cw// mention of homophobic; harsh words; slightly 🔞 (kissing)
Kalau dicium aku harus gimana? Buka mulut ya? Atau menjulurkan lidah? Atau hanya mengikuti apa yang dilakukan Haidar? Haidar kok tau ya? Belajar dari mana? kok enak ya?
.........................................
(2017, Penghujung Kelas 10)
Siang itu, Rendi sedang duduk di pinggir jendela, ia menyandarkan tubuhnya pada dinding, kepalanya disandarkan pada pinggiran jendela yang terbuka. Tangannya sibuk mengibaskan buku tulis tipis yang digunakan sebagai pengganti kipas.
"Panas banget anjir kelas gue..." gerutunya pelan. Matanya terpejam menikmati hembusan angin dari buku tulisnya.
Baru saja pikirannya hendak menyeberang ke alam mimpi, sebuah suara dari atas kepalanya membuat Rendi terjaga.
"Mau aku kipasin, nggak?"
Rendi segera mendongak, wajah Haidar yang penuh peluh menjulur dari pinggir kaca jendela.
"Lo bukannya futsal?" Rendi menegakkan posisi duduknya.
Haidar menyilangkan tangannya di atas pinggiran jendela, kedua lelaki itu kini saling berhadapan. Sebuah pemandangan yang membuat dunia sekitar iri, namun seluruh mata di sekitar ruangan itu memilih untuk pura-pura tak melihat, salah tatap sedikit saja bisa-bisa mentalnya dirobek habis oleh mulut tajam Rendi.
"Udah selesai baru aja." Tangan Haidar menjulur mengambil buku tulis yang dipegang Rendi, kini tangannya sibuk mengibaskan buku itu untuknya dan Rendi.
"Menang nggak?" Rendi menopang dagunya dengan kedua tangan setelah tangannya terbebas dari tugas membuat angin.
Haidar tersenyum gemas, "Menang, kamu sih nggak nonton."
"Disana gue nggak bisa nyender sambil kipas-kipas, nggak ada AC juga, ogah," Rendi terdiam sebentar saat melihat ekspresi kecewa Haidar,
"Lagian gue yakin lo pasti menang sih, lo lawan tim lo digabungin sama tim IPA 2 juga gue yakin lo yang menang." Rendi mengeluarkan jurus rayuan tidak langsungnya.
Haidar tertawa, ia menyadari ucapan Rendi barusan hanyalah bujuk rayu agar dirinya tidak kecewa dengan keabsenan Rendi di classmeeting futsal tadi.
"Udah makan siang belum?" Haidar menurunkan tangannya, pegal setelah bergerak cukup lama.
Rendi mengambil alih buku tulis itu lalu mulai membuat angin segar dari tangan kecilnya, "Belom, masih jam segini, lo udah laper ya?"
Haidar mengangguk, "Makan, yuk?"
"Ayok tapi makannya di kelas lo aja, ya?"
Haidar mengernyitkan dahinya, "Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BERKECUP [ Renhyuck - Oneshot ]
Fanfiction[BxB]; [RenHyuck]; [DongRen]; [slightly 🔞] Apa yang akan kamu lakukan jika kamu ingin mencium pacarmu tapi kamu tidak tau caranya ciuman? Rendi (Renjun) dan Haidar (Haechan) kira, hari itu hanya akan menjadi hari biasa yang akan dilalui oleh keduan...