Hay hay, selamat membaca buat yang baca. Semoga harimu menyenangkan✨Mas Naga back🐉
🌚🌚🌚
"Buka atau gue" Balas Naga dengan tangan yang sudah bergerak mengelus dengan lembut bibir pucat Biru.
"Lo pasti paham maksud gue." Bisik Naga. Sontak Biru membuka matanya dengan cepat. Takut apa yang diucapkan Naga benar-benar terjadi. Dan
Deg
"Mata itu." Batin Naga.
"Rora!" Kata Naga dengan suara rendahnya bahkan sangat rendah nyaris tidak terdengar, tepat saat ia melihat bola mata hazel milik Biru.
"Gak! Gak mungkin! Dia udah pergi!" Batin Naga. Seolah tidak percaya dengan apa yang di lihatnya sekarang ini. Melihat tingkah Naga yang aneh membuat Biru mengerutkan dahinya bingung.
Ada apa dengan seniornya ini? Rora? Siapa Rora? Dia bukan Rora! Dia Biru Manisya Atalarix!
"Apa jangan-jangan kak Bintang kesurupan kali yah?" Batin Biru.
Lain halnya dengan Naga. Ia kembali memejamkan matanya erat. Berusaha menghilangkan pikirannya tadi. Tidak mungkin dia! Dia sudah lama pergi. Sangat tidak masuk akal jika yang di hadapannya ini adalah dia. Pikir Naga.
Naga pun kembali membuka kelopak matanya, kemudian menatap dalam ke dua mata dengan warna bola mata hazel milik Biru.
Deg
Masih sama!
"Gak! Gak mungkin Rora!" Gumam Naga yang tidak terlalu jelas di pendengar Biru. Membuat Biru semakin kebingungan.
"Kak Bintang." Panggil Biru. Jujur ia takut pikirannya tadi benar-benar kejadian.
Bola mata Naga melotot tidak percaya di iringi dengan degup jantung yang seketika menggila berdegup tidak teratur seperti biasanya, setelah mendengar panggilan dari Biru.
Sama! Panggilan itu sama!. Bintang.
Sial apa saat ini ia sedang merindukan Rora? sampai-sampai berhalusinasi seperti ini?.
"Be-bener nih, kak galak ini kesurupan! Di panggil kok gak nyahut. Pasti penunggu perpus ini marah, karna dari tadi kak Bintang marah-marah mulu. Udah gitu mesum lagi ke aku." Batin Biru yakin.
"Ini juga kenapa malah bengong sih, malah nambah takut aja tau gak!" Seru Biru dalam hati.
"Aku panggil lagi kali yah? Mana tau kakak galak tiba-tiba tuli tadi kan? Atau aku bacain ayat kursi aja?" Batin Biru lagi.
"Kak Bintang?" Panggil Biru sekali lagi. Membuat Naga menatap lembut Biru. Dan tiba-tiba saja
Naga memeluk dengan erat Biru, seakan takut kehilangan Biru lagi. Membuat Biru mengerut dahi bingung. Ada sebenarnya dengan Naga?. Ia baru bertemu dengan Naga, tapi kenapa sikap Naga seolah-olah mereka sudah lama saling mengenal.
"Jangan tinggalin aku lagi Rora." Lirih Naga.
"Aku kangen." Tambahnya.
"Kak." Panggil Biru sambil berusaha melepaskan pelukan Naga. Ini salah! Dia bukan Rora yang di sebutkan Naga tadi. Dia Biru! Biru Manisya Atalarix!
KAMU SEDANG MEMBACA
NAGA CRUEL
Novela Juvenil"PUNYA MATA GAK LO!, DASAR CABE!" Sahut Naga marah dengan kejamnya,tidak memandang gender. "Apa! Cabe? Kurang ajar banget sih ini cowok!" Batin Biru marah. "Aku rasa kakak masih punya mata buat ngeliat aku punya mata atau nggak." Jawab Biru dengan r...