Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋🦋
Dinda terus terusan menggerutu, acaranya Ke Maldives batal begitu saja karena panggilan mendadak dari atasan suaminya. Radith tak bisa menolak begitu saja, karena memang sudah kewajibannya.
Yg dinda sebalkan, radith bahkan tidak memberi tahu kemana ia akan bertugas. Saking terburunya, radith sampai di jemput langsung oleh Helikopter milik Negara.
Tengah malam, dinda ditinggal sendirian di Bandara. Baru sekali ini dinda merasakan ditinggal tapi sama sekali tidak ikhlas melepas radith. Hanya ditemani oleh Rohmat dan Rokhim untuk mengantar dinda pulang, dinda masih tak terima.
Bahkan ciuman yg diberikan radith barusan sama sekali tidak bisa menjadi obat kekesalan dinda. Melihat suaminya berlari tergesa meninggalkannya, ia menghentak kakinya berkali kali.
" Ayo Diajeng... " ajak rohmat saat helikopter milik kaptennya sudah pergi menjauh.
Dinda tidak menjawab, namun hanya ia beri lirikan maut, membuat seketika bulu kuduk rohmat berdiri.
" Diajeng harus segera beristirahat... " rokhim menimpali, bukan, menengahi lebih tepatnya.
Rohmat yg takut langsung membantu menggeret koper kopet besar milik dinda dan radith. Setau Rohmat, Singa memang raja rimba, namun Singa betina jauh lebih buas kalau sedang terusik seperti sekarang ini. Rohmat kicep, takut dengan dinda.
Mereka berjalan menuju mobil, dinda duduk dibelakang. Terus terusan menatap horor pada si tentara kembar bawahan suaminya itu.
" Ampun Diajeng.... " ucap rokhim akhirnya, merasa punggungnya tertusuk oleh tatapan maut istri Kaptennya.
" kalau kalian mau ampun dariku, jawab pertanyaanku.... " kata dinda sok tegas.
Mereka berdua menelan ludah.
" kemana Kapten kalian tugas??? " tegas dinda membuat si tentara kembar saling pandang.
" saya gak tau Diajeng.... " jawab rokhim yg langsung dipotong dinda.
" BOHONG.... " gertakan dinda membuat keduanya kaget.
