jungkook... titip buat kak Taehyung ya."

Belum juga dia membalas, gadis itu sudah berlari menjauh meninggalkan Jungkook dengan wajah sebalnya.

"Kak Tae boleh Jungkook lelepin aja ga sih?"

Bila dihitung dalam sebulan sudah 11 kali dia dititipi mulai dari makanan sampai barang untuk kakaknya. Jungkook benar-benar tidak mengerti, apa uang jajan mereka tidak habis?

Menghela nafas panjang, Jungkook memutar balik langkahnya kembali ke kelas. Entah kenapa dia jadi sekesal ini. Menyadari sikap buruknya sendiri, Jungkook memukul kepalanya sendiri tanpa sadar siswi yang dilewatinya hampir berteriak karena gemas. Kalo kata Mingyu, Jungkook itu tidak pedulian dan bego urusan cewek. Teman sekelas mereka menyukainya saja dan memberi kode secara terang-terangan dia tidak peka.

Pandangannya menyusuri bagian gedung yang lain, menyadari suasana sekolah sudah mulai kondusif beberapa hari ini semenjak penangkapan kepala sekolah satu minggu yang lalu. Jungkook lupa kasusnya apa saja selain korupsi dan pelecehan salah satu staff sekolah.

Langkahnya terhenti sebelum belokan koridor kelas 12 IPA, suara berat Taehyung terdengar agak menyeramkan dari biasanya.

"Sekali lagi gua denger lo ngomong gitu, gua seret lo keluar sekolah."

Penuh penekanan dan amarah. Jungkook Tidak bisa melihat siapa yang berbicara dengan Taehyung, dia lebih memilih pergi memutar arah lewat barat koridor kelas 12 IPS. Kalau diingat, semenjak masa jabatan Taehyung sebagai ketua osis berakhir dia jadi lebih banyak mengekspresikan hal hal seperti saat memarahi salah satu siswi yang membuli didepan umum. Kalau itu Taehyung si ketua, sudah pasti akan berbicara dibelakang.

'Gua baru nyadar, kak Taehyung juga punya sisi serem sendiri.'

●●●

Taehyung gerah, entah karena cuaca panas atau karena melihat tawa renyah Jungkook dengan Jimin sebagai penyebab. Jelasnya Taehyung cemburu, dia tidak pernah membuat tawa Jungkook sekeras itu. Melihat tangan Jimin mengusap rambut Jungkook kasar dan mereka kembali tertawa keras membuat Taehyung berdecih. Jisoo yang sejak tadi duduk di depan Taehyung mengernyit bingung. Jisoo mengikuti arah pandang Taehyung dan tertawa keras setelahnya.

"Cemburu lo liat jimin sama adek gemes?"

'Adek gemes' panggilan yang Jisoo berikan pada Jungkook akhir-akhir ini.

"Diem lo, kerjain cepet. Gua mau balik"

Taehyung galak dan Jisoo hanya memutar matanya sebagai balasan. Taehyung dan kepribadiannya yang beragam, bisa sangat ceria, bisa sangat bijak, dan bisa sangat kekanakan. Rasa-rasanya Jisoo sudah paham meski baru dua tahun lebih berteman.

Mereka tengah mengerjakan soal kelompok yang harus dikumpulkan besok pagi. Jisoo memilih pulang sekolah karena ia ada acara setelah ini hingga malam, dan disana Jimin menawarkan diri menemani Jungkook yang menunggu Taehyung.

'Bangke lah, buat apa friendly kalo belum bisa naklukin hati Jungkook'

Taehyung mendumal, menggigit sedotannya dengan sekuat tenaga hingga tidak sadar sedotannya ikut naik bersama dengan kepalanya yang naik menbuat air yang masih tersisa menetes ke depan tepat di bagian atas buku Jisoo.

"TAEHYUNG GOBLOK BUKU GUA ANYING"

Seperti yang ditebak, mereka kembali berkelahi seperti biasa. Tanpa tau Jungkook memperhatikan dari tempatnya.

"Seneng ya liat Taehyung ketawa?"

Jungkook tertawa kecil, menggangguk sebagai jawaban dan Jimin hanya bisa menggigit bibir bawahnya gemas.

'Tae, tukeran posisi yuk'

●●●


Dek Jungkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang