Nathan tak punya pilihan lain, selain menjadikan Sean teman bicaranya. Pria itu juga merupakan pribadi yang baik. Ia juga tak melawan saat ia diseret dan diinterogasi. Untung saja tak ada satupun luka di tubuhnya.
"Tuduhan itu, apa benar?"
"Tuanー"
"Kau lebih tua dariku. Panggil saja Nathan."
"Baik, Nathan. Kau tahu persis orang sepertiku tidak punya pilihan lain, kan?"
Nathan mengernyitkan dahinya. "Maksudmu? Itu tak benar?"
"Putra seorang budak tak punya nilai di mata para bangsawan, bukan? Walaupun ayahku seorang baron, itu takkan menjadikanku setara dengannyaー"
"Aku dipaksa berhubungan dengan putra seorang earl. Dan ketika petugas keamanan memergoki kami, ia berdalih bahwa akulah yang memaksanya."
Sean benar. Orang seperti mereka tak punya pilihan lain selain tunduk pada setiap titah para bangsawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanson d'exil [namjin]
FanfictionNathan, seorang pria yang bekerja sebagai sipir tahanan mendapati ruang sel yang ia jaga tidak kosong seperti biasanya. Selnya kedatangan penghuni baru, seorang pria separuh bangsawan. Konon katanya ia dijebloskan karena tuduhan menyukai sesama jeni...